Ramadhan 2021
Serba-serbi Jelang Ramadhan 2021, Apakah Puasa Sah Jika Mandi Wajib Dilakukan setelah Imsak?
Serba-serbi menjelang Ramadhan 2021, bagaimana seseorang yang dalam keadaan tak suci mandi wajib selepas waktu imsak? Apakah boleh lanjut puasa?
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Amirul Muttaqin
Reporter: Gigih Panggayuh
TRIBUNSTYLE.COM - Serba-serbi menjelang Ramadhan 2021, bagaimana jika seseorang dalam keadaan tidak suci, mandi wajib selepas waktu imsak? Apakah masih boleh lanjut puasa?
Ramadhan 1442 akan segera tiba, diperkirakan jatuh pada pertengahan April 2021.
Pada momen Ramadhan, umat muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.
Puasa berarti menahan hawa nafsu termasuk makan dan minum dari subuh hingga matahari terbenam.
Sebelum dimulai waktu berpuasa, biasanya ditandai dengan imsak, peringatan di mana orang harus segera menyelesaikan makan sahur.
Lantas, bagaimana jika bangun tidur dalam keadaan tak suci atau berhadas besar, tapi sudah imsak?
Baca juga: Kumpulan Bacaan Dzikir untuk Menyambut Ramadhan 2021, Amalkan di Bulan Syaban 1442 H
Baca juga: Serba-Serbi Jelang Ramadhan 2021, Ini 7 Hal Membatalkan Puasa, dari Makan hingga Berhubungan Intim

Untuk diketahui, hadas besar adalah kondisi tidak suci pada diri seorang muslim sehingga ia tidak boleh salat maupun ibadah lain seperti berpuasa.
Penyebab hadas besar antara lain adalah ketika usai berhubungan suami-istri, haid, nifas, atau keluarnya air mani.
Untuk menyucikan diri dari hadas besar, seseorang harus mandi wajib atau mandi junub.
Apakah seseorang yang mandi wajib setelah imsak masih boleh lanjut berpuasa?
Terkait hal tersebut, dosen dan Ketua LPM IAIN Surakarta, Muh. Nashiruddin, mengatakan itu semua bergantung dengan waktu yang tersisa untuk sahur.
"Sahur memiliki waktu yang terbatas sampai terbitnya fajar sadik atau masuknya waktu subuh," tuturnya sebagaimana dikutip dari video YouTube Tribunnews.com, TANYA USTAZ.

Sahur atau Mandi Wajib Dahulu yang Diutamakan?
Menurut Nashiruddin, jika waktu sahur tinggal sedikit, maka diutamakan melaksanakan sahur terlebih dahulu.
Baru, kemudian setelahnya melakukan mandi wajib atau mandi junub.
Namun, jika waktu sahur masih longgar, sebaiknya mandi wajib didahulukan.
"Jika waktu sahur masih longgar, sebaiknya mandi wajib dahulu agar tubuhnya bersih baru kemudian melakukan sahur," tambahnya.
Menurut dosen IAIN itu, ada hal yang perlu diperhatikan jika mandi wajib dilakukan setelah sahur.
Dianjurkan untuk membasuh kemaluan dan berwudu terlebih dahulu sebelum melakukan sahur.
"Ada hadis yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, kalau Nabi dalam keadaan junub kemudian akan tidur lagi atau akan makan, maka Rasulullah akan berwudu sebagaimana wudunya untuk salat," jelasnya.
Dengan demikian, maka dapat disimpulkan bahwa setiap muslim dalam keadaan junub atau berhadas besar lebih baik mandi wajib dahulu sebelum sahur jika waktu memang mencukupi.
Namun, jika waktu sahur tak mencukupi, diutamakan untuk sahur terlebih dahulu, baru setelahnya melakukan mandi wajib.
Dengan demikian, puasa tetap sah meski mandi wajib dilakukan setelah imsak.
Bacaan Niat dan Tata Cara Mandi Wajib
Adapun tata cara atau kaidah mandi wajib, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber adalah sebagai berikut.
Rukun mandi ada dua, yakni niat dan membasuh seluruh anggota tubuh.
Orang yang telah berniat mandi wajib dan kemudian membasuh seluruh tubuhnya dengan air, mandinya sudah sah.
1. Niat
Berikut ini bacaan niat mandi wajib.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى
Nawaitul ghusla lifrafil hadatsil akbari fardhollillahi ta'aala.
Terjemahannya, "Aku berniat mandi untuk menghilangkan hadats besar, fardhu karena Allah Taala."
2. Membasuh Telapak Tangan
Ambil air kemudian membasuh kedua telapak tangan sebanyak 3 kali.
Hal ini mengacu pada cara Nabi Muhammad ketika mandi junub sebagaimana dituliskan dalam hadis berikut ini.
"Dari Aisyah bahwa ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali.” (HR. Muslim)
3. Bersihkan Najis yang Menempel di Tubuh
Bersihkan semua najis atau kotoran yang masih menempel pada tubuh.
Cuci kemaluan serta sekitarnya dari air mani atau segala kotoran yang menempel.
4. Wudhu
Berwudhulah sebagaimana ketika hendak salat.
5. Mengguyur Kepala
Mengguyur bagian kepala hingga tiga kali.
6. Siram Anggota Badan Sebelah Kanan Terlebih Dahulu
Siram anggota badan sebelah kanan hingga tiga kali, kemudian siram anggota badan pada bagian kiri sebanyak tiga kali juga.
7. Basuh Rambut hingga Pangkal Kepala
Membasuh rambut dan menyela pangkal kepala dengan cara memasukkan kedua tangan ke air, lalu menggosokkannya ke kulit kepala, dan kemudian menyiram kepala tiga kali.
8. Gosok Semua Bagian Tubuh
Gosok bagian tubuh sebanyak tiga kali, baik pada bagian depan, belakang, atau menyela rambut serta jenggot.
9. Pastikan Seluruh Anggota Tubuh Tersiram Air
Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air, dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
#Ramadhan2021#MandiWajib #Sahur #Puasa
Baca juga: Jelang Ramadhan 2021, Apakah Puasa Batal Jika Menonton Film Adegan Dewasa? Simak Penjelasan Ustaz
Baca juga: Jelang Ramadhan 2021, Bolehkah Melanjutkan Makan Minum Sahur Meski Sudah Imsak? Puasa Tetap Sah?