Breaking News:

Nadya Mustika Karantina Covid-19 setelah Melahirkan, Apa Dampak Bayi yang Dipisahkan dari Ibunya?

Nadya Mustika, istri Rizki DA jalani karantina setelah melahirkan karena Covid-19. Bagaimana dampak bayi yang baru lahir dipisahkan dari ibunya?

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Delta Lidina Putri
Instagram @nadyamustikarahayu
Nadya Mustika istri Rizki DA dipisahkan dari bayinya lantaran Covid-19. 

Reporter: Gigih Panggayuh

TRIBUNSTYLE.COM - Nadya Mustika Rahayu, istri Rizki DA jalani karantina setelah melahirkan karena positif Covid-19. Bagaimana dampak bayi yang baru lahir dipisahkan dari ibunya?

Nadya Mustika dan Riski DA tengah berbahagia atas kelahiran bayi pertama mereka pada Selasa (13/4/2021).

Namun, kebahagiaan mereka harus terganjal lantaran Nadya masih dalam kondisi positif Covid-19.

Nadya diketahui telah dinyatakan positif Covid-19 sebelum melahirkan.

Setelah melahirkan, ia pun harus menjalani karantina dan dipisahkan dari bayinya.

Nadya Mustika bahkan tidak diperbolehkan berdekatan dan menggendong bayinya untuk jangka waktu tertentu.

Baca juga: POPULER 5 Fakta Nadya Mustika Lahiran, Istri Rizki Positif Covid-19, Kondisi Bayi, Sang Ayah Tegang

Baca juga: 3 Hal Ini Ternyata Sudah Dipelajari Bayi Sejak Masih di Dalam Rahim

Rizki D'Academy dan Nadya Mustika dikarunia buah hati pertama.
Rizki D'Academy dan Nadya Mustika dikarunia buah hati pertama. (Kolase TribunStyle (Instagram @nadyamustikarahayu @da2_rizki123))

Sementara itu, melalui tes, sang bayi disebut negatif Covid-19.

Lantas bagaimana dampak memisahkan bayi yang baru lahir dengan ibunya?

Dampak Pemisahan Ibu dan Bayi yang Baru Lahir

Pemisahan ibu-bayi telah terjadi di beberapa negara selama pandemi, termasuk Amerika Serikat (AS), China, dan Indonesia.

Secara kumulatif, pemisahan ibu dan bayi ini bisa berdampak buruk bagi keduanya, baik mental maupun fisik.

Bagi ibu yang baru melahirkan, pemisahan dengan bayi bisa berdampak pada gangguan kecemasan.

Ilustrasi ibu dan bayinya.
Ilustrasi ibu dan bayinya. (Freepik)

Ketika hamil hingga melahirkan, kecemasan merupakan sesuatu yang normal.

Akan tetapi, kondisi seperti gangguan kecemasan dapat bertambah buruk dalam situasi panik lantaran berada di tengah pandemi.

Apalagi, ketika ibu baru harus dipisahkan dari anak mereka yang akhirnya lahir ke dunia.

Bukan itu saja, pemisahan tersebut juga dapat mengganggu produksi ASI dan membuat ibu baru menjadi stres.

Sebab, pengisapan ASI pertama bagi bayi mampu menstimulasi payudara dan menimbulkan respon hormonal pada ibu.

Ilustrasi bayi.
Ilustrasi bayi. (theduponthospital.com)

Lantas, Bagamana Seharusnya? Bayi Tidak Dipisahkan dari Ibunya?

Bayi baru lahir semestinya mendapat kontak skin to skin dengan ibu dan mendengar detak jantungnya agar bisa saling beradaptasi.

Itu menurut UNICEF, sebagaimana dilansir dari parapuan.co dalam artikel Nadya Mustika Dipisahkan dari Bayinya karena Covid, Ini Dampak Buruknya.

Nantinya, kontak ibu dan bayi ini dapat merangsang pencernaan serta merangsang pelepasan hormon untuk mendukung proses menyusui dan pengasuhan.

Kontak skin to skin juga penting lantaran mampu meningkatkan saturasi oksigen, mengurangi stres, membantu pertumbuhan, dan mempercepat pemulihan pasca persalinan.

Ilustrasi persalinan.
Ilustrasi persalinan. (hendersonhospital.com)

Sebuah penelitian sebagaimana dikutip dari The Conversation, melaporkan kasus persalinan tanpa komplikasi di rumah sakit Australia pada seorang ibu yang terpapar Covid-19, tanpa perpisahan dan terus menyusui.

Hal ini senada dengan apa yang disoroti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Dirilis sejak awal pandemi dan terus diperbarui secara berkala, rekomendasi WHO adalah untuk mendorong pemberian ASI dan inisiasi dini, menempatkan bayi baru lahir kulit ke kulit, dan di ruangan yang sama dengan ibu selama tinggal di rumah sakit.

Hal itu setelah bayi lahir selama pandemi Covid-19.

Pedoman WHO adalah ibu dan bayi baru lahir harus dibebaskan dari jarak atau isolasi.

Pedoman menyatakan ini aman ketika rumah sakit mematuhi tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi yang memadai.

Rekomendasi WHO

Berdasarkan rekomendasi dari WHO, ini sederet hal yang perlu diperhatikan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan persalinan.

- Tenaga medis wajib memakai masker N95 dan APD lengkap selama berada di sekitar ibu dan bayi.

- Ibu bayi juga mesti mengenakan masker kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan sebelum menyentuh bayinya, seperti mencuci tangan dan/atau memakai hand sanitizer.

- Membatasi orang luar yang masuk untuk menjenguk ibu dan bayi.

Penelitian baru dari John Hopkins University dan Western Sydney University menyatakan bahwa pembuat kebijakan harus mempertimbangkan dampak kumulatif dari pemisahan ibu-bayi.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

#IbuMelahirkan #NadyaMustikaRahayu #RizkiDA

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Nadya MustikaGigih PanggayuhRizki DA
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved