Breaking News:

Kecelakaan Sriwijaya Air

ISAK TANGIS Keluarga Korban Sriwijaya Air Tabur Bunga, Mata Sembab Hingga Membisu Pandangi Lautan

Seperti inilah suasana haru saat keluarga tabur bunga di lokasi jatuhnya Sriwijaya Air. Isak tangis pecah, mata sembab hingga diam pandangi lautan.

Editor: Monalisa
YouTube Kompas TV
Keluarga tabur bunga di lokasi jatuhnya Sriwijaya Air 

TRIBUNSTYLE.COM - Suasan haru tampak jelas saat keluarga korban Sriwijaya Air tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Prosesi tabur bunga di perairan Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jumat (22/1/2021) diwarnai isak tangis keluarga korban Sriwijaya Air.

Tabur bunga dilakukan sebagai penghormatan terakhir kepada para korban Sriwijaya Air SJ-182.

Prosesi tabur bunga ini diikuti keluarga korban Sriwijaya Air SJ-182.

Mereka didampingi perwakilan dari Sriwijaya Air serta tim SAR gabungan yang antara lain terdiri dari Basarnas dan TNI AL.

Mereka berangkat menggunakan KRI Semarang.

Baca juga: Pengantin Baru Korban Sriwijaya Air Sedang Hamil Muda, Harapan Katijah Gendong Cucu Kini Sirna

Baca juga: DAFTAR 19 Korban Sriwijaya Air SJ 182 yang Belum Teridentifikasi Termasuk Sang Pilot Kapten Afwan

Penghormatan terakhir untuk para korban Sriwijaya Air
Penghormatan terakhir untuk para korban Sriwijaya Air (YouTube Kompas TV)

Dikutip dari tayangan KompasTV, keluarga korban Sriwijaya Air tampak tak bisa menahan tangis.

Sambil menaburkan bunga dari atas kapal, mereka terlihat menundukkan kepala.

Dilansir Kompas.com, sebanyak 50 perwakilan keluarga korban mengikuti tabur bunga hari ini.

"Untuk menghormati para korban, besok (hari ini) pagi jam 6 pagi paling tidak perwakilan 50 keluarga korban akan menuju ke sekitar Pulau Lancang untuk melakukan tabur bunga," terang Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, Kamis.

Diketahui, operasi pencarian pesawat Sriwijaya Air telah resmi dihentikan Kamis (21/1/2021) kemarin.

"Maka hari ini, hari Kamis, tanggal 21 Januari 2021, pada pukul 16.57 WIB, operasi pencarian dan pertolongan pesawat Sriwijaya Air di perairan Kepulauan Seribu secara resmi saya nyatakan ditutup atau penghentian," tutur Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI (Purn) Bagus Puruhito, Kamis, dilansir Kompas.com.

Ia menerangkan, keputusan itu diambil setelah melalui beberapa pertimbangan, seperti teknis, hasil temuan korban, pertemuan beberapa kali dengan pihak keluarga korban, serta masukan dari unsur di lapangan.

Namun, tim SAR masih akan melakukan pemantauan dan tindakan lanjut jika ada temuan.

"Namun selanjutnya dengan operasi lanjutan, yaitu pemantauan atau monitoring secara aktif," ujar Bagus.

"Dan bila di kemudian hari ada dari masyarakat yang melihat dan menemukan yang diduga bagian dari korban ataupun pesawat kepada Basarnas, kami akan merespons untuk menindaklanjuti temuan tersebut," tambah dia.

Hingga Kamis petang, 47 korban Sriwijaya Air telah berhasil diidentifikasi.

Dari jumlah tersebut, 35 korban sudah diserahkan ke pihak keluarga.

Diwarnai Momen Haru dan Isak Tangis

Keluarga korban Sriwijaya Air SJ-182 mengikuti prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat, perairan Kepulauan Seribu, Jumat (22/1/2021).

Baca juga: POPULER KATA Roy Suryo Terkait Video Tolong Pencarian Sriwijaya Air, Ungkap Hasil Saat Diperlambat

Momen haru dan tangis pun tak terelakkan saat keluarga korban menabur bunga dari atas KRI Semarang-594 ke permukaan air laut.

Prosesi tabur bunga ini diikuti sebanyak 37 keluarga korban.

Mereka didampingi perwakilan dari Sriwijaya Air serta tim SAR gabungan yang antara lain terdiri dari Basarnas dan TNI AL.

Total ada sebanyak 195 orang yang ikut serta dalam prosesi tabur bunga ini.

Dalam prosesi tabur bunga seperti yang didokumentasikan Basarnas, terlihat momen haru meliputi prosesi tabur bunga ini.

Bersama para pendamping, keluarga korban diarahkan menuju ke tepi geladak KRI Semarang.

Mereka kemudian menyempatkan diri untuk memandang perairan Kepulauan Seribu sejenak sebelum memulai prosesi tabur bunga.

Keluarga tabur bunga di lokasi jatuhnya Sriwijaya Air
Keluarga tabur bunga di lokasi jatuhnya Sriwijaya Air (YouTube Kompas TV)

Para keluarga korban tampak melemparkan kelopak bunga ke perairan Kepulauan Seribu sambil merenung dan sesekali menangis.

Suasana makin haru saat lantunan nada-nada piano dikumandangkan di atas KRI Semarang seiring dengan berjatuhannya kelopak bunga ke permukaan air.

Pada saat bersamaan, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn.) Bagus Puruhito juga terlihat mendampingi para keluarga korban kecelakaan pesawat ini.

Di sela-sela prosesi, Bagus juga terlihat menguatkan keluarga korban agar tetap tabah dan mendoakan almarhum yang telah pergi mendahului.

Selain Bagus, Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena serta Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Abdul Rasyid juga hadir di tengah-tengah momen haru ini.

Mereka tak ketinggalan ikut menaburkan bunga demi menghormati 62 korban yang meninggal dunia dalam tragedi nahas ini.

Adapun operasi SAR kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 resmi ditutup pada Kamis (21/1/2021) kemarin atau setelah 13 hari berjalan.

Sampai hari terakhir operasi SAR, total temuan yang sudah didapatkan tim SAR selama 13 hari meliputi 325 kantong berisi bagian tubuh korban, 68 kantong serpihan kecil pesawat, dan 55 potongan besar pesawat.

Selain itu, temuan penting lainnya ialah black box perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) yang sudah didapatkan penyelam pada Selasa (12/1/2021) lalu.

Setelah operasi SAR ditutup, tim SAR di bawah koordinasi KNKT masih akan mencari memori penyimpanan data dari black box perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR) dari lokasi jatuhnya pesawat di perairan Kepulauan Seribu.

Ajak Keluarga Korban Tabur Bunga

Tim SAR gabungan mengajak keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 untuk melakukan prosesi tabur bunga di lokasi jatuhnya pesawat, perairan Kepulauan Seribu.

Acara tabur bunga ini rencananya berlangsung pada esok hari, Jumat (22/1/2021).

"Besok direncanakan akan dilaksanakan acara tabur bunga bersama-sama keluarga yang dihadiri oleh kedinasan terkait," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI (Purn.) Bagus Puruhito di Dermaga JICT II, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (21/1/2021).

Seiring penyampaian soal acara tabur bunga besok, Bagus juga kembali mengucapkan belasungkawa soal musibah kecelakaan pesawat ini.

"Saya selaku Kabasarnas atau SAR Mission Coordinator beserta seluruh tim SAR yang terlibat, menghaturkan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada keluarga korban," kata Bagus.

"Semoga diberi ketabahan dan keikhlasan serta teriring doa semoga korban meninggal dalam khusnul khotimah," ucap dia.

Sebelumnya, Bagus secara resmi menutup operasi SAR yang telah dilakukan selama 13 hari ini.

Sampai hari terakhir operasi SAR, total temuan yang sudah didapatkan tim SAR selama 13 hari meliputi 325 kantong berisi bagian tubuh korban, 68 kantong serpihan kecil pesawat, dan 55 potongan besar pesawat.

Selain itu, temuan penting lainnya ialah black box perekam data penerbangan atau flight data recorder (FDR) yang sudah didapatkan penyelam pada Selasa (12/1/2021) lalu.

Sementara itu, hingga kini tim SAR juga masih mencari memori penyimpanan data dari black box perekam suara kokpit atau cockpit voice recorder (CVR) dari lokasi jatuhnya pesawat di perairan Kepulauan Seribu.

Sebagiaan artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Suasana Haru Terjadi saat Prosesi Tabur Bunga di Lokasi Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air: Ada Tangisan

Tags:
Sriwijaya AirkeluargakorbanKepulauan Seributabur bunga keluarga korban Sriwijaya Air
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved