Ramadhan 2021
Apakah Sah Puasa Seorang Muslim yang Tidak Melaksanakan Sholat Fardu? Apakah Allah SWT Menerimanya?
Berikut hukum menjalankan puasa namun tidak menjalankan sholat wajib / sholat fardu. Penjelasan lengkap apakah puasa tersebut sah & diterima Allah SWT
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Reporter : Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Bagaimana hukum menjalankan puasa namun tidak menjalankan sholat wajib / sholat fardu? Apakah puasa puasa tersebut sah dan diterima Allah SWT?
Umat muslim di seluruh penjuru dunia sedang bergembira menjalani bulan Ramadhan 1442 H.
Orang-orang berlomba untuk melaksanakan rukun islam yang ketiga yakni puasa Ramadhan.
Selain itu, masyarakat juga menjalankan berbagai amal ibadah sunnah lainnya untuk mencapai tingkatan takwa, seperti tilawah al quran, dzikir dan sedekah.
Di sisi lain, muslim juga dianjurkan untuk menghindari perbuatan tercela agar puasa tidak sekedar hanya lapar dan dahaga, seperti bergunjing.
Namun bagaimana jika seseorang melakukan puasa Ramadhan namun tidak menjalankan rukun islam yang pertama, yakni sholat wajib / sholat fardu?
Apakah puasa orang tersebut sah, atau amalannya ditolak Allah SWT?

Baca juga: 5 Alasan Jangan Jadi Orang Pelit di Bulan Ramadhan 1442 H, Lengkap Doa Dihindarkan dari Sifat Kikir
Baca juga: 7 Amalan Mulia Saat Berbuka Puasa yang Dicontohkan Rasullullah SAW, Ternyata Ini Menu Favorit Nabi
Puasa tidak sah
Dilansir dari rumaysho.com, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin –rahimahullah– menjelaskan jika puasa yang dilakukan oleh orang yang meninggalkan sholat tidaklah diterima karena orang yang meninggalkan sholat adalah kafir dan murtad.
Dalil bahwa meninggalkan sholat termasuk bentuk kekafiran adalah firman Allah Ta’ala,
فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآَتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ وَنُفَصِّلُ الْآَيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ
”Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” (QS. At Taubah [9] : 11)
Alasan lain adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
بَيْنَ الرَّجُلِ وَبَيْنَ الشِّرْكِ وَالْكُفْرِ تَرْكُ الصَّلاَةِ
“Pembatas antara seorang muslim dengan kesyirikan dan kekafiran adalah meninggalkan sholat.” (HR. Muslim no. 82)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda,
الْعَهْدُ الَّذِى بَيْنَنَا وَبَيْنَهُمُ الصَّلاَةُ فَمَنْ تَرَكَهَا فَقَدْ كَفَرَ
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah mengenai sholat. Barangsiapa meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, At Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. Dikatakan shahih oleh Syaikh Al Albani)
Pendapat yang mengatakan bahwa meninggalkan sholat merupakan suatu kekafiran adalah pendapat mayoritas sahabat Nabi bahkan dapat dikatakan pendapat tersebut adalah ijma’ (kesepakatan) para sahabat.
‘Abdullah bin Syaqiq –rahimahullah– (seorang tabi’in yang sudah masyhur) mengatakan, “Para sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah pernah menganggap suatu amalan yang apabila seseorang meninggalkannya akan menyebabkan dia kafir selain perkara sholat.” [Perkataan ini diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari ‘Abdullah bin Syaqiq Al ‘Aqliy ,seorang tabi’in. Hakim mengatakan bahwa hadits ini bersambung dengan menyebut Abu Hurairah di dalamnya. Dan sanad (periwayat) hadits ini adalah shohih. Lihat Ats Tsamar Al Mustathob fi Fiqhis Sunnah wal Kitab, hal. 52, -pen]
Oleh karena itu, apabila seseorang berpuasa namun dia meninggalkan sholat, puasa yang dia lakukan tidaklah sah (tidak diterima).
Amalan puasa yang dia lakukan tidaklah bermanfaat pada hari kiamat nanti lantaran dianggap kafir.

Baca juga: Masih Banyak yang Salah, Ust Adi Hidayat Jelaskan Tata Cara Mandi Wajib Sesuai Tuntunan Rasulullah
Baca juga: Ust Adi Hidayat Jelaskan Doa Buka Puasa Ramadhan yang Benar, Ini 5 Amalan Sunnah Saat Batalkan Shaum
Baca juga: Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Sahur Ala Rasulullah, Ingatkan soal Imsya & Amalan Terbaik Sebelum Fajar
Tetap Sah
Dilansir dari kompas.com, penceramah Ustaz Maulana mengatakan bahwa orang yang berpuasa tetapi tidak melakukan sholat wajib maka puasanya tetap dianggap sah.
Hal itu, dikarenakan ibadah sholat adalah ibadah tersendiri dan ibadah puasa juga ibadah tersendiri.
"Maka kalau sholat lalu tidak puasa maka sholatnya tetap sah, begitu pula kalau puasa lalu tidak sholat maka tetap sah puasanya," kata Ustaz Maulana saat dihubungi Kompas.com, Selasa (28/4/2020).
Kendati tidak membatalkan puasa, meninggalkan sholat baik di bulan Ramadhan maupun tidak, amatlah sangat disayangkan.
Pasalnya, hal pertama yang diperiksa di akhirat kelak adalah ibadah sholat dari orang tersebut, kemudian disusul ibadah yang lain.
"Maka pahala puasa akan diperoleh jika sholatnya sudah diproses," jelas Ustaz Maulana lagi.
"Dan harusnya kita memuliakan Ramadhan dan menghidupkan Ramadhan dengan ibadah terutama ibadah wajib," sambungnya.
"sholat merupakan ibadah pokok dalam Islam dan wajib dikerjakan bagi orang yang sudah memenuhi persyaratan. Dalam sebuah hadis disebutkan bahwa sholat ialah amalan pertama yang dilihat (hisab) Allah di hari akhirat kelak," (HR Ibn Majah).
Dalam hadis lain juga dikatakan:
"Antara hamba (mukmin) dan kafir ialah meninggalkan sholat," (HR Ibnu Majah).
Menurut Ustaz Maulana, hal itu sebagaimana disebutkan dalam kitab Fiqih Taqrirotus Sadidah:
"Pembatalan puasa itu dibagi menjadi dua kategori: pertama, pembatalan yang merusak pahala puasa, namun tidak membatalkan puasa itu sendiri. Kategori ini dinamakan muhbithat (merusak pahala puasa) dan tidak diwajibkan qadha; kedua, sesuatu yang dapat membatalkan puasa dan merusak pahalanya. Bila melakukan ini tanpa udzur, maka wajib meng-qadha puasa di hari lainnya. Kategori ini dinamakan mufthirat (membatalkan puasa)."
Meski tetap sah, orang yang menjalankan puasa tapi tidak melaksanakan sholat wajib cenderung merugi, karena hanya mendapatkan haus dan lapar saja ketika berpuasa.
(TribunStyle.com / Triroessita)
Baca juga: Jam Berapa Waktu Terbaik untuk Sahur? Ust Adi Hidayat Jelaskan, Lengkap Amalan Mulia yang Mengikuti
Baca juga: 7 Amalan Setelah Sholat Jadi Lumbung Pahala, Ust Adi Hidayat: Dekat Allah & Dijauhkan dari Maksiat