Imlek 2021
Menyelami Makna di Balik Kue Keranjang, Kuliner Khas Tionghoa yang Selalu Ada saat Imlek
Inilah makna di balik kue keranjang yang selalu ada saat Imlek, kuliner khas masyarakat Tionghoa.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Suli Hanna
Reporter: Gigih Panggayuh
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah makna di balik kue keranjang yang selalu ada saat Imlek, kuliner khas masyarakat Tionghoa.
Hari ini, Jumat (12/2/2021), diperingati sebagai Tahun Baru China atau Imlek 2021.
Imlek 2021 atau 2572 ini menandai masuknya tahun shio Kerbau Logam dalam tradisi Tionghoa.
Perayaan Imlek menjadi momentum untuk saling berbagi kebahagiaan bersama keluarga dan orang-orang terdekat.
Dalam perayaannya, Imlek memiliki beragam tradisi yang unik.
Salah satunya adalah menyediakan kuliner khas, yakni kue keranjang.
Dirangkum dari berbagai sumber, inilah makna di balik kue keranjang yang selalu ada saat Imlek.
Baca juga: Rayakan Imlek 2021 di Rumah Aja, Ini Cara Mengolah Kue Keranjang dengan Kreasi yang Menggugah Selera
Baca juga: Imlek 2021, Mengenal Tradisi Angpao, Begini Cara Memberi dan Menerima, Bagaimana saat Pandemi?

Mengenal Kue Keranjang
Mirip seperti dodol, kue keranjang biasanya dibuat setiap satu tahun sekali, yaitu pada saat perayaan Imlek.
Tidak hanya itu, kue keranjang juga menjadi satu sajian dalam peribadatan dan juga sering dibagikan pada saudara dan tetangga.
Kue keranjang (ada yang menyebutnya kue ranjang) mendapatkan penamaan dari wadah cetaknya yang berbentuk keranjang.
Beberapa orang menyebutnya dodol China.

Sementara dalam bahasa Mandarin, kue ini disebut dengan Nian Gao (年糕) atau Hokkian Ti Kwe (甜棵).
Kira-kira, arti kedua kata tersebut adalah "kue yang manis".
Biasanya, orang-orang keturunan Tionghoa juga membagikan kue keranjang ini kepada tetangga yang bukan termasuk etnisnya juga.
Sebenarnya kue yang berbahan dasar tepung ketan dan gula merah ini rasanya sudah enak, yaitu manis, kenyal, dan legit.
Namun, ada berbagai kreasi resep yang bisa digunakan untuk membuat kue keranjang ini lebih nikmat dan menarik untuk disantap lagi.
Makna Kue Keranjang dalam Perayaan Imlek
Masyarakat Tionghoa percaya bahwa kue keranjang merupakan hidangan yang membawa keberuntungan.
Kue yang bulat, manis dan lengket itu bisa dimaknai lebih jauh lagi.
Melansir Kompas.com, kue keranjang yang bulat diartikan sebagai keluarga yang bersatu, bersekutu, dan rukun.
Rasanya yang manis mengibaratkan bahwa seseorang harus berperilaku dan bertutur kata manis supaya dapat saling menguatkan.
Sementara tekstur kue keranjang yang lengket memiliki arti mengupayakan atau berusaha sekeras mungkin agar keluarga tidak terpisahkan.
Berbeda makna lagi dengan kue keranjang yang dipakai untuk sembahyang, yakni sebagai pengingat kepada leluhur.

Secara singkat, kue keranjang dapat dijadikan sebagai tanda bakti atau penghormatan.
Adapun penyajian kue keranjang biasanya ditumpuk hingga menjulang tinggi.
Urutannya mulai dari yang paling besar di bawah, hingga terkecil paling atas.
Kue keranjang yang ditumpuk ini merupakan lambang peningkatan kemakmuran hidup.
Harapannya, tahun berikutnya bisa lebih baik dari tahun sebelumnya.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Baca juga: KERBAU LOGAM di Tahun Baru Imlek 2021, Seberapa Hokinya Untukmu? Shio Naga Akan Banyak Tantangan
Baca juga: Imlek 2021, Ini 5 Hal yang Jadi Pantangan saat Mengawali Tahun Baru Tionghoa, Termasuk Keramas