Ramadhan 2021
Ustaz Adi Hidayat Jelaskan Sahur Ala Rasulullah, Ingatkan soal Imsya' & Amalan Terbaik Sebelum Fajar
Ustaz Adi Hidayat jelaskan terkait sahur ala Rasulullah SAW, ingatkan soal imsya' hingga amalan terbaik.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Reporter : Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Ustaz Adi Hidayat jelaskan terkait sahur ala Rasulullah SAW, ingatkan soal imsya' hingga amalan terbaik.
Umat Islam memasuki bulan Ramadhan, 1 Ramadhan 1442H pada tanggal 13 April 2021.
Sahur menjadi salah satu amalan sunnah yang diajarkan nabi saat menjalani puasa di bulan Ramadhan.
Rasulullah SAW tidak pernah melewatkan sahur, bahkan dalam sebuah hadist dari Abdullah bin Al Harits dari seorang sahabat Rasulullah SAW, "Aku masuk menemui Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ketika dia makan sahur, beliau berkata, "Sesungguhnya makan sahur adalah barokah yang Allah berikan pada kalian maka janganlah kalian tinggalkan." (HR An Nasaa`i dan Ahmad).
Lantas seperti apa sahur yang dilakukan oleh Rasulullah SAW?
Ustaz Adi Hidayat dalam unggahan YouTube Islam Terkini 'Sahur Ala Rusullah SAW' beri penjelasan waktu terbaik sahur.

Baca juga: 4 Janji Allah untuk Muslim yang Rajin Sholat Tahajud, Ustaz Adi Hidayat: Diangkat Derajatnya
Baca juga: 3 Jenis Surat yang Biasa Dibaca Rasulullah SAW saat Sholat Tahajud, Ust Adi Hidayat Beri Penjelasan
Pria 36 tahun ini meluruskan soal pengertian imsya' hingga amalan terbaik sebelum fajar datang.
1. Makan sahur di waktu sahar
Ustaz Adi Hidayat menjelasakan jika ada baiknya seseorang melakukan sahur tidak lain untuk mengharap keberkahan dari Allah SWT.
Hal ini sejalan dengan HR. al-Bukhari nomor 1923
عَنْ أَنَسٍ قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ: تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِي السُحُوْرِ بَرَكَةً
Dari Anas bin Malik radhillahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sahurlah kalian,karena sesungguhnya di dalam sahur itu terdapat keberkahan.” (HR. al-Bukhari, 1923 dan Muslim, 1095).
Sahur berasal dari kata sahar atau saharun, jamak dari sahar adalah asharun.
Sahar sendiri memiliki arti waktu singkat menjelang fajar, kurang lebih 50 ayat Quran dibaca tartil atau sekitar 20-30 menit.
"Aktivitas yang dilakukan saat sahar ini (mau ngobrol makan membaca) aktivitasnya disebut sahur. Rasullah SAW ketika menyampaikan kepada kita 'tasaharu - makan sahurlah kalian' sebetulnya bukan sekedar makan sahur, maksudnya kalau mau sahur makannya dilakukan di waktu sahar" terang pria yang akrab dipanggil UAH tersebut.
Iya menggarisbawahi kalau makan sahur maka sunnah nabinya jangan terlalu awal, lakukan menjelang fajar, 20-30 menit sebelum fajar.
Waktu yang tepat sesuai sunnah akan mendatangkan keberkahan tersendiri.
Keberkahan yang dapat dirasakan adalah tenaga lebih kuat, lebih tahan menahan lapar, dan ibadahnya lebih banyak (di banding yang sahur terlalu awal).
Lebih lanjut, ustaz Adi Hdiayat menjelaskan jika kita diperbolehkan sahur sebelum fajar sesuai dengan Al Quran surat Al Baqarah 187.
.. Makan dan minumlah hingga jelas bagimu (perbedaan) antara benang putih dan benang hitam, yaitu fajar..... (Al Baqarah 187)
Sahur itu berhenti saat fajar yakni yang ditandai dengan yang bisa dilihat mata dan didengar, atau mendengar suara adzan.
Maka dari itu seorang muslim harus menghentikan sahurnya saat sudah mendengar adzan.
Imsya'
Pria kelahiran Pandeglang ini juga mengingatkan tentang pengertian Imsya'.
Al Imsya'ku artinya sama dengan saum dan siam yang secara bahasa artinya sama menahan - puasa.
'Jadi karena itu kalau sudah imsya' berarti sudah puasa, jadi kalau disebut imsya' berarti tidak boleh makan tidak boleh minum."
"Seharusnya, (jam) Imsya' itu sesuai dengan adzan subuh" jelasnya.
"Sejak zaman nabi, khusus Ramadhan ada dua orang, adzan pertamanya itu Bilal, Bilal diminta adzan, kalau Bilal sudah adzan nanti Abdullah bin Masud akan diminta baca 50 ayat quran. Bila Abdullah bin Masud sudah baca 50 ayat Quran dan Billah sudah adzan, orang-orang tahu, ini artinya akan fajar, lalu kemudian Abdullah bin Abi Ummi Maktum adzan, berhenti, berhenti, berhenti, sekarang waktunya puasa." jelas ustaz 36 tahun ini.
2. Istighfar
Ustaz Adi Hidayat menjelaskan jika seseorang melakukan sahur selama 30 menit (sebelum fajar), maka akan baik jika 15 menit pertama digunakan untuk makan, dan 15 menit lainnya untuk berzikir.
Hal ini sejalan dengan perintah Al Quran surat Al Imran ayat 17.
اَلصّٰبِرِيْنَ وَالصّٰدِقِيْنَ وَالْقٰنِتِيْنَ وَالْمُنْفِقِيْنَ وَالْمُسْتَغْفِرِيْنَ بِالْاَسْحَارِ
Arti : '(Juga) orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar.'
Perintah beristighfar sebelum subuh ini juga terdapat pada surat Az Zariyat ayat 18.
وَبِٱلْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Arti: Dan selalu memohonkan ampunan di waktu pagi sebelum fajar.
Penggunaan hum ini bisa diartikan 'kalian', nasihat untuk keluarga saling mengingatkan.
Sehingga istighfar tidak hanya dilakukan sendirian, namun juga bersama-sama dengan keluarga.
(TribunStyle.com / Triroessita Intan)
#sahur #puasa #Ramadhan2021 #AllahSWT #RasulullahSAW #puasaalaRasul