Virus Corona
PM Inggris Boris Johnson Sebut Varian Covid-19 Baru Inggris Lebih Mematikan, Waspadai & Lakukan Ini
PM Inggris Boris Johnson menyebut mutasi varian virus corona Covid-19 baru dari Inggris lebih mematikan, waspadai dan lakukan ini.
Penulis: Dhimas Yanuar Nur Rochmat
Editor: Dhimas Yanuar
Penulis: Dhimas Yanuar
TRIBUNSTYLE.COM - PM Inggris Boris Johnson menyebut mutasi varian virus corona Covid-19 baru dari Inggris lebih mematikan, waspadai dan lakukan ini.
Varian baru virus corona dari Inggris disebut terbukti lebih menular.
Namun kini ada diklaim baru lebih mematikan daripada mutasi Covid-19 lain yang ditemukan.
Hal ini disampaikan Perdana Menteri Inggris dan para ilmuwan yang mereka miliki.
"Varian virus Corona Inggris yang baru mungkin 30 persen lebih mematikan," sebut Boris Johnson, pada Jumat (22/1/2021), dikutip dari The Guardian.
Data tersebut berasal dari ahli matematika yang membandingkan tingkat kematian pada orang yang terinfeksi varian baru virus corona dan versi sebelumnya.
Baca juga: Spanyol Posisi 7 Global dengan 2,6 Juta Kasus, Simak Update Covid-19 Dunia, Minggu 24 Januari 2021
Baca juga: VIRAL Video Dewasa di Ruang Isolasi Covid RSUD Dompu, Ini Fakta Soal Pemeran Pria dan Wanita

Kendati begitu, masih ada ketidakpastian yang sangat besar seputar jumlah kematian yang disebabkan varian baru tersebut.
Dan kemungkinan vaksin masih diharapkan berfungsi melawan virus corona varian baru ini.
Varian baru yang lebih mematikan ini telah menyebar luas ke seluruh Inggris dan bahkan hampir 50 negara lain.
Johnson menambahkan: "Selain menyebar lebih cepat, sekarang juga tampak ada beberapa bukti bahwa varian baru - varian yang pertama kali diidentifikasi di London dan London tenggara - mungkin terkait dengan tingkat kematian yang lebih tinggi."
"Ini sebagian besar adalah dampak dari varian baru ini yang berarti NHS (layanan kesehatan Inggris) berada di bawah tekanan yang begitu kuat."
Kesehatan Masyarakat Inggris, Imperial College London, London School of Hygiene and Tropical Medicine, dan University of Exeter masing-masing telah mencoba menilai seberapa mematikan varian baru ini.
Data terbaru
Kepala penasihat ilmiah pemerintah Inggris, Patrick Vallance, menjelaskan skala perbedaan yang terpapar COVID-19 antara varian baru dan varian aslinya.
"Setiap 1.000 orang berusia 60 tahun yang terinfeksi dengan varian baru Corona, mungkin 13 atau 14 orang diperkirakan akan meninggal, dibandingkan dengan 10 dari 1.000 untuk varian yang asli," sebutnya.
Ia juga menjelaskan, varian baru Corona ini memiliki risiko penularan lebih tinggi hingga 70 persen.
Menurutnya, semua usia bisa terinfeksi varian baru Corona ini.
"Tidak ada usia preferensial, itu dapat menyerang siapa saja pada usia berapa pun, seperti varian aslinya, virus aslinya," kata Vallance.
Varian baru Corona Inggris yaitu B117 semakin umum ditemukan. Setidaknya sudah ada 60 negara yang mengidentifikasi varian tersebut, berdasarkan laporan WHO.
Baca juga: Doni Monardo Diduga Tertular Covid-19 saat Makan, Berikut Cara Aman Makan Bersama saat Pandemi
Baca juga: Bertambah 12.191 Kasus Baru, Simak Update Covid-19 di Indonesia Hari Ini, Sabtu 23 Januari 2021

Kekhawatiran varian lain dari Brasil dan Afrika Selatan
Namun, Sir Patrick Vallance mengatakan ada lebih banyak kekhawatiran tentang dua varian lain yang muncul di Afrika Selatan dan Brasil.
Ia mengatakan, "Varian itu memiliki fitur tertentu yang berarti varian tersebut mungkin kurang rentan terhadap vaksin.
"Varian itu jelas lebih memprihatinkan daripada yang ada di Inggris saat ini dan kami perlu terus memantaunya dan mempelajarinya dengan sangat hati-hati."
Boris Johnson mengatakan, pemerintah siap mengambil tindakan lebih lanjut untuk melindungi perbatasan negara guna mencegah masuknya varian baru.
Minggu lalu pemerintah Inggris memperpanjang larangan perjalanan ke Amerika Selatan, Portugal, dan banyak negara Afrika di tengah kekhawatiran tentang varian baru.
Sementara semua pelancong internasional sekarang harus dinyatakan negatif sebelum berangkat ke Inggris dan menjalani karantina setelah tiba di Inggris.
--
Badan Kesehatan Dunia ( WHO) menyatakan, varian baru virus corona yang ditemukan di Inggris kini sudah menginfeksi 50 negara.
Ikuti tips-tips dari ahli kesehatan ini agar bisa mencegah Covid-19 akibat infeksi virus corona varian baru
1. Ikuti terus panduan dasar
Sementara virus mungkin sedikit berubah, ternyata tindakan terbaik untuk menghindarinya tetap sama.
Kita harus mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah penularan virus corona varian baru.
2. Pikirkan kebutuhan harian
Kebutuhan pergi ke toko atau supermarket untuk membeli persediaan makanan tetaplah penting.
Dengan adanya kecemasan akan strain virus baru, perjalanan ke supermarket atau pasar menjadi lebih berisiko dari sebelumnya.
Untuk mencegah Covid-19 akibat infeksi virus corona varian baru, para ahli hanya merekomendasikan kita mengurangi waktu belanja.
3. Meningkatkan perlindungan masker
Sebuah studi yang dilakukan oleh laboratorium Marr di Virginia Tech pada bulan November, menyebut, masker kain yang dipasang dengan benar terbuat dari tiga lapisan, termasuk lapisan filter dapat menyaring hingga 90 persen partikel.
Sehingga, masker kain tersebut memiliki tingkat perlindungan yang sama yang diberikan oleh masker N95.
4. Mendapatkan vaksin
Terlepas dari strain virus baru yang sangat menular, para ahli medis masih berpendapat bahwa vaksin adalah cara yang paling efektif untuk menghambat pandemi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Boris Johnson: Varian Baru Virus Corona di Inggris Mungkin Lebih Mematikan"