DOA DUKA Nikita Mirzani Jelang Jenazah Maaher At-Thuwailibi Masuk Liang Lahat 'Semoga Lapang Kubur'
"Semoga dilapangkan kuburnya" doa duka cita Nikita Mirzani jelang pemakaman jenazah pendukung Habib Rizieq Shihab, Ustaz Maaher At-Thuwailibi.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWSMAKER.COM, JAKARTA - "Semoga dilapangkan kuburnya" doa duka cita Nikita Mirzani jelang pemakaman jenazah pendukung Habib Rizieq Shihab, Ustaz Maaher At-Thuwailibi Selasa pagi ini 9 Februari 2021, di areal satu pemakaman dengan Syekh Ali Jaber.
Sosok pendakwah Maheer At-Thuwailibi meninggal dunia di sel rumah tahanan Bareskrim Mabes Polri, Senin (8/2/2021) setelah menderita sakit.
Sebelumnya, Bareskrim Polri membenarkan kabar tersangka kasus ujaran kebencian Maheer At-Thuwailibi meninggal dunia di Rumah Tahanan Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/2/2021) malam.
"Iya benar (Maheer At-Thuwailibi meninggal dunia)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).
Rusdi menyampaikan tersangka meninggal dunia diduga karena sakit. "Benar karena sakit," ujarnya.
Berikut fakta-fakta tentang sosok Maheer At-Thuwailibi dan rencana pemakaman jenazahnya
1. Dimakamkan di Darul Qur'an Cipondoh
Jenazah almarhum Maheer At-Tuwailibi akan dikebumikan di pemakaman Darul Qur'an, Cipondoh, Tangerang pada Selasa (9/2/2021) pagi.
Kuasa hukum Maheer, Djuju Purwantoro menjelaskan kliennya akan dimakamkan di dekat makam almarhum Ustaz Syekh Ali Jaber.
Baca juga: KABAR DUKA - Ustaz Maaher At Thuwailibi Meninggal Dunia karena Sakit di Rutan Bareskrim Polri

"Pemakaman Darul Qur'an, Cipondoh, Tangerang. Almarhum akan dimakamkan dekat almarhum Ustaz Syekh Ali Jaber," kata Djuju saat dikonfirmasi, Selasa (9/2/2021).
Jenazah akan disemayamkan terlebih dahulu di rumah duka di daerah Pondok Gede, Jakarta Timur.
Kemudian pagi ini pada pukul 10.00 WIB, almarhum baru akan dibawa ke Pemakaman Darul Qur'an Cipondoh, Tangerang.
"Jenazah akan dibawa ke rumah duka dulu daerah Pondok Gede, Jakarta Timur. Sekira jam 10.00 WIB akan dibawa ke pemakaman," tandasnya.
2. Meninggal di Usia Muda
Maaher At-Thuwailibi yang selama ini dikenal sebagai pembela Imam Besar Front Pembela Islam (FPI Habib Rizieq Shihab, meninggal dunia dalam usia 29 tahun.
Djuju Purwantoro menuturkan kliennya meninggal dunia sekitar pukul 19.00 WIB di dalam rutan Bareskrim Polri.
"Iya betul berita itu, beliau meninggal sekitar jam 7 malam tadi di Rutan Mabes Polri. Sekitar jam 8 sudah dibawa ke RS Polri," kata Djuju saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).
Maaher At-Thuwailibi memiliki nama asli Soni Eranata, dia dilahirkan pada 14 Juli 1992.
Maheer berasal dari Medan, Sumatera Utara, dan dikenal kerap berdakwah melalui platform sosial media.
Yakni dari Instagram bahkan yang saat ini trending, aplikasi TikTok.
Dirinya berdomisili di Bogor, Jawa Barat, juga sebagai lokasi penangkapannya.
3. Pernah Berseteru dengan Nikita Mirzani
Diketahui Maheer pernah berseteru dengan Nikita Mirzani.
Hal tersebut berawal dari penyataan Nikita Mirzani terkait Muhammad Rizieq Shihab tempo hari di sosial media.
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, diketahui Nikita mengatakan 'habib penjual obat'.

Nikita Mirzani kemudian dilaporkan pihak dari Ustaz Maaher At-Thuwailibi atas dugaan tindak penistaan, penghinaan dan pencemaran nama baik kepada Habib Rizieq Shihab.
Ustaz Maaher melaporkan Nikita karena menyebut Habib Rizieq Syihab sudah membuat ulah di Indonesia.
"Saya sebagai umat Islam tidak mempermasalahkan itu (tukang obat) tapi dia bilang bahwa Habib Rizieq sudah membuat ulah," ujar Ustaz Maaher di kawasan Menteng Jakarta Pusat, Senin (16/11/2020).
"Itu kan konotasi yang berindikasi kepada sesuatu yang negatif, perbuatan yang brutal. Dan itu bukan cuma satu video, itu penghinaan terhadap tokoh publik, ini harus ditindak," tegasnya.
Ia mengecap orang-orang yang membela Nikita Mirzani sebagai pembela penista ulama.
"Saya menanggapinya simple, proses yang saya tempuh adalah membela sosok seorang ulama, seorang tokoh agama, seorang tokoh masyarakat," ujar Ustaz Maaher.
"Adapun netizen atau publik mau membela dia, saya hanya bisa menilai bahwa mereka mendukung seorang penista ulama. It’s okelah no problem, adanya pro kontra itu biasa di dalam dinamikan kehidupan sosial," jelasnya.
Nikita Mirzani sendiri begitu mendengar meninggalnya Maaher langsung memanjatkan doa.
"“Innallilahi Wainnalilahi Rojiun Semoga Ustadz Maher di Lapangkan Kuburnya, diampuni semua dosanya dan di Terima amal kebaikannya" tulisanya di Instagram.
4. Ditangkap Polisi
Ustaz Maaher At-Thuwailibi sebelumnya ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi di rumahnya sekitar pukul 04.00 WIB, Kamis (3/12/2020).
Penangkapan dirinya berdasar pada laporan nomor LP/B/0677/XI/2020/Bareskrim tertanggal 27 November 2020.
Ustaz Maaher At-Thuwalibi dilaporkan karena dianggap telah menghina Habib Luthfi Pekalongan di media sosial Twitter.
Unggahan Maaher yang dimaksud berbunyi: “Iya tambah cantik pake Jilbab.. Kayak Kyai nya Banser ini ya..”.
"Pelapor saudara WWN warga NU, modus operandi tersangka mengunggah konten SARA pada akun Twitter milik tersangka, sedangkan motif masih pendalaman" ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Awi Setiyono.
Barang bukti yang disita adalah berupa empat buah handphone dan satu buah KTP atas nama Sony Ernata.
Seperti dilansir Kompas.com, status tersangka Ustaz Maaher juga sudah berdasarkan keterangan ahli bahasa serta ahli ITE.
“Kita duga terjadi penghinaan yang menjadikan delik yang kuat untuk menghasut dan menimbulkan perpecahan antargolongan dan kelompok masyarakat, inlah yang menjadi pertimbangan kepolisian,” ucapnya.
Maheer diduga melanggar Pasal 45 ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Ancaman hukumannya adalah enam tahun penjara dan/atau denda maksimal Rp 1 miliar.
(Tribunnews.com / Garudea Prabawati/Igman Ibrahim)
Sumber: Empat Fakta Sosok Maaher At-Thuwailibi, Pembela Habib Rizieq Shihab Meninggal di Sel Bareskrim