TANGIS Pengantin Wanita, Suami Tewas Ditembak saat Resepsi: Tidur Nyenyak Suamiku, Aku Coba Bertahan
Pesta pernikahan hancur. pengantin pria tewas ditembaki tamu. Tangis pengantin wanita pilu. Kini coba bertahan jadi janda usai sehari menikah.
Editor: Monalisa
Melansir Daily Mail, rupanya, sang pengantin pria menangis dan meminta maaf karena tidak ada tamu undangan yang hadir di pernikahan mereka karena pembatasan akibat virus corona.
Si pengantin pria meminta maaf karena tidak bisa memberikan pernikahan seperti yang diimpikan pasangannya.

Pasangan itu rupanya menikah tanpa kehadiran keluarga atau teman.
Pernikahan mereka berlangsung di Provinsi Hebei, China pada 9 Januari lalu.
Baca juga: ADA Pacar Sebelum Video Syur dengan Gisel Viral, MYD Ungkap Nasib Cintanya saat Ini, Akui Kena Imbas
Dalam rekaman video itu, pengantin pria bermarga Li dan istrinya Shi terlihat berdiri di atas panggung upacara yang didekorasi dengan indah sambil menyatukan dahi mereka.
Pengantin pria tiba-tiba menangis karena dia merasa bersalah karena tidak memberikan pengantinnya pernikahan yang sempurna.
Saat mencoba menenangkan diri, pria itu dihibur oleh pasangannya yang dengan lembut menyeka air matanya saat dia memegang lengannya, tampaknya menunjukkan dukungan dan pengertiannya.
Meskipun pasangan tersebut menghabiskan pernikahan mereka tanpa tamu, pengantin baru tersebut telah menerima banyak pesan ucapan selamat dari netizen setelah klip pendek tersebut menjadi trending di media sosial Tiongkok.
Satu komentar menulis:
'Meskipun keluarga dan teman Anda tidak hadir, kami semua mengirimkan keinginan kami kepada Anda. Semoga Anda mendapatkan pernikahan seumur hidup dan keluarga yang indah! '
Pengguna lain berkata:

'Seluruh negara memberi selamat kepada kalian. Harap selalu berbahagia! '
Akibat meningkatnya kembali angka kasus Covid-19 di China, pemerintah setempat kembali memberlakukan aturan baru.
Provinsi Hebei kini tengah memerangi gelombang infeksi COVID-19 sejak awal Januari dengan memberlakukan pembatasan perjalanan dan pengujian massal.
Baca juga: Video Lamanya Soal FPI, NU, dan Muhammadiyah Viral, Pandji Pragiwaksono: Itu Ucapan Sosiolog
Sejak 8 Januari, tiga kota Hebei, termasuk ibu kota provinsi Shijiazhuang dengan 11 juta penduduk, telah ditutup, dengan tidak ada yang diizinkan meninggalkan rumah mereka kecuali benar-benar diperlukan.