5 Tipe Borderline Personality Disorder, Gangguan Mental Seperti yang Diidap Ariel Tatum

TRIBUNSTYLE.COM - Inilah 5 tipe Borderline Personality Disorder, gangguan mental seperti yang diidap Ariel Tatum.

Ariel Tatum secara blak-blakan mengaku mengidap Borderline Personality Disorder (BPD) atau kepribadian ambang.

Ia mengaku telah lama mengidap penyakit mental tersebut sejak masih remaja.

Baru-baru ini, hal itu disampaikannya dalam tayangan YouTube kanal Trans7 Official pada Selasa (5/1/2021).

BPD menyebabkan Ariel Tatum sulit mengenal citra dirinya sendiri, bahkan mempengaruhi kehidupan romantisnya.

Melansir Mayo Clinic, BPD adalah gangguan kesehatan mental yang memengaruhi cara berpikir dan merasakan tentang diri sendiri maupun orang lain.

Baca juga: Apa Itu Borderline Personality Disorder? Gangguan Mental yang Telah Lama Diidap Ariel Tatum

Baca juga: 5 Fakta Ariel Tatum Idap Borderline Personality Disorder, Sulit Bangun Hubungan dan Coba Bunuh Diri

Ini menyebabkan berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari.

Hal itu termasuk masalah citra diri, kesulitan mengelola emosi dan perilaku, serta pola hubungan yang tidak stabil.

Melansir The Mighty, setidaknya ada ratusan tipe gangguan kepribadian ambang, sebagaimana dikatakan John M. Oldham, profesor psikiatri dan ilmu perilaku Menninger di Baylor College of Medicine.

Untuk menyederhanakannya, pada tahun 2002, Dr. Oldham mengusulkan model teoretis dari lima jenis BPD.

Inilah 5 tipe Borderline Personality Disorder sebagaimana dikemukakan oleh Oldham.

1. Afektif

Jenis BPD pertama ditandai terutama oleh disregulasi emosional.

Dalam istilah yang lebih sederhana, ini berarti perasaan seperti tidak dapat mengendalikan emosi.

Gejalanya ditandai dengan perubahan suasana hati yang sering dan intens sepanjang hari.

Orang dengan tipe BPD afektif berjuang paling banyak dengan mengatur emosi mereka ketika berhubungan dengan hubungan interpersonal mereka.

Saat menghadapi stres relasional, orang dengan tipe BPD ini rentan terhadap kecemasan, depresi, dan pikiran untuk bunuh diri.

Misalnya, jika seseorang dengan BPD afektif bertengkar dengan orang terdekatnya, mereka mungkin langsung berpikir bahwa hubungannya sudah berakhir dan mulai bergumul dengan pikiran untuk bunuh diri.

2. Impulsif

Tipe ini mirip dengan tipe BPD afektif, yakni melibatkan kehilangan kendali.

Namun, alih-alih kehilangan kendali atas emosi, BPD impulsif kehilangan kendali atas perilaku.

Orang dengan BPD impulsif lebih rentan untuk berjuang dengan perilaku seperti melukai diri sendiri, penyalahgunaan zat, makan berlebihan, mengemudi sembrono, bahkan seks berisiko.

3. Agresif

Jenis BPD ketiga terkait dengan gejala kemarahan yang 'tidak tepat' atau 'tak terkendali'.

Kemarahan ini disebut tidak pantas karena skala kemarahan tampaknya tidak proporsional dengan keadaan yang mungkin diperlukan.

Perilaku agresif pada tipe ketiga BPD dapat berupa temperamen atau respons sekunder terhadap trauma.

Seorang pengidap BPD tipe ini mungkin bisa saja menafsirkan ekspresi wajah netral seseorang sebagai kritis.

Menanggapi hal ini, mereka bisa saja berkelahi dengan orang tersebut untuk membela dirinya sendiri.

4. Dependen

Sesuai dengan namanya, dependen berarti adalah bergantung.

Orang dengan tipe BPD ini sering kali tidak didorong untuk jadi mandiri.

Mereka tumbuh dengan perilaku yang bergantung dengan orang lain.

Banyak orang dengan tipe ini sangat 'bergantung' pada orang yang mereka cintai karena mereka takut ditinggalkan.

5. Empty atau Kosong

Seperti tipe dependen, orang-orang dengan tipe BPD 'kosong' kelima seringkali bergumul dengan masalah identitas.

Tipe ini mungkin tumbuh dalam diri orang yang hidup di situasi rumah yang sulit.

Mungkin itu terjadi karena adanya pelecehan aktif, pengabaian, atau pembatalan.

Orang dengan tipe BPD ini bisa kesulitan mempercayai orang lain atau merasa tidak punya arah dalam hal menetapkan tujuan pribadi.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Baca juga: Marshanda & Ariel Tatum, 5 Artis Berjuang Lawan Gangguan Mental, Ada yang Pernah Ingin Akhiri Hidup

Baca juga: Aurel Hermansyah Pamit Rehat dari Media Sosial, Singgung Soal Kesehatan Mental: Aku Terlalu Lelah