Profil Jo Hana, Aktris Muda Korea yang Bunuh Diri setelah Ditipu hingga Rp 26 Juta

Reporter: Amirul Muttaqin

TRIBUNSTYLE.COM - Inilah profil Jo Hana, biodata lengkap dan perjalanan karier artis muda Korea Selatan yang bunuh diri setelah ditipu hingga Rp 26 juta.

Kabar duka datang dari dunia hiburan Korea Selatan.

Artis muda bernama Jo Hana dikabarkan meninggal karena bunuh diri.

Dikutip dari laman KDrama Stars, seorang teman di media sosial mengonfirmasi kematian malang aktris itu dengan mengatakan bahwa calon bintang berusia 23 tahun itu melakukan bunuh diri.

Baca juga: 5 Fakta Kwon Mina, Mantan Member AOA yang Berkali-kali Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Baca juga: Di balik Kisah Suksesnya, Dian Sastro Pernah Depresi dan Hampir Bunuh Diri, Gara-gara Keluarga?

Dalam unggahannya, sumber itu menyebut catatan bunuh diri ditemukan di tempat kejadian.

Dalam catatan tersebut terungkap bahwa Hana mengalami banyak kesulitan.

Satu di antaranya adalah dirinya telah ditipu yang menyebabkan kerugian hingga 2 juta won atau sekitar Rp 26 juta.

"Seorang anak kecil dan baik yang bermimpi menjadi aktris menjadi bunga kecil dan naik ke langit pada usia 23 tahun.

Dia kehilangan 2 juta won setelah ditipu dan menderita kesepian.

Dia memutuskan untuk memilih hidup tanpa rasa sakit," ungkap sumber tersebut dikutip dari KDrama Stars.

Jo Hana merupakan artis pendatang baru di dunia hiburan Korea Selatan.

Sebelum menjadi aktris, ia bekerja di sebuah klub untuk membantu ibunya memenuhi kebutuhan.

Sejak masih kecil, Hana bermimpi menjadi aktris terkenal.

Aktris berusia 23 tahun ini pertama kali muncul pada Mei 2019 di acara televisi Korea, Ask Us Anything Fortune Teller.

Selama menjadi bintang tamu dalam variety show itu, Hana berbagi kisah memilukan yang melibatkan perceraian orangtuanya.

Perpisahan orangtuanya itu membuatnya tak memiliki akta kelahiran hingga berusia 19 tahun.

Karena itu, Hana tidak dapat bersekolah bisa bersekolah seperti anak lainnya dan memilih untuk home schooling.

Selain tidak mengenyam pendidikan formal, Hana tidak memiliki jaminan kesehatan dasar dan tidak mengambil GED.

Untungnya, dengan bantuan seorang pengacara, ia bisa mendapatkan akta kelahirannya dan menjalani kehidupan normal.

Pada saat itu, warganet turut bersimpati hingga mengecam orangtuanya karena memberikan masa kecil yang sulit kepada Hana.

Hana berterima kasih kepada mereka atas perhatian itu, tetapi ia juga membela ibunya dan meminta penonton untuk menghindarkannya dari kritik.

"Terima kasih banyak telah mendukung saya dan mengkhawatirkan saya.

Tapi saya harap Anda tidak mengkritik ibu saya dengan buruk.

Dia menjalani kehidupan yang sulit. Dia hanya tidur 4-5 jam sehari dan bekerja.

Dia hidup tanpa kehidupan senggangnya sendiri," jelas Jo Hana dikutip dari Kdrama Stars.

Dalam wawancara itu, Hana juga menyebutkan bahwa ia ingin bertemu dengan ayahnya meski dirinya sempat menderita kekerasan dalam rumah tangga.

Hana mengatakan bahwa sudah 11 tahun dirinya tidak berjuma dengan sang ayah.

Ia menyadari bahwa apa pun yang terjadi, ayahnya tetaplah orang berjasa yang telah membawanya ke dunia.

Selain itu, Hana juga mengatakan bahwa ia percaya bahwa ayahnya memiliki, "Sedikit sisi baik dalam dirinya".

Hal ini membuat para penonton bersimpati dengan pengalaman malang Hana itu.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/

(Tribunstyle/ Amr)

#JoHana #BunuhDiri