Erupsi Gunung Semeru Timbulkan Hujan Abu Vulkanik di Probolinggo, Warga: Mata Perih Kena Abu
Gunung Semeru erupsi, keluarkan abu vulkanik membuat beberapa wilayah di Probolinggo terdampak hujan abu, warga keluhkan perih pada mata
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amirul Muttaqin
Reporter: Nafis Abdulhakim
TRIBUNSTYLE.COM - Gunung Semeru Erupsi, daerah Probolinggo, Jawa Timur, terdampak hujan abu vulkanik.
Sejumlah warga mengaku merasakan perih di mata karena hujan abu tersebut.
Diketahui, Gunung Semeru mengeluarkan abu vulkanik pada Sabtu (16/1/2021) pukul 17.24 WIB.
Keadaan terkini diungkapkan salah seorang warga bernama Mahfud.
Mahfud merupakan warga Desa Sumbersuko, Kecamatan Dringu.
Menurutnya, hujan abu sempat mengotori teras rumah dan membuat mata perih.

Ia juga mengaku beberapa hari terakhir angin di Probolinggo cukup kencang.
Sehingga, membuat abu vulkanik terbang di sejumlah tempat di Probolinggo.
"Tidak begitu tebal abunya, tapi merata," ujar Mahfud, sebagaimana dilansir dari Kompas.com.
"Sekarang sudah reda hujan abunya. Kalau semalam cukup terasa," lanjutnya.
"Kabupaten Probolinggo sepekan terakhir anginnya cukup kencang. Waktu hujan abu semalam abunya terbang ke mana-mana," tambahnya.
Hal serupa juga diungkapkan oleh Sirajuddin, warga Desa Kebonagung.
Ia mengaku teras rumahnya dipenuhi abu putih yang diyakininya dari erupsi Gunung Semeru.

"Barusan sudah disapu. Abu vulkanik dibawa angin hingga ke sini. Sekarang sudah mendingan. Agak perih mata kena abu ini," tukas Sirajuddin.
BPBD Probolinggo mengungkapkan terkait abu vulkanik yang melanda daerah tersebut.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi, hujan abu vulkanik Gunung Semeru ini setidaknya melanda 9 kecamatan.
Sejumlah kecamatan itu adalah Kecamatan Kuripan, Bantaran, Leces, Tegalsiwalan, Dringu, Banyuanyar, Sumberasih, Wonomerto dan Sumber.
"Iya, dilaporkan sembilan kecamatan terdampak hujan abu vulkanik. Saat ini sudah reda," kata Anggit saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/1/2021).
Saat ini, pihaknya tengah memantau kondisi terkini di lapangan dan melakukan pemetaan wilayah yang terdampak hujan abu.
Melansir Antara via Kompas.com, Gunung Semeru mulai mengeluarkan abu vulkanis pada Sabtu (16/1/2021) pukul 17.24 WIB.
Abu vulkanik tersebut diketahui meluncur sejauh 4 kilometer ke arah Besuk Kobokan.
Pantauan sementara, aktivitas guguran lava juga terjadi dengan jarak luncur antara 500-1.000 meter dari Kawah Jongring Seloko ke arah Besuk Kobokan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menetapkan, status Gunung Smeeru saat ini masih pada level II atau waspada, meskipun ada peningkatan aktivitas gunung api tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Gunung Semeru di Jawa Timur meletus dan mengeluarkan awan panas guguran (APG).
Awan panas tersebut memiliki jarak luncur kurang lebih 4 kilometer.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Dr Raditya Jati, menyebut menurut laporan visual, asap meluncur ke arah tenggara.
"Diduga dari kawah Jonggring Kaloko berwarna kelabu pekat dalam volume yang besar. Sedangkan untuk hujan abu vulkanik diperkirakan mengarah ke utara, menyesuaikan arah angin," ungkap Raditya, Sabtu.
Adapun mengenai status gunung, saat ini Gunung Semeru masih berada pada level II atau 'Waspada'.
"Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) sedang melakukan evaluasi lebih lanjut," ungkapnya.

Sementara itu, masyarakat yang bermukim di sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan dan sekitarnya diimbau untuk waspada menghadapi potensi bencana yang dapat ditimbulkan.
"Dalam hal ini, khususnya masyarakat di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Curah Kobokan agar tetap waspada dalam menghadapi adanya intensitas curah hujan yang tinggi, sebab hal itu dapat memicu terjadinya banjir lahar dingin," jelas Raditya.
Hingga saat ini, tim gabungan lintas Kementerian/Lembaga masih dalam proses pengembangan informasi dan belum ada keterangan adanya korban jiwa atas peristiwa tersebut.
Sementara itu, peristiwa tersebut juga dikonfirmasi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq.
Thoriqul memperkirakan awal lokasi tersebut berada di daerah sekitar Desa Sumber Mujur dan Desa Curah Koboan.
"Gunung semeru mengeluarkan awan panas. Dengan jarak 4.5 kilo. Daerah sekitar Sumber Mujur dan Curah Koboan, saat ini menjadi titik guguran awan panas," ungkap Thoriqul.
(TribunStyle.com/Nafis)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gunung Semeru Meletus, Awan Panas Meluncur 4,5 Kilometer, Status Masih Waspada
Baca juga: Gunung Semeru Meletus! BNPB Unggah Video Situasi Terkini, Guguran Awan Panas Mengancam
Baca juga: Arti Mimpi Selamat dari Gunung Meletus, Bisa Jadi Pertanda Lolos dari Sebuah Masalah Besar