Tak Hanya Kekurangan Zat Besi, Nia Ramadhani Ternyata Punya Penyakit Lain, Begini Kondisinya
Belakangan ini memang Nia Ramadhani menjadi sorotan lantaran kondisi kesehatannya menurun.
Penulis: Wahyu Putri Asti Prastyawati
Editor: Amirul Muttaqin
Reporter: Putri Asti
TRIBUNSTYLE.COM - Nia Ramadhani kembali dilarikan ke Amerika untuk menjalani pengobatan akibat penyakit yang dideritanya.
Bahkan dirinya juga didiagnosis kekurangan zat besi hingga akhirnya berpengaruh pada penglihatan dan mudah lelah.
Tak hanya kekurangan zat besi, Nia juga memiliki masalah pada tendon di tangan kirinya yang sudah dirasakan hampir sebulan setengah.
Istri Ardi Bakrie itu, kabarnya harus bolak-balik ke Amerika untuk pengobatan penyakitnya tersebut.
Dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube Trans TV Official (20/3/2021), Theresa Wienathan mengatakan bahwa Nia Ramadhani harus ke Amerika untuk melakukan check up beberapa bulan ke depan.
Baca juga: 5 Fakta Nia Ramadhani Alami Gangguan Zat Besi dalam Tubuh, Berobat ke Amerika, Begini Kondisinya
Baca juga: Kakaknya Terpapar Covid-19, Nia Ramadhani Ngaku Tegang & Putuskan Langsung Tes PCR, Ini Hasilnya
Setelah kondisinya membaik, ibu 3 anak itu kembali ke Indonesia dan menjalani aktivitas seperti biasa.
Namun, belum lama ini, sang asisten Theresa Wienathan membeberkan kondisi kesehatan terkini Nia Ramadhani.
Lantaran kondisinya menurun, Nia Ramadhani kembali dibawa ke Amerika untuk berobat.
Sebab, pengobatan yang dijalani Nia Ramadhani tak hanya satu atau dua kali saja.
"Nah gue mau kasih tahu kalau ke Amerika, dia akan check up lagi ke Amerika beberapa bulan ke depan," kata Theresa Wienathan.
Meski harus menjalani pengobatan lanjutan, Nia Ramadhani masih dapat beraktivitas seperti biasa.
Setelah sebelumnya sempat suntik iron di rumah sakit, kini kadar iron di dalam tubuh Nia Ramadhani sudah kembali normal.
Awalnya, di Amerika Nia Ramadhani hanya ingin cek kesehatan yang lain. Namun, justru ditemukan kadar iron yang sangat rendah.
Akhrinya, hal itu mengharuskan Nia Ramadhani melakukan suntik dan menjalani pengobatan yang lebih intensif.