Heboh Bule Tinggal dan Ajak WNA Ramai-Ramai Pindah ke Bali, Ternyata Tak Terdaftar Imigrasi

Reporter: Gigih Panggayuh

TRIBUNSTYLE.COM - Heboh bule tinggal dan ajak WNA ramai-ramai pindah ke Bali semasa pandemi Covid-19, ternyata tak terdaftar di sistem Imigrasi.

Jagat media sosial tengah dihebohkan dengan cerita seorang turis asing yang mengajak turis asing lainnya untuk tinggal di Bali semasa pandemi Covid-19.

Banyak warganet yang kemudian mengecam sikap si bule itu.

Disebutkan pula bahwa wisatawan asing itu sudah melanggar aturan tinggal.

Cerita bermula ketika seorang wanita bernama akun @kristentootie atau Kristen Gray menceritakan pengalamannya tinggal di Bali selama pandemi Covid-19.

Melalui cuitannya di Twitter, diketahui Kristen Gray telah tinggal di bali selama setahun.

Baca juga: Viral Bule Ajak WNA Pindah ke Bali Semasa Pandemi Covid-19, Sudah Tinggal Setahun Pakai Visa Wisata

Baca juga: Cari Suasana Baru, 4 Artis Ini Pindah ke Bali di Tahun 2020, Jessica Iskandar hingga Shandy Aulia

Ia kemudian membeberkan keuntungan tinggal di Bali dan mengajak para warga negara asing (WNA) untuk pindah ke Pulau Dewata.

Kisah tersebut seketika jadi trending di Twitter, dengan kata kunci 'Bali' dan 'Bule', Senin (18/1/2021).

Banyak warganet yang mengecam, beberapa di antaranya mempertanyakan terkait pajak yang semestinya dibayar oleh si bule.

Melansir Kompas.com, Kepala Divisi Keimigrasian Wilayah Kemenkumham Bali, Eko Budianto, mengatakan bahwa nama Gray tak terdaftar di sistem Imigrasi.

"Sejauh ini kami cek di data perlintasan belum ada mendapatkan nama Kristen Gray," kata Eko.

Meski begitu, Imigrasi sudah mendapatkan informasi alamat dan agen atau sponsor penjamin Gray masuk Indonesia.

Saat ini, pihak Imigrasi masih menelusuri keberadaan Gray.

Imigrasi akan memeriksa izin tinggal pemilik akun @kristentootie tersebut.

Jika ditemukan pelanggaran, Imigrasi akan mengambil tindakan sesuai aturan yang berlaku.

Cerita Kristen Gray soal Keuntungan Tinggal di Bali

Sebelumnya, Kristen Gray melalui akun Twitter-nya, @kristenootie membeberkan sejumlah keuntungan yang didapatkannya ketika tinggal di Bali.

Ia sengaja pindah ke Bali bersama pasangannya, karena mengaku merasa kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan di Amerika Serikat (AS).

Keduanya datang ke Bali dengan menggunakan visa wisata.

Awalnya, mereka berencana tinggal selama enam bulan.

Lantaran merasa nyaman dengan biaya hidup yang lebih murah ketimbang di negara asalnya, ia pun tinggal selama setahun di Bali.

Gray mengaku tinggal di sebuah rumah pohon di Bali yang memiliki harga sewa sekitar 400 dolar AS atau sekitar Rp 5,6 juta per bulan.

Harga tersebut diakuinya jauh lebih murah ketimbang menyewa apartemen di Los Angeles seharga 1.300 dolar AS atau sekitar Rp 18,4 juta.

Ajak Warga Negara Asing untuk Pindah dan Tinggal di Bali

Ia mengaku menikmati hidupnya di Bali hingga akhirnya telah setahun hidup di Pulau Dewata bersama pasangannya.

Padahal, awalnya ia berencana hanya tinggal selama enam bulan dengan visa wisata.

Gray juga mengajak warga negara asing lain untuk berkunjung ke Bali padahal sedang pandemi.

Bahkan dirinya mempromosikan e-book berjudul Our Bali Life is Yours, dan membeberkan deretan keuntungan hidup di Bali.

Cuitan Gray kemudian menuai banyak protes dari para warganet.

Banyak warganet yang menyoroti ajakan WNA untuk ke Bali di tengah pandemi yang masih merajalela.

Cuitannya juga dikaitkan dengan izin tinggal dan bekerja Gray dan kekasihnya itu.

Beberapa warganet juga mempertanyakan apakah Gray membayar pajak kepada pemerintah Indonesia atau tidak.

Setelah namanya viral dan mendapat kecaman dari warganet, akun Twitter Kristen Gray pun dinonaktifkan.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Baca juga: VIRAL Video Pengantin Sudah Siap Akad Tapi Pernikahan Batal, Mempelai Pria Lupa Bawa Mahar

Baca juga: DULU Viral Disebut Pria Berwajah Ular, Penampilannya Kini Tak Kalah Mengejutkan, Berubah Drastis!