Breaking News:

Ramadhan 2021

Kebiasaan Tidur Lagi Setelah Makan Sahur dan Salat Subuh? Sebaiknya Tak Dilakukan, Begini Hukumnya

Kebiasaan yang umum terjadi, banyak dari kita yang kembali tidur setelah selesai makan sahur atau setelah salat subuh.

Editor: Galuh Palupi
Kolase TribunStyle (intermountainhealthcare, Pixabay)
Ilustrasi langsung tidur setelah makan sahur. 

TRIBUNSTYLE.COM - Kebiasaan yang umum terjadi, banyak dari kita yang kembali tidur setelah selesai makan sahur atau setelah salat subuh.

Nah, bagaimana kembali tidur setelah selesai makan sahur atau setelah salat subuh.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Surakarta Musta'in Ahmad mengatakan, tidur setelah shalat subuh sebenarnya tidak dilarang dan diperbolehkan.

Ilustrasi langsung tidur setelah makan sahur.
Ilustrasi langsung tidur setelah makan sahur. (Kolase TribunStyle (intermountainhealthcare, Pixabay))

Namun, tidur setelah shalat Subuh sebaiknya tidak dilakukan karena hal itu termasuk makruh.

"Tidur setelah shalat Subuh hukumnya makruh atau sebaiknya dihindari," kata Musta'in dikutip dari artikel Kompas.com '"Berikut Hukum Tidur Setelah Makan Sahur dan Shalat Subuh Saat Puasa Ramadhan".

Lalu, mengenai tidur setelah makan sahur, Musta'in juga memaparkan bahwa hal itu tidak baik untuk kesehatan.

Pasalnya, tidur setelah sahur sama dengan tidur setelah makan.

Baca juga: Doa Buka Puasa dan Niat Puasa Ramadhan 1442 H, Lengkap dengan Hukum dan Keutamaan Bulan Ramadhan

"Bila sahurnya telah larut, maka dikhawatirkan Subuhnya kesiangan," ujar Musta'in.

Ia menganjurkan agar setelah makan sahur maupun setelah shalat Subuh untuk tidak kembali tidur.

Dalil Tidur Setelah Subuh

Rasulullah SAW bahkan secara khusus mendoakan waktu pagi kepada umatnya.

Rasulullah SAW bersabda, "Ya Allah berkahilah untuk umatku waktu pagi mereka." (HR. Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa'i, Ibnu Majah).

Sementara itu, Ibnul Qayyim Al Jauziyah juga berkata tentang keutamaan awal hari dan makruhnya menyia-nyiakan waktu dengan tidur.

Beliau berkata: "Termasuk hal yang makruh bagi mereka - yaitu orang shalih - adalah tidur antara shalat subuh dengan terbitnya matahari, karena waktu itu adalah waktu yang sangat berharga sekali."

Dalam sebuah hadis riwayat al-Baihaqi dan Ibnu Hibban, suatu saat Rasulullah SAW mendapati Fatimah tengah tiduran usai shalat Subuh.

Lalu Rasul berkata,"Wahai Fatimah bangun dan saksikanlah rezeki Tuhanmu dan jangan sampai masuk golongan orang lalai, karena sesungguhnya Allah membagi rezeki hamba-Nya sejak habis munculnya waktu fajar hingga terbit matahari." 

Berpuasa Tanpa Sahur & Baca Niat, Apakah Puasa Ramadhan Kita Tetap Sah?

Puasa adalah ibadah yang wajib dijalankan selama bulan Ramadhan.

Supaya ibadah puasa yang dilakukan sah, maka perlu adanya niat.

Sudah banyak website-website yang mengulas tentang niat puasa Ramadan.

Mulai dari bacaan niat hingga arti dari niat puasa itu sendiri.

Namun bagaimana jika kita lupa mengucapkan niat puasa?

Apakah puasa yang kita kerjakan dianggap sah?

Baca juga: NASIB Pilu Pegawai Dihajar Majikan Karena Berpuasa, Pasrah Ditodong Senjata, Lebam Sekujur Tubuh

Ilustrasi puasa
Ilustrasi puasa (endocrineweb.com)

Terlebih di awal bulan ramadan, yang mana tubuh kita masih perlu menyesuaikan dengan perubahan kebiasaan terutama kebiasaan bangun untuk makan sahur.

Lantas bagaimana hukumnya lupa membaca niat puasa?

Melansir tayangan YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan tentang perkara tersebut.

Merujuk pada pendapat imam besar dan para ulama, Buya Yahya mengungkapkan siapa saja yang berpuasa tetapi tidak mengucapkan niat dan tidak sahur, maka puasanya dianggap tidak sah.

"Bagi siapa pun yang tidak berniat di malam hari, tidak menginapkan niat di malam hari, dan juga tidak sahur,"

"Maka puasanya tidak sah menurut jumhur ulama," ujar Buya Yahya seperti dikutip TribunStyle.com dari Tribun Jakarta Tidak Sahur dan Lupa Baca Niat, Apakah Puasa Tetap Sah? Ini Penjelasan dari Buya Yahya.

Namun, Buya Yahya mengungkapkan pendapat lain menurut mazhab Imam Abu Hanifa.

Buya Yahya
Buya Yahya (Tangkapan Layar YouTube/Al-Bahjah TV)

Dalam sebuah tulisan, ada yang berpendapat bahwa ada fatwa yang sesuai yang kerap dialami oleh orang awam.

"Akan tapi kita ingat Sayyid Alwi Assegaf Mufti Makkah waktu itu menulis mengingatkan kita, untuk orang awam kita perlu memberikan fatwa yang paling sesuai dengan keadaan mereka," ujarnnya.

Buya mengatakan, apabila memang kasus orang tersebut benar-benar lupa, dan lupanya bukan karena disengaja.

Maka orang tersebut boleh melanjutkan puasanya.

"Jika memang kasusnya benar-benar lupa, bukan dia main-main,"

"Subhanallah mungkin karena kesibukannya atau apa, sampai dia lupa tidak niat di malam harinya, sahur pun dia ingin sahur tapi bablas dia. Lalu tidak niat,"

"Pagi harinya lalu ngadu, bagaiman puasa saya?"

"Maka jawabnya, lanjutkan (puasa), dan ikut mazhab imam Abu Hanifa yang memperkenankan niat di pagi hari," terang Buya Yahya.

Buya mengungkapkan dalam Mazhab Imam Abu Hanifa, apabila seseorang luba berniat puasa pada malam hari, maka diperbolehkan berniat dipagi hari.

"Barang siapa di pagi harinya kalau dia lupa belum niat, dan dia ingin berpuasa, maka hendaknya dia niat, ikut mazhab Abu Hanifa," ujarnya.

Buya juga mengatakan, bahwa keinginan orang awam untuk berpuasa patut dihargai.

"Bahwasanya orang awam perlu dihargai dalam hal semacam ini," kata Buya Yahya.

Jangan mematahkan semangat orang untuk berpuasa, dengan mengatakan bahwa tidak niat apabila lupa mengucapkan niat.

"Jangan sampai dibilang, enggak sah! enggak puasa,"

"Kasihan dia, ketinggalan dalam rombongan orang berpuasa," ujar Buya.

Ilustrasi Puasa.
Ilustrasi Puasa. (Hello Sehat)

Baca juga: SEHABIS Sholat Tarawih Ramadhan di Masjid, Bolehkah Lanjut Sholat Witir di Rumah? Ini Penjelasannya

Lebih lanjut, Buya menekankan bahwa mazhab tersebut tidak boleh digunakan untuk bermain-main.

"Tapi ingat, ikut mazhab seperti ini tidak boleh main-main,"

"Sudah malam harinya melek, bisa niat. Saya niat besok aja ikut Abu Hanifa,"

"Itu artinya anda main-main," ucap Buya.

Buya mengatakan, hal tersebut hanya boleh digunakan pada kasus darurat.

"Ini adalah kasus darurat, di mana seseorang lupa, maka di pagi harinya boleh niat dengan catatan dia belum melakukan sesuatu yang membatalkan puasa," kata Buya Yahya.

(Kompas.com/TribunJakarta/Muji Lestari)

#Ramadhan2021 #bahayatidursetelahsahur

Sumber: Kompas.com
Tags:
Ramadhan 2021bahaya tidur setelah sahur
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved