Breaking News:

Kecelakaan Sriwijaya Air

MENGENANG Captain Afwan, Pramugari Ungkap Kebiasaan Sang Pilot Usai Pesawat Landing: Ingat Keluarga

Kebiasaan Captain Afwan setelah pesawat landing diungkap oleh pramugari Sriwijaya Air, tak pernah lupa lakukan ini.

Kolase/tribunnewsbogor.com
Kapten Afwan pilot Sriwijaya Air SJ182 

TRIBUNSTYLE.COM - Baru-baru ini sejumlah rekan Captain Afwan di Sriwijaya Air mengungkapkan kesan mereka terhadap mendiang semasa hidup.

Pramugari Sriwijaya Air bahkan sampai tahu kebiasaan yang selalu dilakukan Captain Afwan setelah menerbangkan pesawat.

Ada satu kebiasaan Captain Afwan yang tak pernah tertinggal bila sudah berhasil mendaratkan pesawat.

Pramugari Sriwijaya Air bercerita, Captain Afwan merupakan sosok yang rajin beribadah.

Selain itu, Captain Afwan juga rajin mengingatkan rekan-rekannya untuk menunaikan sholat lima waktu.

Tak sampai situ saja, pramugrai Sriwijaya Air menceritakan soal kesabaran Captain Afwan hingga dirinya tak pernah marah.

"Gak pernah tinggal ibadah, baik banget sangat baik dan tidak pernah marah walaupun keadaan terbang delay atau ada masalah kapten gak pernah komplain marah gitu, penerbangan kita lancar-lancar aja," kata pramugari Sriwijaya Air dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Intens Investigasi.

Baca juga: ISAK TANGIS Istri di Depan Liang Lahat Captain Afwan, Rekan Pilot Pilu Beri Penghormatan Terakhir

Baca juga: Jasad Captain Afwan Teridentifikasi, Tersisa 4 Korban SJ 182 Belum Terungkap, Termasuk Bayi 7 Bulan

Prosesi pemakaman Captain Afwan di Taman Makam Bahagia (TMB) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Prosesi pemakaman Captain Afwan di Taman Makam Bahagia (TMB) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor. (Kolase Tribun Bogor/TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

Ia bercerita terakhir terbang bersama Captain Afwan pada bulan Desember 2020.

Sementara rekannya, Mareta pada Januari 2021.

Keduanya mengatakan Captain Afwan selalu bisa menjadi tempat curhat.

Solusi yang diberikan pun, katanya, selalu dapat diterima dengan baik.

"Kalau kita kaya ada masalah mau curhat kapten gak pernah kasih nasihat yang langsung tujuannya tapi dengan tausyiah,

jadi gak langsung menjudge, tapi dengan tausyiah, buat kita mikiri oh iyah," katanya.

Mareta lalu mengungkap satu kebiasaan Captain Afwan setiap landing.

Menurutnya, Captain Afwan selalu menghubungi keluarganya bila telah landing.

"Kapten selalu inget keluarganya, setiap abis landing pasti dia selalu video call sama anaknya, istrinya, jadi inget keluarganya terus," kata Mareta.

"Gak pernah lupa," tambah rekannya.

Menurutnya setiap selesai menerbangkan pesawat Captain Afwan selalu langsung pulang.

"Kapten landing langsung pulang, gak pernah nongkrong, selesai pulang," katanya.

Sosok yang Sederhana

Meski Captain Afwan telah berpulang, namun kepribadiannya yang baik selalu dikenang bagi semua pihak, tak terkecuali oleh Sekjen Forum Komunikasi Pilot IDPPSDB (Forkip), Captain S Fuadin AS.

Fuadin menceritakan bahwa Captain Afwan merupakan teman yang menyimpan banyak kenangan lantaran kepribadiannya yang rendah hati.

"Dia itu rekan kerja yang benar-benar berprilaku baik ya. Walaupun dia berpropesi sebagai pilot tapi dia hidup sangat sederhana," ujarnya.

Sekjen Forum Komunikasi Pilot IDPPSDB (Forkip), Captain S Fuadin AS saat bercerita tentang sosok Captain Afwan
Sekjen Forum Komunikasi Pilot IDPPSDB (Forkip), Captain S Fuadin AS saat bercerita tentang sosok Captain Afwan (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

Lebih lanjut, Fuadin membeberkan bahwa Captain Afwan semasa hidupnya kerap mengingatkan orang lain untuk tidak lupa menjalankan ibadah.

"Beliau juga banyak mengajak teman-teman Pilot dan lingkungan tempatnya tinggal menyiar Agama Islam. Dia selalu mengingatkan untuk beribadah," tegasnya.

Sang Anak Mengira Captain Afwan Masih Terbang

Sebelum dimakamkan, jenazah Captain Afwan sempat disemayamkan di rumah duka, kurang lebih selama satu jam.

Menurut perwakilan keluarga, itu demi dua putri Captain Afwan.

Pilot hingga Pramugari pun turut melakukan penghormatan terakhir hingga tabur bunga di lokasi pemakaman Captain Afwan, Sabtu (30/1/2021).
Pilot hingga Pramugari pun turut melakukan penghormatan terakhir hingga tabur bunga di lokasi pemakaman Captain Afwan, Sabtu (30/1/2021). (TribunnewsBogor.com/Damanhuri)

Pasalnya, dua putrinya masih merasa Captain Afwan tengah menjalankan tugasnya sebagai pilot dan berharap segera pulang.

"Jenazah ini disemayamkan kurang lebih satu jam karena untuk memberikan kesempatan pada dua putrinya. Mereka masih berharap Abinya pulang dan masih merasa jika Abinya itu masih terbang."

"Jadi untuk memberikan kesempatan berpisah pada orangtuanya, maka akan disemayamkan terlebih dahulu di dalam," terang perwakilan keluarga dikutip dari Tribun Jakarta.

Prosesi Pemakaman Captain Afwan

Duka yang mendalam dirasakan keluarga pilot Sriwijaya Air SJ 182, Captain Afwan saat prosesi pemakaman, Sabtu (30/1/2021).

Pantauan TribunnewsBogor.com, pukul 13.00 WIB, jenazah Captain Afwan tiba di Taman Makam Bahagia (TMB) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor.

Saat jenazah Captain Afwan dibawa mendekati liang lahat, istri Captain Afwan, Pipit Rahmawati tak kuasa menahan tangis.

Pipit nampak mengelap air mata yang jatuh di pipinya. Sementara, pihak keluarga lainnya nampak memberikan motivasi agar selalu tabah dan ikhlas.

Sementara itu, proses pemakaman Captain Afwan berlangsung dengan penghormatan dari para Pilot, Pramugari dan Pramugara.

Sepanjang jalan menuju liang lahat, Pilot, Pramugara dan Pramugari memberikan hormat dengan diiringi dentuman drum.

Baca juga: Jasad Captain Afwan Teridentifikasi, Tersisa 4 Korban SJ 182 Belum Terungkap, Termasuk Bayi 7 Bulan

Baca juga: Detik-detik Jasad Captain Afwan Teridentifikasi Lewat DNA Anak Kandung, Keluarga Ungkap Fakta Ini

Istri Captain Afwan menangis di Taman Makam Bahagia (TMB) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Istri Captain Afwan menangis di Taman Makam Bahagia (TMB) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor. (TribunnewsBogor.com/Yudistira Wanne)

Jenazah Captain Afwan dibawa menggunakan ambulans dengan pengawalan petugas kepolisian. 

Di dalam mobil ambulans itu, terlihat dua orang keluar membawa foto Captain Afwan.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengurus jenazah Kapten Afwan, mulai sejak pencarian di laut hingga teridentifikasi," kata perwakilan keluarga, Sjafzan Badar, saat mewakili keluarga di hadapan pelayat.

Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa semasa hidupnya sang kapten sering menjadi imam di masjid sempat direnovasinya yakni Masjid Ad-daulah.

"Beliau sering memberikan dakwah dan nasihat ke anak serta adiknya keponakannya. Kami kehilangan beliau orang yang kami banggakan. Lingkungan warga BCE beliau sering menjadi imam dan pernah jadi ketua dkm Ad-daulah," ujar dia.

Sjafzan menyebutkan, haji Afwan Zamzami atau karib disapa Afwan merupakan anak keempat dari lima bersaudara. 

Ia lahir pada 26 Februari 1966 atau saat ini berusia 55 tahun. Capten Afwan meninggalkan istri bernama Pipit Rachimawati (35) dan tiga anak perempuan yaitu Syahirah Rosfita (14), Aisyah Humaira (8), dan Syafiah Rahima (6).

"Banyak ucapkan terima kasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu atas turut berduka cita dan mengurus ke rumah. Mohon maaf kalau ada salah dan apabila punya utang piutang bisa datang ke kami," ucap dia.

(TribunnewsBogor.com/Sanjaya Ardhi/Yudistira Wanne)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Selain Beribadah, Kebiasaan Captain Afwan Ini Bikin Pramugari Sriwijaya Air Terharu : Ingat Keluarga

dan Keluarga Tak Kuasa Menahan Tangis saat Jenazah Captain Afwan Tiba di Pemakaman

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Sriwijaya AirCaptain AfwanpramugariSriwijaya Air SJ 182
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved