Ramadhan 2021
Apa Tanda Orang Mendapatkan Lailatul Qadar? Ini Penjelasan Quraish Shihab terkait Maknanya
Apa saja tanda orang mendapatkan Lailatul Qadar? Ini penjelasan Quraish Shihab soal maknanya.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
Reporter: Gigih Panggayuh
TRIBUNSTYLE.COM - Apa saja tanda orang mendapatkan Lailatul Qadar? Ini penjelasan Quraish Shihab soal maknanya.
Menjelang 10 hari terakhir Ramadhan, banyak umat muslim berbondong meningkatkan ibadahnya.
Semua itu dilakukan demi mendapatkan keistimewaan Lailatul Qadar.
Adapun Lailatul Qadar disebut lebih baik dari malam seribu bulan.
Malam Lailatul Qadar juga dikaitkan dengan peristiwa turunnya wahyu pertama ke Rasulullah, berupa ayat Al Quran.
Meski begitu, Lailatul Qadar menjadi rahasia Allah SWT.
Baca juga: BACAAN Doa di 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan, Simak Juga Tanda-tanda Lailatul Qadar
Baca juga: KAPAN Malam Lailatul Qadar Ramadhan 2021? Ini Tanda-tanda dan Amalan yang Bisa Dilakukan

Namun, ada beberapa riwayat seputar tanda-tanda turunnya Lailatul Qadar.
Apa saja tanda orang mendapatkan Lailatul Qadar?
Melalui video YouTube Najwa Shihab, ahli tafsir Quraish Shihab menjelaskan makna, indikator, serta keistimewaan Lailatul Qadar.
Ia mengatakan, Lailatul Qadar terdiri dari kata laila dan kadar.
Laila itu artinya malam, sedangkan kadar, ada tiga arti dari segi bahasa, semua bisa menggambarkan Lailatul Qadar.

"Yang pertama, kadar berarti penentuan. Di malam ini, Allah menentukan banyak hal.
Salah satu yang paling ditentukannya, pada malam inilah, seperti itulah turun Al QUran, bisa juga yang berkaitan dengan kehidupan manusia," tutur Quraish Shihab.
Yang kedua, dijelaskan Quraish bahwa kadar berarti mulia.
"Malam ini malam mulia, dan kemuliaannya tidak dapat dilukiskan, Allah hanya menyatakan itu lebih hebat dari seribu bulan," lanjutnya.
Kemudian, yang ketiga, kadar bermakna sempit.
"Kenapa sempit? Karena terlalu banyak malaikat yang turun ke bumi," imbuh Quraish Shihab.

Tidak Bisa Dijangkau dengan Akal Manusia
Lebih lanjut, Quraish Shihab menerangkan bahwa Lailatul Qadar tidak bisa serta merta dijangkau akal manusia.
Hal itu sebagaimana ayat dari Surah Al Qadr.
"'Wa maa adraaka maa lailatul-qadr,' apa yang menjadikan engkau tahu tentang lailatul qadar, kamu tidak bisa tahu.
Semua kata 'wa maa adraaka' itu menggambarkan bahwa akal manusia itu tidak mampu untuk menjangkaunya," ungkap Quraish Shihab.
Indikator Lailatul Qadar Menurut Quraish Shihab
Sementara itu, menilik dari ayat Al Quran dan hadis Rasul, ayah Najwa Shihab itu menjelaskan terkait indikator Lailatul Qadar.
"Orang yang bertemu dengan Lailatul Qadar pasti hatinya damai dengan dirinya dan damai dengan orang lain, kedamaian itu berlanjut.
Kalau ayat itu berkata,'sampai terbitnya fajar, sampai esok hari,' kata ulama, 'tidak, sampai terbit hidupnya yang baru di akhirat'.
Setelah dia meninggal dia hidup lagi, itu fajar hidupnya yang baru. Dan kalau dalam fajar hidupnya yang baru dia damai, maka tempatnya adalah darussalam, negeri yang penuh kedamaian, negeri penuh kedamaian itu surga," jelas Quraish Shihab.

Lebih lanjut, mantan Menteri Agama era Soeharto itu mengatakan bahwa indikator Lailatul Qadar adalah kedamaian.
"Terus meningkat kebaikannya dan terus mewujudkan kedamaian untuk dirinya dan orang lain," tuturnya.
"Mudah-mudahan kita bisa bertemu dengan Lailatul Qadar," timpal Najwa Shihab.
Simak video selengkapnya.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)