Breaking News:

Tak Mau Tanggung Jawab setelah Hamili Pacar, Nyawa Seorang Pria Melayang di Tangan Ayah Kekasih

Seorang pria tewas ditangan ayah kandung pacarnya karena tak mau tanggung jawab setelah menghamili kekasihnya tersebut

Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Suli Hanna
DNA India
Ilustrasi pembunuhan 

TRIBUNSTYLE.COM - Enggan tanggung jawab setelah hamili pacar, nyawa seorang pria berinisial RR melayang.

Peristiwa ini terjadi di Dusun VI Paya Belibis, Desa Stabat Lama Barat, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, pada Rabu (7/4/2021).

Sebelum tragedi pembunuhan tersebut, RR dan ayah kandung pacarnya sempat cekcok.

Semakin memanas, keduanya pun terlibat pertengkaran dan akhirnya RR meregang nyawa.

Peristiwa perkelahian tersebut diketahui sekira pukul 22.30 WIB.

Ilustrasi hamil
Ilustrasi wanita hamil (The Huffington Post)

Kejadian ini pun ditangani oleh pihak kepolisian Langkat.

Sebagaimana TribunStyle.com lansir dari Kompas.com, Hamili Pacar dan Enggan Bertanggung Jawab, Pria Ini Tewas Dibunuh Ayah Kekasih, Kasatreskrim Polres Langkat, Iptu Said Husein memberikan keterangan perihal kejadian tersebut.

Said Husein mengatakan lewat sambungan telepon pada Jumat (9/4/2021) siang, ia membenarkan ada kejadian tersebut.

Ia juga memberikan inisial pelaku yakni S berusia 45 tahun yang kini telah ditangkap.

Sementara itu, Paur Humas Polres Pangkat, Aiptu Yasir Rahman menjelaskan perihal hilangnya nyawa korban.

Baca juga: POPULER Zainah Kadung Ngaku Dihamili Angin, Kini Terkuak Sosok yang Menghamili, Nama Bayi Disorot

Baca juga: JANDA Ngotot Hamil Sejam Langsung Lahiran, Polisi Yakin Zainah Dihamili Pria, Pelaku Kini Diburu

Yasir mengatakan, korban tewas setelah dianiaya pelaku menggunakan pisau.

Kronologinya, sebelum kejadian, korban datang ke rumah pacarnya mengendarai sepeda motor.

Di rumah itu, RR bertengkar dengan ayah pacarnya.

Ayah kekasihnya itu meminta RR untuk bertanggung jawab karena telah menghamili putrinya.

Dari keterangan pelaku, korban enggan bertanggung jawab.

Ilustrasi pembunuhan.
Ilustrasi pembunuhan. (pakistantoday.com.pk)

Hal itulah yang membuat pelaku emosi dan menganiaya korban.

"Selanjutnya terjadi penganiayaan dengan pisau menyebabkan korban meninggal," katanya.

Setelah kejadian pembunuhan tersebut, korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Tanjung Pura guna dilakukan visum luar.

Dari pemeriksaan tersebut, ditemukan luka akibat senjata tajam di bagian leher, badan, dan tangan korban.

Setelah itu, pihak kepolisian telah menangkap pelaku.

Selain itu barang bukti berupa sebilah pisau juga ikut diamankan yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban.

Sepeda motor, baju, dan celana korban yang terdapat becak darah juga menjadi barang bukti lainnya.

Kasus serupa

Sebelumnya diberitakan, seorang pria nekat hamili istri orang, malah berakhir nahas.

Nekat hamili istri orang, nasib Molah berakhir tragis.

Keluarganya sendiri ternyata mengizinkan suami selingkuhannya menghajarnya hingga tewas.

Kasus pembunuhan Molah pria asal Gresik akhirnya terungkap.

Pelaku pembunuhan tersebut tak lain adalah Jebfar suami dari wanita yang dihamili Molah.

Di dalam persidangan di Pengadilan negeri Gresik, Jebfar mengaku mendapat izin dari keluarga korban untuk menghabisi nyawa Molah.

Jebfar merupakan warga Dusun Oro Timur, Desa Bunten Timur, Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang.

Diketahui, Jebfar bersama teman-temannya diadili karena membunuh Moh Molah.

Jebfar dalam sidang di Pengadilan negeri Gresik
Jebfar dalam sidang di Pengadilan negeri Gresik (Surya.co.id/Mochamad Sugiyono)

Korban adalah warga Kembang Timur Desa Ketapang Timur, Kecamatan Ketapang Kabupaten Sampang.

Korban dihabisi dalam perjalanan di Tol Kebomas dan jasadnya dibuang di pinggir jalan, pada Desember 2019 lalu.

Pemicu pembunuhan itu, korban diketahui telah menghamili istri Jebfar.

Dari keterangan Jebfar dalam persidangan, ia mendapatkan kabar dari saudara sepupunya bahwa istrinya dihamili Molah.

Pengakuan Jebfer, ia melakukannya juga atas izin dari keluarga korban.

"Saya mendatangi keluarga Molah untuk membahas perbuatannya.

Pihak keluarga mengizinkan Molah dibunuh.

Asalkan tidak menggunakan senjata tajam," kata Jebfar dalam persidangan secara virtual di PN Gresik.

Mengklaim mendapat persetujuan dari keluarga Molah, terdakwa bersama teman-temannya menjemput korban di sebuah penginapan di Pelabuhan Gresik.

Selanjutnya korban dibawa ke Tol Kebomas.

Ilustrasi mayat
Ilustrasi mayat (Kompas.com)

"Saat pindah mobil dan masuk mobil yang saya tumpangi, korban langsung dijerat tali di lehernya.

Ia sempat melawan, akhirnya saya pukul menggunakan tangan.

Setelah meninggal, ia saya diturunkan ke tepi jalan tol," tutur Jebfar.

Selanjutnya Jebfar pergi ke tempat saudara untuk bekerja di sawah selama tiga bulan.

"Saya mau lapor tidak boleh, sehingga saya tetap diam di rumah," katanya.

Pengakuan Jebfar lainnya juga yang mengagetkan ketua majelis hakim PN Gresik, Putu Gde Hariadi.

Yaitu setelah berhasil membunuh pelaku, terdakwa malah menceraikan istrinya yang masih mengandung.

"Sekarang saya sudah tidak beristri.

Baca juga: DIHALANGI Nikah, Adik Tega Bunuh Kakak di Kontrakan, Ternyata Pelaku juga Bunuh Korban Lain di Bogor

Baca juga: KETAHUAN Selingkuh, Pria Ini Kena Hukuman Tak Lazim, Dimasukkan ke Kandang Babi, Dibuang ke Sungai

Perempuan masih banyak," kilah Jebfar.

Tetapi akhirnya Jebfar mengaku menyesali perbuatannya dan meminta keringanan hukuman, sebab ia memiliki seorang anak masih kecil.

"Saya menyesal, yang mulia.

Saya meminta keringanan hukuman, sebab anak saya masih kecil," katanya seraya menunduk.

Sementara penasihat hukum terdakwa, Nali menegaskan, sebelum pembunuhan ada pertemuan dengan keluarga korban.

Sebab keluarga Molah mengiklaskan pembunuhan itu.

"Atas perbuatan (menghamili istri Jebfar, red), ada mediasi antara keluarga korban dan sesepuh adat, yang intinya mengizinkan Molah dibunuh.

Asalkan pembunuhan itu tidak menggunakan senjata tajam," katanya.

Sidang akhirnya ditunda pekan depan dengan agenda tuntutan. 

(TribunStyle.com/Nafis,Kompas.com/Kontributor Medan, Dewantoro,SURYA.co.id/Sugiyono)

#KasusPembunuhan #Dihamili  

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
hamilpembunuhanayahkekasih
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved