Royal Family
Sempat Geger, Ratu Elizabeth Tanggapi Tuduhan Rasisme Meghan Markle & Pangeran Harry, Mengaku Sedih!
Ratu Elizabeth II sedih mendengar kesulitan yang dihadapi Pangeran Harry dan istri, Meghan Markle, tentang sikap rasialisme terhadap anak mereka.
Penulis: Joni Irwan Setiawan
Editor: Delta Lidina Putri
Reporter: Joni Irwan Setiawan
TRIBUNSTYLE.COM - Ratu Elizabeth II sedih mendengar kesulitan yang dihadapi cucunya Pangeran Harry dan istri, Meghan Markle, tentang sikap rasisme terhadap anak mereka.
Kabar tentang Kerajaan Inggris tak ada habis-habisnya untuk menarik perhatian orang di seluruh dunia.
Belakangan ini, masyarakat dunia juga sedang heboh dengan wawancara yang dilakukan oleh Meghan Markle dan Pangeran Harry.
Seperti diketahui, Meghan dan Harry sempat melakukan wawancara dengan Oprah Winfrey.
Dalam wawancara tersebut, pasangan itu sempat membahas tentang kehidupan di Kerajaan Inggris.
Beberapa pernyataan yang dilontarkan Meghan dan Harry sempat membuat masyarakat terkejut.
Baca juga: Meghan Markle Ingin Bunuh Diri Saat Jadi Anggota Kerajaan Inggris, Pangeran Harry Ngaku Ketakutan
Baca juga: Meghan Markle dan Pangeran Harry Umumkan Jenis Kelamin Anak Kedua: Bersyukur Sudah Lengkap

Menanggapi hal tersebut, kerajaan Inggris akhirnya merespon wawancara yang membuat heboh publik itu.
Ratu Elizabeth melalui Istana Buckingham mengatakan bahwa keluarga Kerajaan Inggris sedih mendengar pengalaman sulit Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Ratu juga berjanji untuk menangani masalah rasial tentang putra mereka bersama anggota keluarga kerajaan secara pribadi.
"Seluruh keluarga sedih mengetahui sepenuhnya betapa menantang beberapa tahun terakhir ini bagi Harry dan Meghan," begitu bunyi pertanyaan yang dirilis istana Buckingham atas nama Ratu Elizabeth II, dikutip oleh Reuters, Rabu, (10/3/2021).
Meghan, dalam wawancara dengan Oprah Winfrey yang disiarkan di televisi AS pada Minggu (7/3/2021), menuduh keluarga kerajaan Inggris mengkhawatirkan tentang seberapa gelap warna kulit putra mereka Archie.
Mengingat Meghan Markle memiliki darah campuran Amerika Serikat dan Afrika.

Keluarga kerajaan juga dikatakan mengabaikan permohonan bantuannya, ketika ia dalam kondisi terguncang dan mempertimbangkan untuk bunuh diri.
Dari pernyataan tersebut, Ratu Elizabeth II menganggap bahwa isu ras yang sempat disinggung Meghan dan Harry sangat mengkhawatirkan.
“Masalah yang diangkat, terutama ras, mengkhawatirkan,” lanjut pernyataan itu.
Ratu Elizabeth II juga menanggapi serius terkait masalah tersebut.
“Meskipun beberapa ingatan mungkin berbeda, mereka ditanggapi dengan sangat serius dan akan ditangani oleh keluarga secara pribadi,” imbuhnya.
Selanjutnya, Ratu Elizabeth II juga berujar bahwa Harry, Meghan serta Archie akan selalu menjadi bagian dari keluarga kerajaan Inggris.
“Harry, Meghan, dan Archie akan selalu menjadi anggota keluarga yang sangat dicintai,” pungkasnya.
Seorang sumber kerajaan mengatakan Istana menganggap ini masalah keluarga dan para bangsawan harus diberi kesempatan untuk membahas masalah yang diangkat secara pribadi sebagai sebuah keluarga.
Sumber tersebut menambahkan bahwa mereka perlu mempertimbangkan tanggapan dengan hati-hati sebelum dikeluarkan, dan itu juga memungkinkan orang-orang di Inggris untuk menonton wawancara terlebih dahulu.
Meghan Markle Ingin Bunuh Diri Saat Masih Menjadi Anggota Kerajaan Inggris
Meghan mengungkapkannya dalam wawancara ekslusif berdurasi dua jam bersama Oprah Winfrey, yang disiarkan di AS.
Dalam wawancara itu Meghan Markle mengatakan kehidupan kerajaan sangat merugikan kesehatan mentalnya.
Selama menjadi Duchess, Meghan Markle sering diberitakan negatif oleh media Inggris.
Belum lagi, pihak istana yang kurang menerima dirinya dengan baik.
Banyak hal buruk yang diterima Meghan Markle yang membuatnya menjadi sangat stres bahkan depresi.
Wanita 39 tahun itu menjelaskan bahwa keluarga kerajaan mengambil paspor, kunci dan SIMnya ketika dia menikah dengan Harry.

Banyak hal buruk yang diterima Meghan Markle yang membuatnya menjadi sangat stres bahkan depresi.
Bahkan, ia sempat memikirkan rencana untuk ingin mengakhiri hidupnya.
"Saya tak ingin hidup lagi.
Aku ingat, dia (Pangeran Harry) hanya memelukku," ucap Meghan Markle dikutip dari laman ET Online, Senin. (8/3/2021).
Saat mengatakan isi hatinya kepada Pangeran Harry, Duke of Sussex itu langsung memeluk untuk menenangkannya.
"Saya malu mengatakannya pada saat itu dan malu harus mengakuinya kepada Harry.
Tetapi saya tahu bahwa jika saya tidak mengatakannya, maka saya akan melakukannya," sambungnya,
Meghan mengatakan dia bisa melihat di foto-foto dari malam bahwa Harry memegang erat tangannya meskipun mereka tersenyum.
"Kami berdua hanya berusaha bertahan," katanya.

Oprah kemudian bertanya kepada Harry bagaimana perasaannya ketika Megan mengatakan kepadanya bahwa dia ingin bunuh diri.
Adik Pangeran William itu menjawab bahwa dia malu untuk mengakui kepada keluarganya.
"Aku tidak tahu harus berbuat apa.
Aku ketakutan, aku tidak siap untuk itu, aku berada di tempat yang 'gelap' juga," ucap Harry yang saat itu juga merasa stres.
Oprah melanjutkan pertanyaannya kepada hari, apakah dia telah berbicara dengan keluarga kerajaan tentang situasi kesehatan mental Meghan Markle.
"Tidak, itu bukanlah percakapan yang bisa dilakukan.
Aku pikir aku malu mengakuinya kepada mereka.
Aku tidak tahu apakah mereka memiliki perasaan atau pemikiran yang sama.
Ini adalah lingkungan yang sangat menjebak mereka," ungkap Pangeran Harry.
Lebih lanjut, perempuan dengan gelar Duchess of Sussex itu juga mengungkapkan, dia menikah tiga hari sebelum upacara resmi.
Kepada Oprah, Meghan Markle mengatakan dia begitu naif karena tak tahu tentang Kerajaan Inggris saat menikahi Pangeran Harry.
Meghan mengklaim, keluarga kerajaan sempat tidak berniat memberikan perlindungan atau gelar pangeran kepada putranya, Archie.
"Terdapat perhatian dan kekhawatiran kulitnya nanti terlalu gelap saat dia lahir," ungkap Meghan saat ditanya kenapa.
Oprah Winfrey merespons dengan pertanyaan, apakah Archie dianggap "terlalu cokelat" sehingga menjadi perhatian.
"Jika ini adalah asumsi yang Anda pakai, ini adalah ungkapan yang paling aman," jelas perempuan 39 tahun itu.
Meghan menolak siapa yang menyuarakan kekhawatiran tersebut, berdalih mengungkitnya hanya akan menyakiti mereka lagi.
(TribunStyle.com/Joni Irwan Setiawan)
Baca juga: 5 Fakta Baru Pangeran Harry dan Meghan Markle Keluar dari Kerajaan Inggris, Pangeran William Jengkel
Baca juga: Gelar Kerajaan Pangeran Harry dan Meghan Resmi Dicabut, Istana Buckingham Ucap Pesan Haru