Doa Muslim
Kapan Malam Nisfu Sya'ban? Syekh Ali Jaber Beberkan Kemuliaan, Bahas Soal Sholat dan Amalan Khusus
Kapan malam Nisfu Sya'ban? Syekh Ali Jaber jelaskan hadist terkait kemuliaan malam diturunkannya ampunan Allah SWT, bahas soal amalan khusus.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Reporter : Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Syekh Ali Jaber jelaskan hadist terkait kemuliaan malam Nisfu Sya'ban, jelaskan soal amalan khusus.
Malam nisfu Sya'ban adalah malam di pertengahan bulan Sya'ban, tepatnya pada tanggal 15 Sya'ban.
Untuk tahun 2021 ini atau 1442 Hijriah, malam Nisfu Sya'ban jatuh pada Minggu 28 Maret 2021 malam hingga Senin 29 Maret 2021 malam.
Bulan Sya’ban sendiri adalah bulan mulia yang terletak di antara dua bulan haram, Rajab dan Ramadhan.
Kata Aisyah radhiyallahu ‘anha,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – يَصُومُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يُفْطِرُ ، وَيُفْطِرُ حَتَّى نَقُولَ لاَ يَصُومُ . فَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ إِلاَّ رَمَضَانَ ، وَمَا رَأَيْتُهُ أَكْثَرَ صِيَامًا مِنْهُ فِى شَعْبَانَ
“Aku tidak pernah sama sekali melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa secara sempurna sebulan penuh selain pada bulan Ramadan. Aku pun tidak pernah melihat beliau berpuasa yang lebih banyak daripada berpuasa di bulan Syakban.” (HR. Bukhari, no. 1969 dan Muslim, no. 1156).
Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah dalam Lathaif Al-Ma’arif mengatakan, “Di antara rahasia kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam banyak berpuasa di bulan Syakban karena puasa Syakban adalah ibarat ibadah rawatib (ibadah sunnah yang mengiringi ibadah wajib). Sebagaimana shalat rawatib adalah shalat yang memiliki keutamaan karena dia mengiringi shalat wajib, sebelum atau sesudahnya, demikianlah puasa Syakban. Karena puasa di bulan Syakban sangat dekat dengan puasa Ramadan, maka puasa tersebut memiliki keutamaan. Dan puasa ini bisa menyempurnakan puasa wajib di bulan Ramadan.”

Baca juga: Malam Nisfu Syaban, Ust Adi Hidayat Jelaskan Sederet Hadist Palsu, Adakah Sholat dan Puasa Khusus?
Baca juga: Ingin Rezeki Melimpah? Amalkan Sholat Dhuha, Ustaz Abdul Somad Jelaskan Soal Waktu Terbaik
Untuk memuliakannya, umat muslim dianjurkan untuk melakukan berbagai amal sholeh di bulan Sya'ban.
Hal ini juga disampaikan oleh Syekh Ali Jaber dalam YouTube HAZIQ CHANNEL berjudul Malam Nisfu Sya'ban | Syekh Ali Jaber (Rahimahullah).
Dalam video tersebut, pria kelahiran Madinah ini menjelaskan satu hadist terkait malam Nisfu Sya'ban.
Ulama yang pernah mengalami penusukan saat hadir dalam pengajian ini menjelaskan hadist sahih yang mendasari peringatan malam Nisfu Sya'ban.
Ia menjelaskan hadist yang disahihkan oleh Syekh Al Bani, salah satu ulama yang terbaik di dunia sebagai ulama ahli hadist.
Hadist ini diriwayatkan oleh para sahabat.
"Allah SWT melihat amalan-amalan hamba, Allah mengampuni semua dosa-dosanya, kecuali dua orang, yaitu yang berbuat syirik dan musyahin atau seorang penahan amarahnya atau penahan dendamnya, atau termasuk juga orang-orang yang suka menyebar fitnah, adu domba" jelas Syekh Ali Jaber.
Lebih lanjut, Syekh Ali Jaber menegaskan jika malam Nisfu Sya'ban adalah malam yang spesial.
Ia menjelaskan jika hadist ini adalah satu-satunya hadist terkait keutamaan Nisfu Sya'ban yang sahih dengan bermacam riwayat.
Perbedaan muncul ketika ada pertanyaan bolehkan menghidupkan malam Nisfu Sya'ban dengan sholat malam.
Baca juga: 3 Jenis Surat yang Biasa Dibaca Rasulullah SAW saat Sholat Tahajud, Ust Adi Hidayat Beri Penjelasan
Baca juga: Tata Cara & Bacaan Sujud Sahwi, Lengkap Tulisan Arab, Latin & Arti, Sesudah atau Sebelum Sholat?
"Kenapa muncul perbedaan, karena memang tidak ada hadist yang kuat yang menjelaskan jagalah sholat malam di nisfu Sya'ban. Kalau tidak ada hadist yang memerintahkan untuk menghidupkan Nisfu Sya'ban dengan sholat malam, bolehkah kita lakukan?" tanyanya pada peserta kajian.
"Kenapa boleh, tapi ndak ada perintah? Karena tidak ada larangan. Kenapa tidak ada larangan, karena rasulullah sudah menjelaskan keutamaan malam Nisfu Sya'ban. Kalau memang ada (amalan) lebih dari itu, jika tidak boleh dilakukan, pasti rasul tidak akan diam (akan melarang)" tambahnya.
Menurut ustaz Ali Jaber, jika seseorang tidak melakukan sholat malam (di nisfu Sya'ban) karena tidak ada dasar dari Rasul, maka itu tidak apa.
Namun ustaz Ali Jaber melarang jika seseorang melarang muslim lainnya melakukan sholat malam (di Nisfu Sya'ban) karena rasul tidak pernah mengingkari, tdiak pernah melarang.
"Apapun persoalan dalam fikih tidak disepakati ulama, ijma', umat itu masih dalam kebebasan. Tapi perlu difahami tidak akan bisa ada kesepakatan ulama jika tidak ada ayat atau hadist yang kuat, yang tidak bisa muncul berbeda tafsiran." tandasnya.
(TribunStyle.com / Triroessita Intan P)
#SyekhAliJaber #AllahSWT #Aisyah #malamNisfuSyaban #Ramadhan
Baca juga: Bacaan Dzikir Pagi LengkapTulisan Arab, Latin & Arti, Dibaca Masuk Subuh Hingga Terbit Matahari
Baca juga: Bacaaan Dzikir Petang Lengkap Arab & Latin, Tenangkan Hati, Dibaca Magrib hingga Pertengahan Malam