MAKAN di Warung Bakso, Pria Temukan Cicak Berkepala Dua dan Berkaki Lima, Kini Dijual Rp 10 Juta
Seorang pria bernama Agus Priwandoko (24) tak sengaja menemukan hewan 'unik' saat sedang asyik menyantap bakso di sebuah warung.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria bernama Agus Priwandoko (24) tak sengaja menemukan hewan 'unik' saat sedang asyik menyantap bakso di sebuah warung.
Kini cicak itu dijualnya dengan harga tinggi, Rp 10 juta.
Agus merupakan warga Desa/Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Cicak tersebut ditemukan Agus saat makan di sebuah warung Bakso, pertengahan bulan Februari lalu.

Dari penuturan Agus, banyak tetangganya yang percaya bahwa cicak tersebut akan mendatangkan keberuntungan atau bisa juga dijadikan jimat.
Untuk itu, ia berniat menjual cicaknya tersebut.
Ia mengaku tidak berani memasang tarif tertentu untuk melepas cicaknya tersebut.
Baca juga: CURHATAN Nissa Sabyan Melalui Status WhatsApp Viral: Bismillah, Tak Akan Kehilangan Arah
"Kalau Rp 5 juta belum, tapi kalau Rp 10 juta mungkin saya lepas," ucap Agus, Kamis (25/2/2021).
Jika nanti sudah terjual, 50 persen uangnya akan disumbangkan untuk pembangunan masjid.
Agus sendiri sudah memposting cicak uniknya tersebut di media sosial, salah satunya di Facebook.
Namun, hingga saat ini belum ada orang yang serius menawar cicaknya tersebut.
"Kalau saya sendiri sebenarnya tidak begitu percaya kalau bisa mendatangkan keberuntungan," ucap Agus.
Menurutnya cicak tersebut memang mengalami kelainan genetika.
Ia sendiri juga tidak mengalami hal-hal mistis atau mendapat rezeki melimpah setelah memelihara cicak tersebut.
MAKHLUK MISTERIUS Penghisap Darah Puluhan Kambing Terkuak, Sangat Beringas, Sempat Serang Warga
Matinya puluhan ekor kambing di beberapa desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat sempat menggegerkan warga.
Pasalnya, puluhan kambing itu ditemukan mati dengan kondisi tak wajar, bahkan bagian tubuhnya masih utuh, hanya ada luka bekas gigitan.

Baca juga: DIKIRA Bangkai Kambing, Suami Syok Buntelan yang Dikubur Ternyata Jasad Anaknya yang Dibunuh Istri
Baca juga: TEROR Ketukan Misterius Mengintai Warga Sekampung, Cium Bau Bangkai, Saat Cek CCTV: Tak Ada Siapapun
Kapolsek Cibingbin Iptu Asep Alamsah memastikan bahwa hewan buas yang menyerang kambing milik warga di sejumlah desa Kecamatan Cibingbin adalah ajak alias anjing hutan atau ajag dalam bahasa Sunda.
"Saat malam pemilik kambing ada yang memergoki dan sempat melakukan pemukulan ke anjing liar tersebut," kata Asep saat dihubungi melalui ponselnya, Sabtu (19/12/2020).
Menurut data yang terhimpun dalam laporan, kata Asep, warga yang melihat ajag dan sempat memukul bagian muka anjing liar liar tersebut.
"Sewaktu pagi sempat dilakukan pengejaran oleh anggota polisi lengkap membawa senjata," katanya.
Sebab, kata Asep, menurut pengakuan warga yang melapor ke petugas polisi anjing hutan itu sangat beringas.

"Sosok ajag ini sangat galak dan sempat melakukan penyerangan pada warga," ujarnya.
Terlebih anjing hutan alias ajag yang memilik postur lebih kecil dari anjing kampung bergerombol.
"Terhitung ada sebanyak 10 ekor," katanya.
Diketahui pada umumnya, kata Asep, ajag merupakan anjing liar yang aktif berkoloni saat mencari mangsa.
"Sebab, ketika kambing warga yang diterkam untuk dihisap darah, sejumlah ajag lain berdatangan dan melalukan hisapan darah," katanya.
Kebiasaan ajag, kata Asep, hewan liar dan buas ini memilili keahlian melompat.
"Karena melihat dari sejumlah kandang kambing yang menjadi titik serang ajag, ini posisinya panggung," ujarnya.
Diketahui sebelumnya, sebanyak 7 ekor kambing mati misterius terjadi di Kecamatan Cibingbin.
Masing-masing pemilik kambing mati itu di antaranya milik Sarka yang merupakan warga Dusun 3 Cikamuning, RT 02/06, Desa Cipondok, sebanyak 5 ekor.
Menyusul sebanyak dua ekor kambing berukuran besar juga mati, diketahui milik Komar, Warga Dusun Dua, RT 02/05, Desa Ciangir, Kecamatan Cibingbin.
"Kambing mati diketahui sewaktu pagi," ucap Aris Bobi tokoh pemuda setempat, Sabtu (19/12/2020).
Menurutnya, kasus ini tidak jauh beda dengan tragedi kematian kambing misterius beberapa waktu lalu.
"Iya tujuh ekor kambing mati itu masih utuh tubuhnya alias masih lengkap bangkainya," ujarnya.
Diberitakan beberapa hari lalu, jumlah kematian kambing oleh hewan buas misterius di Kecamatan Cibingbin, Kabupaten Kuningan kini bertambah menjadi 47 ekor.
Sebelumnya di Desa Cipondok terdapat 24 ekor kambing mati, disusul 15 ekor kambing mati di Desa Sukaharja, dan 8 ekor lagi di Desa Ciangir.
“Iya, di desa kami ada delapan ekor kambing mati dengan kejadian sama di Desa Cipondo,” kata Kepala Desa Ciangir, Rahmat saat dikonfirmasi, Senin (14/12/2020).
Menurut Rahmat kasus seperti ini pernah terjadi tahun sebelumnya, hanya sekarang titik serangannya berbeda. Dulu satu titik, kini beberapa titik di tubuh kambing.
Rahmat mengaku tidak tahu binatang apa yang menyerang kambing milik warga itu.
“Sebab ada beberapa warga bilang, bahwa hewan itu mirip Ucing Lueweung (Kucing Hutan) ada juga yang bilang mirip anjing hutan," kata rahmat.
Dahulu kematian menimpa hewan ternak warga, kata dia, ini sama persis pada tubuh kambing yang terlihat satu titik terluka.
“Iya dulu lukanya itu persis dari anus dan sekarang kambing mati itu melihatkan luka bekas sedotan darah hewan buas tersebut,” katanya.
Hal serupa dikatakan Kepala Desa Sukaharja, yakni Cecep Rohadi mengatakan, bahwa serangan hewan buas itu menimbulkan kematian sebanyak 15 ekor kambing.
“Peristiwa itu terjadi di Dusun Tiga desa kami dan ini sama seperti kambing-kambing yang mati di Dusun Tiga, Desa Cipondok. Tidak ada bagian tubuh yang hilang bahkan nyaris tanpa luka,” ujar Cecep.
Dari 15 ekor kambing itu, sembilan di antaranya ditemukan mati di dalam kandang. Sementara enam ekor lainnya masih hidup namun dalam kondisi sekarat.
“Dalam laporan diterima desa, belasan kambing mati terjadi di hari Minggu (13/12/2020) pagi, saat pemilik akan memberi makan kambing,” katanya.
Sembilan ekor kambing sudah tergeletak mati itu kondisinya penuh luka gigitan. “Namun tidak ada satupun bagian tubuh kambing yang hilang dimakan alias tubuh kambing mati utuh,” katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Dipercaya Bawa Keberuntungan, Cicak Berkepala Dua dan Berkaki Lima Dijual dengan Harga Fantastis