Breaking News:

Ramadhan 2021

Serba-Serbi Jelang Ramadhan 2021, Ini Golongan Orang yang Diperbolehkan Tidak Berpuasa

Serba-serbi jelang Ramadhan 2021, siapa saja orang yang diperbolehkan tidak berpuasa? Simak penjelasan ustaz.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Suli Hanna
iStockPhoto
Ilustrasi berdoa sebelum makan sahur atau buka puasa. 

Reporter: Gigih Panggayuh

TRIBUNSTYLE.COM - Serba-serbi jelang Ramadhan 2021, siapa saja orang yang diperbolehkan tidak berpuasa? Simak penjelasan ustaz.

Seperti diketahui, Ramadhan 2021, bulan yang ditunggu-tunggu umat muslim sejagat raya, sebentar lagi akan tiba.

Bulan puasa diperkirakan jatuh pada pertengahan April 2021.

Pada momen Ramadhan, setiap umat muslim diwajibkan untuk melakukan ibadah puasa.

Namun, ada beberapa orang yang mendapat keringanan dan diperbolehkan untuk tidak berpuasa.

Siapa saja yang diperbolehkan tidak melaksanakan puasa saat Ramadhan?

Baca juga: 5 Makanan Pencegah Bau Mulut, Cocok untuk Menu Sahur dan Berbuka Puasa saat Ramadhan 2021

Baca juga: Serba-Serbi Jelang Ramadhan 2021, Minum Air Hangat saat Sahur dan Buka Puasa, Ini Khasiatnya

Ilustrasi cukupi kebutuhan minum air putih saat Ramadhan.
Ilustrasi cukupi kebutuhan minum air putih saat Ramadhan. (Kolase TribunStyle (Secondwind Water Systems, Freepik))

Ketua Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) Jawa Tengah, Wahid Ahmadi, memberikan penjelasan terkait siapa saja yang boleh tidak puasa Ramadhan.

Hal itu disampaikannya melalui video program Tanya Ustaz yang diunggah kanal YouTube Tribunnews.com.

Berikut ini orang-orang yang diperbolehkan tidak puasa di bulan Ramadhan.

1. Orang Sakit

Pertama, orang yang sakit, di mana sakitnya membuat orang tersebut tidak memungkinkan untuk berpuasa.

Sementara jika sakit hanya sedikit dan masih memungkinkan beraktivitas, sebaiknya tak dijadikan alasan.

"Kalau hanya sakit pening sedikit, atau flu sedikit, tidak boleh untuk dijadikan alasan," kata Wahid.

"Sakitnya benar-benar memang membuat dia tidak bisa menjalankan ibadah puasa, baik karena saran dari dokter atau sakit yang dia rasakan sendiri," tambahnya.

Ilustrasi orang sakit.
Ilustrasi orang sakit. (Star2.com)

2. Musafir atau Orang Bepergian Jauh

Kemudian yang kedua adalah musafir atau orang yang bepergian dengan cara tertentu, seperti jarak yang boleh untuk jama' dan qasar.

Sementara jika ketika bepergian seseorang dalam keadaan sehat dan bugar, lebih baik berpuasa.

Wahid menjelaskan jika perjalanan sebetulnya ringan, puasa lebih baik daripada tidak berpuasa.

"Misalnya Semarang sampai Jakarta naik pesawat,

sebenarnya naik pesawat itu ringan, tidak membuat dia kesusahan," tuturnya.

Ilustrasi perjalanan jauh.
Ilustrasi perjalanan jauh. (Pixabay)

Musafir, menurutnya, boleh tidak puasa di bulan Ramadhan asal harus dibayar atau diganti dengan qadha.

"Tetapi, dengan alasan karena dia musafir, itu membuat dia boleh tidak melaksanakan puasa meskipun nanti harus dibayar atau qadha," terang Wahid.

3. Ibu Hamil dan Menyusui

Berikutnya, ada orang hamil dan ibu menyusui.

Orang yang menyusui jika memang kondisi kesehatannya tidak memungkinkan, boleh tidak berpuasa.

Ibu hamil dan menyusui sifatnya dispensasi, bisa tidak berpuasa.

Ilustrasi ibu hamil.
Ilustrasi ibu hamil. (womenshealthmag.com)

4. Haid dan Nifas

Orang yang boleh tidak berpuasa Ramadhan selanjutnya adalah wanita yang mengalami haid atau nifas.

Bahkan, pada kasus ini, wanita yang haid dan nifas diharamkan berpuasa.

"Selebihnya adalah orang yang haid dan nifas,

kalau itu bahkan tidak diperbolehkan, haram berpuasa," ucap Wahid.

Itu tadi orang-orang beserta kondisinya di mana mendapat keringanan, boleh tidak puasa pada Ramadhan 2021 nanti.

Berikut ini video penjelasan Wahid Ahmadi selengkapnya.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

#Ramadhan2021 #Berpuasa #AmalanPuasa

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Ramadhan 2021puasaGigih Panggayuh
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved