Breaking News:

Ramadhan 2021

Serba-Serbi Jelang Ramadhan 2021, Apakah Puasa Tetap Absah Meski Tanpa Sahur? Ini Kata Ustaz

Serba-serbi menjelang Ramadhan 2021, apakah puasa tetap sah jika lupa atau tidak makan sahur? Simak penjelasan ustaz.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Dhimas Yanuar
Spartan Life
Ilustrasi puasa tanpa sahur. 

Reporter: Gigih Panggayuh

TRIBUNSTYLE.COM - Serba-serbi menjelang Ramadhan 2021, apakah puasa tetap sah jika lupa atau tidak makan sahur? Simak penjelasan ustaz.

Bulan Ramadhan 1442 akan segera tiba, diperkirakan jatuh pada pertengahan April 2021.

Pada momen Ramadhan, umat muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.

Puasa berarti menahan hawa nafsu, termasuk makan dan minum, mulai fajar hingga matahari terbenam.

Adapun ibadah puasa umumnya diawali dengan sahur, makan sebelum waktu subuh.

Bagaimana jika seseorang tidak sempat sahur karena bangun tidur kesiangan?

Baca juga: Serba-Serbi Jelang Ramadhan 2021, Benarkah Tidur Orang Berpuasa Termasuk Ibadah? Ini Penjelasannya

Baca juga: Kapan Tiba Ramadhan 2021? Ini Penjelasan Cara Menentukan Awal Puasa Lewat Hisab dan Rukyat

Ilustrasi sahur puasa Ramadhan.
Ilustrasi sahur puasa Ramadhan. (The PeepSpot)

Ada pula beberapa orang yang memilih tidak melakukan sahur karena saking mager bangun dini hari.

Apakah puasa orang yang tak melaksanakan sahur tetap sah?

Wakil Rektor IAIN Surakarta, Imam Makruf, memberikan penjelasan tentang hukum berpuasa tanpa sahur.

Hal itu ia sampaikan melalui video YouTube Tribunnews.com, TANYA USTAZ.

Ia mengatakan bahwa ibadah sahur bukanlah bagian yang menentukan keabsahan puasa.

Menurutnya, puasa ditentukan hanya oleh dua hal, yakni niat dan menjaga.

"Rukun puasa yang pertama adalah niat, dan yang kedua adalah menjaga atau imsak," terang Makruf.

"Menjaga yang dimaksud adalah untuk tidak makan, minum, dan melakukan hal-hal yang membatalkan puasa.

Hal itu dilakukan mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari.

Lantas Makruf menjelaskan bahwa ketika seseorang lupa atau tidak makan sahur, itu tidak akan mengurangi keabsahan berpuasa.

Oleh karena itu, apabila kita lupa tidak makan sahur, maka itu tidak mengurangi keutamaan atau keabsahan ibadah puasa Ramadan," ujarnya.

Ilustrasi langsung tidur setelah makan sahur.
Ilustrasi langsung tidur setelah makan sahur. (Kolase TribunStyle (intermountainhealthcare, Pixabay))

Anjuran Rasulullah Terkait Sahur

Kendati demikian, Wakil Rektor IAIN Surakarta itu mengungkapkan bahwa sahur sangat dianjurkan oleh Rasulullah.

"Rasulullah menganjurkan kita untuk makan sahur, bahkan mengakhirkan sahur," tutur Makruf.

Hal itu dikarenakan bahwa di dalam sahur itu ada barokah, dan keberkahan adalah suatu kebaikan.

Menurutnya, seseorang yang berpuasa tidak akan kelaparan atau merasa kehausan jika sempat sahur.

Sebaliknya, jika seseorang tidak makan sahur, hari biasanya akan dihabiskan dengan tidur siang.

"Selain itu, tubuh menjadi lemas, tidak bersemangat bekerja, dan kurang bergairah dalam menjalankan ibadah puasa," kata Makruf.

Ilustrasi puasa, menahan makan.
Ilustrasi puasa, menahan makan. (Medical News Today)

Ia menegaskan bahwa sahur ketika puasa bulan Ramadhan itu adalah sunah.

Dengan demikian, ketika seseorang lupa atau tidak makan sahur, puasa tetap sah.

Lebih lanjut, Imam Makruf mengingatkan agar umat muslim tidak lupa melakukan hal yang wajib dilakukan sebelum berpuasa, yakni mengikrarkan dalam diri untuk berpuasa pada malam hari.

"Maka, seperti yang biasa dilakukan di masyarakat, di musala, masjid, surau, saat kita selesai melakukan ibadah salat tarawih di malam hari, kita bersama-sama membaca niat berpuasa. Itulah yang menjadikan puasa sah dan sempurna," ucapnya.

"Yang wajib kita tentukan adalah bagaimana kita menjalankan puasa dengan penuh semangat, gairah, dan keikhlasan untuk mencari rida Allah subhanallahu wa ta'ala," tutupnya.

Bacaan Niat Puasa

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ اَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.

Terjemahannya, "Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Doa Buka Puasa

اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ

Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa’alaa rizqika afthartu birahmatika yaa arhamar raahimiin

Terjemahannya, "Ya Allah karenaMu aku berpuasa, denganMu aku beriman, kepadaMu aku berserah dan dengan rezekiMu aku berbuka (puasa), dengan rahmat MU, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Baca juga: Bacaan Dzikir Pendek yang Mudah Dihafal, Amalkan Sehari-hari Terutama saat Ramadhan 2021

Baca juga: Serba-Serbi Jelang Ramadhan 2021, Apakah Menghirup Inhaler karena Flu Membatalkan Puasa?

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Ramadhan 2021puasa tanpa sahurpuasasahurGigih PanggayuhIAIN Surakarta
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved