KISAH Pasangan Lansia Melepas Rindu di RS Lalu Terinfeksi Covid-19, Bergenggam Tangan Sebelum Wafat

TRIBUNSTYLE.COM - Kisah mengharukan pasangan lansia sempat bergenggam tangan sebelum keduanya meninggal dunia.

Foto terakhir pasangan yang telah 70 tahun hidup sebagai suami istri cukup menyita perhatian.

Mereka berdua meninggal hanya berselang beberapa hari setelah terjangkit Covid-19.

Melansir dari The Sun, Senin (8/2/2021), Margaret dan Derek Firth yang keduanya berusia 91 tahun meninggal di Rumah Sakit Umum Trafford, Inggris.

Pasangan suami istri ini telah menjadi sahabat sejak kecil, serta mereka menikah pada Mei 1950 dan tinggal di kawasan Partington, Inggris.

Awalnya pasangan suami istri ini dirawat pada rumah sakit yang berbeda karena menderita masalah kesehatan.

Baca juga: VIRAL Bocah Nangis di Liang Kubur Ayah: Dulu Bayi Diadzanin, Sekarang Gantian Wahyu Adzanin Bapak

Baca juga: VIRAL 3 Kakak Beradik Ini Terlalu Kompak, Menikah hingga Melahirkan Selalu Bersamaan

Baca juga: VIRAL Istri Sah Ngamuk Pergoki Suami Selingkuh, Pelakor Bungkam Tertunduk Malu: Apa Kurangnya Aku?

Namun, berselang beberapa saat mereka dinyatakan mengidap Covid-19.

Awalnya Margaret di rawat di Rumah Sakit Wythenshawe, namun dipindahkan ke Trafford.

Derek yang awalnya juga dirawat di Wythenshawe, dipindahkan pula untuk bisa dekat dengan istrinya.

Mereka kembali didekatkan, karena khawatir tidak memiliki waktu lama lagi untuk bersama.

Putri mereka Barbara Smith (50) mengatakan kepada media lokal, ketika Derek bertemu dengan istrinya kembali.

Ia sempat bertanya kepada istrinya 'dari mana saja?'

Barbara mengatakan ia mendapatkan kabar yang tidak menyenangkan terkait kondisi ayah dan ibunya.

"Saya mendapat telepon, bahwa keadaan orang tua kami tidak baik, kami berpikir mereka akan segera pergi dan segera ingin mengunjungi mereka.

"Ayah saya tidak ingin berpisah dengan ibu, ia memanfaatkan kesempatan untuk berada di sisi ibu, karena hanya dengan begitu ia mendapatkan kebersamaan dengan ibu.

"Ayah pergi dan menemui ibu, meski keduanya dalam keadaan tidak sehat.

"Setelah kembali bertemu dengan ibu, tampaknya ayah lebih sehat, mereka berdua saling memberikan dorongan.

"Momen demikian cukup menyedihkan bagi kami, tapi sangat menyenangkan ketika melihat mereka berdua di rumah sakit bersama-sama.

Derek meninggal pada 31 Januari 2021 sedangkan Margaret meninggal tiga hari kemudian.

Barbara mengapresiasi sikap tim medis yang memberikan kesempatan pada ayah dan ibunya untuk tetap bersama sampai mereka berdua menghembuskan napas terakhirnya.

Sahabat dari kecil ini telah melaksanakan pernikahan pada 1950 silam dan tinggal pada sebuah kota kecil di Inggris.

Margaret dan Derek adalah kakek buyut dari empat anak, kakek-nenek dari 11 dan orang tua dari lima anak.

Istri Meninggal Disusul Suaminya

Sebelumnya sempat diberitakan Serambinews.com Suami Istri Meninggal Selisih 2 Jam Setengah, Pernah Bangun Dua Masjid dan Pesantren, (6/2/2021).

Pasutri yang telah menghembuskan napas terakhirnya diketahui berasal dari Jalan Letda Mustajab Sukerejo, Bojonegoro Kota.

Pada hari yang sama, keduanya dipanggil yang Maha Kuasa hingga menutup usia di umur ke-60 tahun.

Almarhumah Hj Ummi Munawaroh menghembuskan napas pada hari Jumat (5/2/2021), tepat pukul 1.30 WIB dini hari, sang istri diketahui meninggal akibat diabetes.

Tak lama kemudian, suaminya H Fatkhan Sibyan juga turut mengikuti sang istri, beliau wafat tepat dua jam setengah setelah istrinya meninggal, tepatnya pukul 04.00 WIB.

Sebelum meninggal, almarhum H Fatkhan Sibyan sempat mendampingi jenazah istrinya, tiba-tiba beliau terkena serangan jantung hingga meninggal dunia.

Sejak menikah, pasutri ini belum dikarunia seorang anak.

Meski begitu, keduanya tetap setia hingga maut yang memisahkan.

Menurut postingan akun Instagram @berita_bojonegero2, kisah cinta pasutri ini disebut-sebut sebagai 'Kisah Cinta Sejati di Bojonegoro'.

Pasangan ini dikenal sebagai seorang pengusaha sukses di daerahnya dan juga sebagai keluarga yang taat agama.

"Bapak dan ibu adalah orang alim, setiap solat lima waktu beliau berdua selalu berangkat bersama ke musola dekat rumah. Sementara itu bapak menjadi imam di musola tersebut," tulis akun @berita_bojonegoro.

Semasa hidupnya, keduanya sering berbagi rezeki.

Beliau berdua telah berhasil membangun 2 masjid dan pondok pesantren di daerah Bojonegoro.

Masjid dan pesantren itu digadang-gadang sudah diwakafkan kepada masyarakat setempat.

Saat proses pemakaman, pasutri ini dimakamkan bersebalahan dalam satu liang lahat. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Sebelum Meninggal, Kakek Nenek Sempat Bergenggam Tangan, Keduanya Sahabat dari Kecil Hingga Menikah