Doa Muslim
Malam Lailatul Qadar - Waktu, Tanda-tanda, Keutamaan, hingga Bacaan Doa yang Diajarkan Nabi SAW
Beirkut penjelasan terkait malam lailatul qadar, waktu, tanda-tanda, keutamaan, hingga bacaan doa yang diajarkan Rasulullah SAW.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Reporter : Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Beirkut penjelasan terkait malam lailatul qadar, waktu, tanda-tanda, keutamaan, hingga bacaan doa yang diajarkan Rasulullah SAW.
Tak terasa umat muslim akan memasuki 10 hari terakhir bulan Ramadhan 1442 H.
Di momen ini, kita akan menyambut malam spesial yang disebut malam Lailatul Qadar.
Malam lailatul qadar adalah malam turunnya ayat-ayat pertama Al-Quran kepada nabi umat Islam, Muhammad.
Pengertian lain Lailatul Qadar adalah malam ketika Tuhan (Allah SWT) pertama kali menurunkan wahyu berupa ayat-ayat Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.

Baca juga: Sholat Tahajud - Ust Abdul Somad Jelaskan Waktu Terbaik, 3 Jenis Surat Dianjurkan Ust Adi Hidayat
Baca juga: Bolehkah Perempuan Itikaf di Masjid di 10 Hari Terakhir Ramadhan? Ust Adi Hidayat Ingatkan 3 Hal
Lantas kapan malam Lailatur qadar turun? Tanda-tanda apa yang dapat seorang muslim rasakan?
Apa saja keutamaan malam yang kebaikannya melebihi 1000 bulan ini? Dan bagaimana doa yang diajarkan Rasulullah SAW?
Waktu
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
Terjadinya lailatul qadar di malam-malam ganjil itu lebih memungkinkan daripada malam-malam genap, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْوِتْرِ مِنَ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
“Carilah lailatul qadar di malam ganjil dari sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)
Terjadinya lailatul qadar di tujuh malam terakhir bulan ramadhan itu lebih memungkinkan sebagaimana hadits dari Ibnu Umar bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
الْتَمِسُوهَا فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ – يَعْنِى لَيْلَةَ الْقَدْرِ – فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُكُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِى
“Carilah lailatul qadar di sepuluh malam terakhir, namun jika ia ditimpa keletihan, maka janganlah ia dikalahkan pada tujuh malam yang tersisa.” (HR. Muslim)

Baca juga: Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan 5 Keutamaannya, Dosanya Kosong
Baca juga: 17 Ramadhan Diperingati sebagai Nuzulul Quran, Apa Bedanya dengan Lailatul Qadar?
Tanda-tanda
Dikutip dari ruamysho.com, berikut tanda-tanda malam lailatul qadar
1. Udara dan angin sekitar terasa tenang. Sebagaimana dari Ibnu Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْلَةُ القَدَرِ لَيْلَةٌ سَمْحَةٌ طَلَقَةٌ لَا حَارَةً وَلَا بَارِدَةً تُصْبِحُ الشَمْسُ صَبِيْحَتُهَا ضَعِيْفَةٌ حَمْرَاء
“Lailatul qadar adalah malam yang penuh kelembutan, cerah, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar lemah dan nampak kemerah-merahan.” (HR. Ath Thoyalisi. Haytsami mengatakan periwayatnya adalah tsiqoh /terpercaya)
2. Malaikat menurunkan ketenangan sehingga manusia merasakan ketenangan tersebut dan merasakan kelezatan dalam beribadah, yang tidak didapatkan pada hari-hari yang lain.
3. Manusia dapat melihat malam ini dalam mimpinya sebagaimana terjadi pada sebagian sahabat.
4. Matahari akan terbit pada pagi harinya dalam keadaan jernih, tidak ada sinar. Dari Abi bin Ka’ab bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,”Shubuh hari dari malam lailatul qadar matahari terbit tanpa sinar, seolah-olah mirip bejana hingga matahari itu naik.” (HR. Muslim) (Lihat Shohih Fiqh Sunnah II/149-150)
Keutamaan
Di antara kemuliaan malam tersebut adalah Allah mensifatinya dengan malam yang penuh keberkahan. Allah Ta’ala berfirman,
1. QS. Ad Dukhan [44] : 3-4
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ (3) فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ (4)
“Sesungguhnya Kami menurunkannya (Al Qur’an) pada suatu malam yang diberkahi. dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan. Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS. Ad Dukhan [44] : 3-4). Malam yang diberkahi dalam ayat ini adalah malam lailatul qadar sebagaimana ditafsirkan pada surat Al Qadar. Allah Ta’ala berfirman,
2. QS. Al Qadar [97] : 1
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1)
“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.” (QS. Al Qadar [97] : 1)
Keberkahan dan kemuliaan yang dimaksud disebutkan dalam ayat selanjutnya,
3. QS. Al Qadar [97] : 3-5
لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)
“Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.” (QS. Al Qadar [97] : 3-5)
Doa
Aisyah RA sang Ummul Mukminin kemudian bertanya, doa apa yang bisa dipanjatkan saat melihat malam Lailatul Qadar?
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
"Beliau berkata: Wahai Rasulullah, seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadr, doa apa yang aku katakan?"
Beliau (Rasulullah SAW) berkata, "Katakan:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku."
Hadits di atas diriwayatkan oleh Imam at Tirmidzi dan Ibu Majah.
(TribunStyle.com / Triroessita Intan)
#doamalamlailatulqadar #rasulullahSAW #lailatulqadar
Baca juga: Masih Banyak yang Salah, Ust Adi Hidayat Jelaskan Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Tuntunan Rasulullah
Baca juga: Ust Adi Hidayat Jelaskan Doa Buka Puasa Ramadhan yang Benar, Ini 5 Amalan Sunnah Saat Batalkan Shaum