4 Fakta Buruk Botol Air Mineral Kemasan yang Wajib Diketahui, Jangan Sampai Dipakai Ulang!
Berikut ini adalah artikel yang menguak sisi 'gelap' botol air mineral. Mari ubah gaya hidup untuk masa depan lebih sehat.
Penulis: Sinta Manilasari
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Apakah kalian termasuk yang suka minum dengan botol air kemasan?
Botol air mineral yang diperjual belikan rupanya memiliki banyak rahasia di baliknya.
Banyak dampak negatif yang diam-diam menyertai penggunaan botol plastik.
Sehingga jelas, botol tersebut tidak boleh kita gunakan kembali.
Melansir dari laman Bright Side, berikut ini adalah artikel yang menguak sisi 'gelap' botol air mineral.
Kami menyarankan dan mengajak untuk hidup sehat dengan memilih makanan dan minuman yang tepat.
1. Mengapa kita tidak boleh menggunakan kembali botol plastik?

Botol plastik bisa memancarkan bahan kimia berbahaya.
Perhatikan tanda-tanda khusus di bagian bawah, segitiga bernomor itu menunjukkan jenis plastik yang digunakan.
Botol berlabel 1 (PET atau PETE) hanya aman untuk sekali pakai.
Saat terkena oksigen atau suhu tinggi, termasuk panas matahari, botol semacam itu akan mengeluarkan zat beracun yang masuk ke dalam air.
Hindari botol berlabel 3 atau 7 (PVC dan PC) karena memancarkan bahan kimia beracun yang dapat menembus makanan dan minuman Anda.

Dan paparan yang lama bahkan dapat mengakibatkan masalah kesehatan yang parah.
Botol yang terbuat dari polietilen (2 dan 4) dan polipropilen (5 dan PP) cocok untuk berbagai penggunaan.
Mereka relatif aman jika Anda hanya menyimpan air dingin di dalamnya dan mendisinfeksi secara teratur.
2. Bakteri dan pelanggaran kebersihan dasar

Kata para ilmuan, minum air dari botol plastik bekas hampir sama dengan menjilati dudukan toilet, mainan anjing, atau bahkan lebih buruk.
Jumlah bakteri dalam botol semacam itu seringkali melebihi batas keamanan.
Kita menciptakan kondisi ini dengan mengambil botol dengan tangan yang kotor, tidak membilasnya cukup menyeluruh, dan menyimpan air hangat di dalamnya.
Lalu apa yang harus dilakukan?

Cuci botol secara teratur dengan air sabun hangat, cuka, atau obat kumur antibakteri.
Bahkan dengan mencuci botol secara menyeluruh, kita mungkin masih mengalami keracunan makanan atau bahkan hepatitis A.
Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar bakteri hidup di leher botol yang tidak dapat dicuci dengan baik.
Tutup putar dan tutup geser penuh dengan kuman yang Anda telan bersama air.
Agar aman, gunakan sedotan.
3. Dari mana air Anda berasal?

Banyak perusahaan senang menyebutkan dalam kemasannya bahwa air yang Anda beli berasal dari sungai yang indah.
Tetapi kenyataannya sering kali air yang dibeli dalam botol identik dengan air yang Anda dapatkan dari keran di rumah.
Sebenarnya, kalian bahkan dapat melihatnya di botol itu sendiri, biasanya dalam teks kecil yang diabaikan semua orang.
Perusahaan wajib menjelaskan bahwa sumber air bagi mereka adalah saluran air utama.
4. Tidak terlalu sehat

Meski tidak menyebutkan bahaya bakteri, ada kesalahpahaman umum tentang air.
Perusahaan air minum kemasan ingin menarik pasar baru kaum muda dan sporty.
Jadi mereka mengiklankan air kemasan dengan tambahan rasa yang berbeda, mengklaim "ini lebih sehat untuk Anda" daripada minuman manis lainnya.
Faktanya, terkadang air ini mengandung gula sebanyak soda!
Agar tidak tertipu oleh iklan, selalu periksa informasi pada label.
(Tribunstyle.com/Manila)
Baca juga: 7 Kesalahan Cara Menghidrasi Tubuh, Bangun Tidur Langsung Minum Air Putih Ternyata Tak Efektif