Breaking News:

Virus Corona

BAHAYA Tren Mengalungkan Masker saat Pandemi Covid-19, Bukan Keren Tapi Celaka, Ini Penjelasan Ahli

Jangan lagi lakukan kebiasan mengalungkan masker atau meletakkannya di dagu di tengah pandemi Covid-19. Bukannya keren ini bahaya yang mengintai.

Freepik
Contoh memakai masker yang benar 

TRIBUNSTYLE.COM - Pengunaan masker di tengah pandemi Covid-19 sering kali menjadi salah kaprah.

Bagaimana tidak, bukannya diletakkan untuk menutupi hidung dan mulut dari virus corona, penggunaan masker kini justru ngetren hanya dikalungkan di leher.

Alih-alih untuk bergaya keren, tren mengalungkan masker di leher justru bisa mejadi petaka bagi si pengguna.

Terlebih kondisi saat ini pandemi Covid-19 belum berlalu bahkan semakin parah.

Para ahli pun mulai gencar mewanti-wanti masyarakat agar menggunakan masker dengan benar dan tepat.

TribunStyle.com mengutip dari Kompas.com, mengalungkan masker nyatanya tidak dibenarkan oleh ahli mikrobiologi klinis, dr Cahyarini Dwiatmo, SpMK (K).

Baca juga: JANGAN PROTES! 4 Golongan Ini Tak Dapat Vaksin Covid-19, Ibu Hamil Hingga Penderita Alergi Parah

Baca juga: Heboh Raffi Ahmad, BCL, hingga dr. Tirta Vaksinasi Covid-19 Pertama, Kemenkes: Bukan Rilis Resmi

Bahaya menurunkan masker ke dagu di tengah pandemi virus corona.
Bahaya menurunkan masker ke dagu di tengah pandemi virus corona. (https://totabuan.news/TribunManado.com)

Bahkan meskipun masker yang dikalungkan dalam keadaan terlipat atau tertutup.

"Terlipat ataupun tidak, masker yang dikalungkan di leher maupun hanya tercantol di telinga, tetap berisiko untuk kesehatan," kata Cahyarini, Senin (4/1/2020).

Tak hanya Dokter Cahyarini, dokter sekaligus Ketua Komite Pusat Pengendalian Infeksi (PPI) RSUP Persahabatan juga membenarkan hal tersebut.

Menurutnya kebiasaan mengalungkan masker di leher memiliki risiko kesehatan.

Ia pun menjelaskan bahwa, bagian atau sisi luar masker merupakan area yang paling kotor.

Sehingga bukan tidak mungkin, bakteri dari virus corona yang ada di udara menempel di di permukaan luar masker.

Ketika masker dikalungkan, maka sisi luar masker akan bersentuhan dengan pakaian.

Selain itu, posisinya juga persis berada di bawah dagu.

Hal itu bisa membuat virus dengan mudah terhirup oleh hidung dan masuk ke tubuh.

Apabila imunitas tubuh sedang tidak optimal, virus yang terhirup itu bisa menginfeksi.

"Akhirnya tubuh malah tertular penyakit oleh masker yang dianggap sebagai alat yang mampu melindungi kita dari penyebaran virus," ucap Cahyarini.

Oleh sebab itu, mulai sekarang jangan lagi lakukan kebiasaan mengalungkan masker di leher ya guys.

Baca juga: Sempat Positif Covid-19, Irfan Hakim Akui Tubuhnya Terasa Aneh: Kapok, Tersiksa Banget

Mengalungkan saja tidak boleh, apalagi meletakkannnya di dagu.

Untuk itu apabila Anda memang terpaksa harus melepas masker untuk makan atasu sekedar berfoto, ada baiknya menyimpan masker di tempat yang aman dan bersih.

Kemudian, jika akan menggunakannya lagi, Anda perlu mencuci tangan lebih dulu.

SERING Disepelekan, Ini Gejala Ringan Positif Covid-19, Termasuk Tidak Sesak Nafas tapi Mudah Lelah

Masa pandemi Covid-19 masih berlangsung, mari perhatikan gejala ringan yang sering disepelekan banyak orang.

Tak melulu batuk dan sesak nafas, ternyata ada gejala lain yang bisa mengindikasi seseorang telah terinfeksi Covid-19.

Sayangnya gejala Covid-19 ini sering kali disepelekan banyak orang.

Pasalnya gejala-gejala ini memang termasuk keluhan ringan seseorang yang tanpa sadar telah positif terkena Covid-19.

Perlu diketahui gejala umum infeksi Covid-19 adalah seperti batuk, demam tinggi, hingga sesak nafas.

Sementara itu masa inkubasi rata-rata 5 hingga 6 hari.

Baca juga: Sempat Positif Covid-19, Irfan Hakim Akui Tubuhnya Terasa Aneh: Kapok, Tersiksa Banget

Baca juga: Profil Aliff Alli, Pesinetron Adik Miller Khan yang Dikabarkan Kritis karena Terpapar Covid-19

Demam jadi salah satu gejala virus corona
Demam jadi salah satu gejala virus corona (Kolase Tribunstyle.com)

Sedangkan masa inkubasi yang terpanjang adalah 14 hari.

Saat menjalani masa inkubasi, setiap orang akan mengalami gejala yang berbeda satu sama lain.

Untuk itu perlu diketahui, setidaknya ada tiga klasifikasi gejala Covid-19 yakni mulai dari yang ringan, sedang, hingga berat.

Di antara ketiga gejala itu, gejala ringan Covid-19-lah yang seringkali tidak disadari dan disepelekan.

Lantas apa saja gejala ringan Covid-19 yang sering tak disadari banyak orang?

Mengutip Tanya Jawab Seputar Virus Corona yang disusun oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, USAID, dan Germas, Mei 2020, gejala ringan di antaranya:

- Demam kurang lebih 38 derajat celsius

- Batuk Nyeri tenggorokan

- Hidung tersumbat

- Malaise (kelelahan)

Pasien dengan gejala ringan juga seringkali menderita gejala flu dan merasa mudah lelah serta sakit kepala.

Ciri khas dari gejala infeksi ringan adalah tidak adanya sesak napas atau gangguan pernapasan berat.

Gejala-gejala ini pun biasanya mereda dengan sendirinya dalam waktu 7-10 hari.

Sedangkan untuk langkah penanganaan gejala Covid-19 ringan tidaklah begitu ribet.

Baca juga: Gejala Lain Belum Terlihat, Vicky Prasetyo Positif Covid-19, Tunangan Kalina: Gue Lemes Banget Bro

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, untuk pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan menunjukkan gejala ringan, berikut adalah langkah penanganannya:

- Dilakukan isolasi sesuai dengan kriteria

- Pada kasus gejala ringan, tidak perlu dilakukan follow up pemeriksaan RT-PCR

- Pemantauan dilakukan berkala selama belum dinyatakan selesai isolasi

- Petugas kesehatan memberikan komunikasi risiko pada kasus termasuk kontak eratnya berupa informasi mengenai Covid-19, pencegahan penularan, tata laksana lanjut jika terjadi perburukan, dan lainnya

- Penyelidikan epidemiologi pada kasus konfirmasi juga termasuk dalam mengidentifikasi kontak erat

- Pasien gejala ringan dinyatakan selesai isolasi harus dihitung 10 hari sejak tanggal onset dengan ditambah minimal 3 hari setelah tidak lagi menunjukkan gejala demam dan gangguan pernapasan.

(TribunStyle.com/Octavia Monalisa)

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronamaskerCovid-19
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved