Breaking News:

Virus Corona

Muncul Varian Baru Virus Corona, Apakah Vaksin Covid-19 Bisa Tangkal? Ini Penjelasan Satgas

Muncul varian baru virus corona, apakah vaksin bisa tangkal? Ini penjelasan Satgas Covid-19.

Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Ika Putri Bramasti
AFP/Joel Saget
Ilustrasi vaksin Covid-19. 

TRIBUNSTYLE.COM - Muncul varian baru virus corona, apakah vaksin bisa tangkal? Ini penjelasan Satgas Covid-19.

Baru-baru ini, ditemukan varian baru virus corona atau SARS-CoV-2 yang disebut lebih menular.

Hal itu diungkapkan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, melalui video kanal YouTube BNPB, Kamis (24/12/2020).

Jenis baru virus corona itu dikatakannya muncul di Inggris dan sejumlah negara di Eropa.

Kabarnya, virus corona baru yang bernama B117 itu juga telah menyebar di sejumlah negara.

Akibat temuan itu, lebih dari 20 negara telah melarang penerbangan ke dan dari Inggris.

Baca juga: Jangan Khawatir Tak Kebagian! Pemerintah Pastikan Siap 330 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Berbagai Merk

Baca juga: Menkes Budi Sebut Varian Baru Covid-19 dari Inggris Mudah Menular, Tetapi Tak Terbukti Lebih Fatal

Ilustrasi wanita memakai masker untuk mencegah penularan virus corona.
Ilustrasi wanita memakai masker untuk mencegah penularan virus corona. (Freepik/prostooleh)

Lantas, muncul pertanyaan, apakah vaksin Covid-19 masih tetap efektif terhadap virus corona baru tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban, angkat bicara.

"Apakah vaksin mempan terhadap (virus corona) varian baru, hampir pasti tetap efektif," ungkap Zubairi dikutip kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (29/12/2020).

Meski belum 100 persen, lanjut Zubairi, harus tetap dibuktikan dengan penelitian yang mengikutsertakan pasien-pasien yang terjangkit virus varian baru.

Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban dalam talkshow BNPB Indonesia, Selasa (29/12/2020).
Ketua Satgas Covid-19 Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Zubairi Djoerban dalam talkshow BNPB Indonesia, Selasa (29/12/2020). (BNPB Indonesia)

Zubairi mengungkapkan, saat ini ada penelitian terhadap dua vaksin untuk menguji kemampuan menghadapi virus corona varian baru B117.

Menurutnya, para ahli optimis vaksin Covid-19 tetap bisa menangkal varian baru ini.

"Karena kalau divaksinasi itu kita mempunyai kekebalan di banyak bidang.

Kalau ada virus varian baru, maka yang gagal hanya di satu tempat, kekebalan yang lain akan tetep jalan," ungkapnya.

Varian Baru Virus Corona Disebut Bisa Dideteksi Melalui Tes PCR

Lebih lanjut, Zubairi membeberkan bahwa virus corona varian baru B117 tetap bisa dideteksi melalui tes Polymerase Chain Reaction (PCR).

Ia menyebut tes PCR tidak hanya dapat mendeteksi satu bagian virus corona, melainkan tiga.

"PCR bisa mendeteksi tiga bagian dari virus, gampangnya kalau virus diibaratkan orang, bisa mendeteksi kepala, bajunya, dan kakinya.

Nah virusnya ini ganti baju, tapi PCR tetep bisa mendeteksi kepala dan kakinya," tutur Zubairi.

Senada dengan Zubairi, Wiku Adisasmito juga mengatakan bahwa vaksin Covid-19 masih dirasa efektif.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito. (Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional)

"Mutasi virus atau strain virus yang baru ini sedang terus diteliti belum ada indikasi menyebabkan ketidakefektifan vaksin," kata Wiku di Graha BNPB, Jakarta, Selasa (29/12/2020).

"Artinya vaksin yang sedang dikembangkan sekarang masih bisa dinilai efektif untuk bisa digunakan dalam rangka untuk mencapai herd immunity," imbuhnya.

Kendati demikian, Wiku mengatakan Indonesia masih harus terus melihat perkembangan ilmu pengetahuan berkaitan dengan varian baru Covid-19.

Ia pun kembali mengingatkan bahwa tidak ada yang bisa memastikan kapan pandemi Covid-19 ini akan berakhir.

"Bahwa virus ini secara alamiah memang selalu melakukan mutasi pada saat melakukan penularan.

Jadi sebenarnya kalau kita ingin mencegah virus ini supaya tidak mutasi, maka jangan diberikan kesempatan untuk bisa menular dari manusia ke manusia," ucap Wiku.

(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)

Baca juga: Tenaga Kesehatan Urutan Pertama Mendapat Vaksin Covid-19, Ini Tahapan Penerima Vaksin di Indonesia

Baca juga: Bantuan Sosial Tunai Covid-19 Rp 300 Ribu Disalurkan Mulai 4 Januari 2021, Cek dtks.kemensos.go.id

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
virus coronaCovid-19SARS-COV-2
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved