DETIK-DETIK Pria Ini Terhempas Puting Beliung, Terbang Setinggi 2 Meter, Nyawa Selamat Berkat Kayu
Kejadian mengerikan seorang pria di Pamekasan sempat terbang setinggi 2 meter akibat angin puting beliung, begini kondisinya saat ini.
Editor: Apriantiara Rahmawati Susma
TRIBUNSTYLE.COM - Angin puting beliung sempat menerjang dua kecamatan di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, pada Sabtu (30/1/2021).
Dahsyatnya angin tersebut hingga sampai menerbangkan seorang warga di Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan.
M Tatang (45), warga Desa Potoan Laok yang sempat terbawa terbang puting beliung menceritakan, ada dua arah angin kencang yang mendekati rumahnya.
Angin tersebut berasal dari arah tenggara dan timur laut. Saat angin bertemu di halaman rumahnya, Tatang keluar rumah karena takut tertimpa bahan bangunan. Namun sampai di halaman rumahnya tiba-tiba angin menerbangkan tubuhnya.
“Saya dibawa terbang. Ketinggiannya sekitar 2 meter,” ujar Tatang saat dihubungi melalui telepon seluler seusai kejadian.
Beruntung, kata Tatang, ia tidak sampai terbawa terbang lebih tinggi lagi karena tangannya sempat memegang kayu atap teras rumahnya. Namun, asbes atap rumahnya terbawa angin.
Baca juga: GEGER Fenomena Puting Beliung Besar di Tengah Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Begini Kesaksian Warga
Baca juga: VIDEO Angin Puting Beliung Pontianak dan Hujan Lebat, Begini Kondisi Terkini
Baca juga: Puting Beliung Terjang Wilayah Bogor Selatan, Genteng Rumah Warga Berterbangan, Ini Videonya
“Saya selamat karena megang erat ke kayu teras rumah. Tapi asbes rumah beterbangan,” imbuh Tatang.
Kejadian puting beliung kembar itu berlangsung sangat singkat.
“Sekitar 37 detik kejadiannya. Kalau sampai 1 menit, mungkin lebih banyak lagi kerusakannya,” ungkap Tatang.
Setelah kejadian, ada 16 lembar asbes yang rusak.
Empat rumah tetangga Tatang juga menjadi korban puting beliung. Namun hanya gentengnya saja yang terbawa terbang.
Sementara di Desa Bujur Tengah, Kecamatan Batumarmar, puting beliung mencabut pohon Akasia dan menerbangkannya.
Pohon tersebut terhempas hingga ke Desa Ambender, Kecamatan Pegantenan dan jatuh di kabel listrik hingga terbakar.
“Pohon yang jatuh di kabel listrik sampai terbakar,” kata Jalu, warga Desa Ambender.
Baca juga: DETIK-DETIK Mengerikan Bayi Dihempas Angin Puting Beliung Sampai Nyangkut di Atap, Betapa Kencang
Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur
Puting Beliung juga sempat terjadi di Waduk Gajah Mungkur, Wonogiri, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
Fenomena angin puting beliung terjadi di Kawasan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri, Jawa Tengah, pada Rabu (20/1/2021) sekitar pukul 15.30 WIB.
Menurut Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonogiri Bambang Hariyadi, fenomena itu terjadi selama lebih kurang 10-15 menit.
Video saat peristiwa itu pun menjadi viral di media sosial.
Lebih besar dari biasanya
Menurut Bambang, peristiwa seperti terjadi setiap tahun di lokasi yang sama.
Namun, angin puting beliung pada hari Rabu sore itu lebih dekat dengan pemukiman warga dan ukurannya lebih besar.
"Kejadiannya hampir setiap tahun terjadi. Namun kemarin terlihat besar karena jaraknya dekat dengan pemukiman warga," katanya.
Kepala Desa Sendang Sukamto mengatakan, angin puting beliung tersebut paling besar.
"Setiap tahun memang ada. Tetapi kemarin itu yang terbesar dan diketahui banyak orang," ujar Sukamto.
Terjadi selama 10-15 menit
Angin puting beliung besar, yang biasa disebut warga sebagai celeret, terjadi sekitar pukul 15.30 WIB.
“Itu memang betul terjadi. Kejadian sekitar pukul 15.30 WIB. Durasi sekitar sepuluh hingga 15 menit,” ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon seluler, Rabu.
Angin puting beliung itu muncul pertama di tengah Waduk Gajah Mungkur. Lalu, beberapa menit kemudian, pusaran angin menuju ke barat. Namun sebelum sampai ke pemukiman sudah kembali ke selatan.
Dengan demikian tidak ada pemukiman warga yang terdampak angin puting beliung tersebut.
Imbauan BPBD
Bambang meminta warga bila terjadi angin puting beliung di dekat rumah agar segera keluar dari rumah untuk menyelamatkan diri.
"Kalau melihat angin puting beliung segera keluar dari rumah," kata Bambang.
Warga juga diminta mencari tempat yang lapang agar terhindar dari terjangan angin puting beliung.
Selain itu warga tidak berada di bawah pohon saat angin puting beliung terjadi.
Sejumlah rumah rusak
Sementara itu, sejumlah rumah dilaporkan mengalami kerusakan diterjang angin puting beliung.
Kerusukan terjadi di Kecamatan Tawangsari dan Bulu, Sukoharjo. Lokasi ini tak jauh dari Kabupaten Wonogiri.
Menurut pengelola pemancingan di Tawangsari, Kuntoaji mengatakan, saat terjadi puting beliung, hujan deras disertai angin kencang itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIB.
Akibatnya, atap rumah dan tempat makan di pamancingannya roboh.
"Biasanya atap masih kuat, karena angin yang kencang itu atap gak kuat, hingga pondasi sebelah selatan gak kuat menyangga, sehingga roboh," kata dia kepada TribunSolo.com.
(Kompas.com/Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman/Kontributor Solo, Muhlis Al Alawi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Puting Beliung Dahsyat di Pamekasan, Terbangkan Warga hingga Cabut Pohon Akasia dan Ini Fakta Menarik Fenomena Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur
Baca juga: GEGER Fenomena Puting Beliung Besar di Tengah Waduk Gajah Mungkur Wonogiri, Begini Kesaksian Warga