Kompol Yuni Dulu Heroik Tangkap Bandar Narkoba di Acara 86, Kini Tak Berkutik Digrebek Rekan Sendiri
Penangkapan Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti karena ksus narkoba mengejutkan publik.
Editor: Galuh Palupi
TRIBUNSTYLE.COM - Penangkapan Kapolsek Astana Anyar Kompol Yuni Purwanti karena ksus narkoba mengejutkan publik.
Bagaimana tidak, polwan berparas ayu ini dulu dikenal getol memberantas narkoba.
Siapa menyangka jika narkoba pulalah yang akhirnya menyeret Kompol Yuni dalam masalah besar.
Aksi Kompol Yuni ketika memberantas narkoba kerap ditayangkan dalam acara 86 yang tayang di televisi.
Netizen media sosial sampai mengungkit video lawas Kompol Yuni saat beraksi dalam pemberantasan narkoba.
Seperti yang diunggah dalam akun Instagram @agoez_bandz4 ini.
Kini, Kompol Yuni Purwanti justru terancam dipecat dari jajaran Polri yang kini dipimpin Listyo Sigit Prabowo.
Baca juga: Kini Jadi Pemakai, Intip Gaya Kompol Yuni Purwanti saat Bertugas: Pakai Celana Jeans Sobek & Motoran
Diketahui, Kapolsek Astana Anyar ini digerebek Polda Jabar bersama belasan polisi dan diduga sedang berpesta sabu.
Kapolsek Astanaanyar Kompol Yuni Purwanti Kusuma Dewi dikenal sebagai polisi wanita (polwan) yang memiliki banyak prestasi mengungkap kasus narkoba.
Namun pada Rabu (17/2/2021), Kompol Yuni dibekuk di sebuah hotel di Kota Bandung, dan terbukti positif menggunakan sabu-sabu.
Jauh sebelum Yuni tertangkap, ia sempat kerap mengisi acara 86 di stasiun televisi swasta NET TV.
Acara tersebut menampilkan aksi Yuni bertugas sebagai Kasat Narkoba Polres Bogor.
Diunggah oleh akun YouTube Netmediatama pada tahun 2016 lalu, beberapa aksi yang dilakukan oleh Yuni pada saat itu adalah menangkap kurir narkoba di daerah Bogor, menggerebek tempat pemakaian narkoba, mengungkap jaringan narkoba di Bogor, hingga penangkapan sindikat pengedar tembakau Gorila.
Pada rekaman-rekaman video itu, nampak Yuni beraksi menyamar untuk mendekati para penjahat.
Nampak ketegasan dari sosok Yuni saat itu ketika menginterogasi dan menanyai para kriminal yang terlibat dalam bisnis obat-obatan terlarang.
