Virus Corona
Jokowi Sebut PPKM Tak Efektif, Lockdown Tak Menjamin, Cara Apa yang Tepat Tangani Covid-19?
Presiden Jokowi meminta para menteri mencari formula tepat tangani Covid-19 karena PPKM tak efektif.
Editor: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya untuk mencari formula yang tepat untuk menangani pandemi Covid-19.
Meski demikian, Jokowi menyadari tidak ada formula tunggal yang efektif dalam menangani pandemi Covid-19.
Untuk itu, Ia meminta para menteri mengkalkulasi dengan cermat setiap kebijakan yang akan diambil.
"Menurut saya coba dilihat lagi tolong betul-betul dikalkulasi. Betul-betul dihitung."
"Sehingga kita mendapatkan sebuah formula yang memang (tepat), formula standar itu enggak ada," kata Jokowi, dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (1/2/2021).
Untuk itu, Jokowi mengatakan saat ini pemerintah terus mencari formula untuk menekan laju penularan Covid-19.
Pasalnya, Presiden menilai penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) tidak efektif.
Baca juga: Masih Banyak yang Tak Percaya Vaksin, Kelompok Anti-vaksin Paksa Tutup Fasilitas Vaksiniasi Covid-19
Baca juga: POPULER Apa Itu Covid Tongue? Infeksi Mirip Sariawan Disebut Gejala Baru Covid-19, Ini Ciri-cirinya

Menurutnya, implementasi PPKM yang seharusnya membatasi aktivitas dan mobilitas masyarakat, tak mampu menekan laju penularan Covid-19.
Jokowi juga mengingatkan, kebijakan sukses untuk menekan laju penularan Covid-19 di negara lain, belum tentu sukses diterapkan di Indonesia.
Bahkan, lanjut Jokowi, karantina wilayah atau lockdown juga belum tentu berhasil menekan laju penularan Covid-19.
"Yang lockdown pun (Kasus Covid-nya kembali meningkat) eksponensial juga," kata Jokowi.
Oleh sebab itu, Ia meminta ke depannya implementasi kebijakan untuk menekan laju penularan Covid-19 diperkuat.
Jokowi juga meminta para menteri serta kepala lembaga terkait turun ke lapangan untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya.

"Yang saya lihat di implementasinya kita tidak tegas dan tidak konsisten. Ini hanya masalah implementasi ini."
"Sehingga saya minta betul-betul turun di lapangan. Tetapi juga siap dengan cara-cara yang lebih praktis dan sederhana."