Imbas Kasus Bullying, Pihak 'River Where the Moon Rises' Tuntut Rp 38,6 Miliar ke Ji Soo & KeyEast
Gara-gara kasus bullying, Victory Contents tuntut Ji Soo dan KeyEast sebanyak Rp 38,6 Miliar.
Penulis: Tsania Fadhillah
Editor: Amirul Muttaqin
Reporter: Tsania Fadhillah
TRIBUNSTYLE.COM - Gara-gara kasus bullying, Victory Contents tuntut Ji Soo dan KeyEast Entertainment sebanyak Rp 38,6 Miliar.
Kasus bullying yang menimpa aktor Korea Selatan, Ji Soo masih menjadi perbincangan hangat.
Seperti diketahui, Ji Soo tersandung tuduhan bullying yang ia lakukan di masa sekolah.
Lantaran hal tersebut, Ji Soo dipaksa untuk mundur dari drama yang tengah digarap yakni River Where The Moon Rises.
Akibat dari kasus itu, perusahaan yang memproduksi River Where The Moon Rises, Victory Content menggugat Ji Soo dan KeyEast Entertainment.
Dilansir dari Koreaboo, pihak drama tersebut menggugat sang aktor sebanyak 3 miliar Won atau Rp 38,6 miliar.
Baca juga: Pengakuan Baru Skandal Bullying Ji Soo, Para Korban Mengaku Dipalak hingga Dilecehkan Secara Seksual
Baca juga: 5 Fakta Ji Soo Tersandung Skandal Bullying, Mengaku Tutupi Masa Lalu hingga Mundur dari Drama

Menurut siaran pers Victory Contents, mereka telah mengajukan kompensasi ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul terhadap KeyEast untuk ganti rugi skandal bullying Ji Soo.
Sebagaimana diketahui, Ji Soo menjadi pemeran utama pria di drama Korea River Where The Moon.
Ia juga sudah menjalani syuting hampir 90 persen dari drama tersebut.
Ji Soo keluar di awal Maret setelah skandalnya menghebohkan publik.
Alhasil, drama tersebut harus difilmkan ulang dengan aktor Na In Woo pengganti Ji Soo.
Pernyataan lengkap Victory Contents
Terkait tuntutan terhadap Ji Soo, pihak Victory Contents telah menyampaikan pernyataan seperti berikut yang TribunStyle kutip dari Koreaboo.
"Kami telah mengajukan gugatan kompensasi terhadap KeyEast ke Pengadilan Distrik Pusat Seoul untuk mengklaim bagian ganti rugi kami.
Banyak dari kalian yang mengetahui kasus ini, ini terkait dengan kontroversi kekerasan di sekolah yang dilakukan oleh aktor KeyEast Ji Soo.
KeyEast dan Ji Soo menandatangani kontrak penampilan aktor dengan kami untuk tampil di River Where The Moon Rises dan drama tersebut telah menerima banyak cinta dari pemirsa sejak mulai ditayangkan pada 15 Februari 2021."

"Namun pada Maret 2021, laporan mulai bermunculan tentang keterlibatan Ji Soo dalam kekerasan di sekolah. Itu tidak terbatas hanya pada perkelahian antar siswa, tetapi juga pemerasan, pengujian proxy, kejahatan seksual, tingkat hal-hal mengerikan yang sulit untuk dinyatakan.
Ji Soo dan KeyEast mengakui kesalahannya, dan memutuskan untuk keluar dari River Where The Moon Rises. (Konten ini berasal dari acara MBC True Story of Exploration).
River Where The Moon Rises sedang dalam proses praproduksi dan ketika kontroversi kekerasan sekolah muncul, syuting untuk drama itu hampir selesai."
Baca juga: 5 Fakta Na In Woo, Aktor Pengganti Ji Soo di Drama Korea River Where The Moon Rises
Baca juga: Profil Ji Soo, Biodata dan Fakta Menarik Bintang Drama Korea yang Tersandung Skandal Bullying
"Namun, saat aktornya diganti, kami harus memutar ulang semua adegan Ji Soo.
Biaya produksi drama ini sangat besar, dan jumlah biaya tambahan yang harus kami keluarkan sangat besar karena syuting ulang, tetapi kami memutuskan untuk memfilmkan ulang episode 1-6 untuk menepati janji kami kepada pemirsa bahwa kami akan menunjukkan kepada mereka pekerjaan yang sudah selesai dan lengkap.
Janji ini tidak hanya untuk penonton domestik, tetapi juga penonton global, karena ledakan Hallyu Wave tidak dapat dirusak oleh satu pelaku kekerasan sekolah."

"Namun, kami mengalami kerusakan langsung karena hal ini, mulai dari biaya staf, biaya lokasi dan peralatan, biaya penampilan, biaya seni, dan banyak lagi.
Kami juga mengalami kerusakan serius lainnya yang dapat mempengaruhi kami dalam waktu yang lama, seperti penurunan rating penonton, keluhan dari distributor luar negeri, penurunan penjualan, dan rusaknya citra perusahaan.
Untuk memulihkan kerusakan ini secepat mungkin dan untuk berkonsentrasi dalam memproduksi drama yang bagus, kami mencoba menegosiasikan kompensasi dengan KeyEast, tetapi tidak berhasil karena KeyEast tidak bekerja sama.
Kami ingin menyelesaikan tuntutan ini dan menerima kompensasi secepat mungkin, dan kami akan terus melakukan upaya besar untuk memastikan stasiun penyiaran dan pemirsa di seluruh dunia dapat terus menikmati menonton program yang sehat dan sehat." bunyi pernyataan tersebut.
(TribunStyle.com/Tsania)