SOSOK Oknum TNI Ini Disebut Jual Amunisi ke KKB Papua, Polisi Beberkan Fakta: 'Tiada Toleransi!'
Akhirnya terungkap sosok oknum TNI yang menjual amunisi ke KKB Papua, polisi beberkan fakta ini.
TRIBUNSTYLE.COM - Akhirnya terungkap sudah pelaku penjualan dua pucuk senjata api serta 600 butir peluru kaliber 5,56 milimeter dari Ambon, Maluku, ke Papua.
Pejualan senjata melibatkan dua anggota Polres Kota Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, sedangkan penjualan amunisi melibatkan anggota Batalyon 733/Masariku Ambon. Penjualan itu terjadi beberapa kali.
Pelaku penjualan senjata dimaksud adalah Brigadir Kepala ZP dan Brigadir Kepala RA, sedangkan pelaku penjualan amunisi adalah Prajurit Kepala MS.
Hingga Selasa (23/2/2021) pagi, pihak Kepolisian Daerah Maluku dan Datesemen Polisi Militer Komando Daerah Militer/XVI Pattimura membenarkan adanya kasus tersebut.
Komandan Detasemen POM Kodam XVI/Pattimura Kolonel CPM J Pelupessy mengatakan, MS sedang dalam pemeriksaan penyidik POM. MS baru diserahkan oleh bagian intelijen Kodam Pattimura pada Senin (22/2/2021) malam. Pihaknya berjanji akan menyampaikan perkembangan kasus tersebut kepada masyarakat secepatnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas, MS menjual amunisi tersebut kepada AT (50), warga Kota Ambon, dengan harga Rp 1,5 juta atau seharga Rp 2.500 per kilogram. AT lalu mengirimkan peluru itu kepada seseorang di Papua melalui WT alias J. WT adalah warga yang ditangkap oleh anggota Polres Bintuni pada 3 Februari.
Baca juga: KONDISI Terkini Kampung Miliarder Dadakan di Tuban, Dijaga TNI-Polisi hingga Diserbu Sales
Baca juga: Polisi Hentikan Penyelidikan Kasus Raffi Ahmad Diduga Langgar Prokes, Ungkap Hasil Swab Test 18 Tamu
Baca juga: PILU Bocah 11 Tahun Banting Tulang Rawat 3 Adiknya Usai Ayah & Ibu Dipenjara, Kondisi Memprihatinkan

Setelah polisi menangkap WT di Bintuni, polisi lalu mencari AT di Ambon. AT sempat melarikan diri ke Makassar, Sulawesi Selatan, kemudian pulang pada Minggu (21/2/2021) petang. Ia ditangkap oleh seorang penyidik Reserse Kriminal Umum Polda Maluku, kemudian diproses di Polda Maluku. Dari pengakuan, peran MS terungkap. WT sudah beberapa kali mengirim amunisi ke Papua.
Pada Senin malam, Kompas menelusuri tempat tinggal AT di Desa Hative Kecil, Kecamatan Sirimau. Rumah lantai dua itu tampak sepi. Para tetangga kaget dengan keterlibatan AT dalam penjualan amunisi.
”Memang selama satu minggu terakhir ini, dia menghilang dari kampung,” ujar seorang tetangga AT.
Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Maluku Komisaris Besar M Roem Ohoirat mengatakan, kedua anggota tersebut beraksi dengan melibatkan orang lain.
DOA Kehilangan KSAD Jenderal Andika Perkasa Ditinggal Wafat Wakasad Herman Asaribab, Papua Berkabung |
![]() |
---|
Noken Papua Jadi Google Doodle Hari Ini dan Cerita Danu Fitra, Seniman di Balik Ilustrasi Tersebut |
![]() |
---|
Kasus Baru Tembus 8 Ribu, Tertinggi di Papua Disusul Jabar, UPDATE Virus Corona Nasional 4 Desember |
![]() |
---|
Bertambah 8.369 Kasus Baru, Simak Update Covid-19 di Indonesia Hari Ini, Kamis 3 Desember 2020 |
![]() |
---|
INILAH Alasan Joe Biden Lebih Bahaya Bagi Indonesia Dibanding Trump, Dahlan Iskan Singgung Papua |
![]() |
---|