Virus Corona
SERING Belanja Online saat Pandemi? Ini Cara Aman Bersihkan Paket dari Risiko Covid-19 yang Menempel
Covid-19 bisa menempel di permukaan benda hingga 3 hari. Ini cara aman & mudah bersihkan paket belanjaan online terhindar dari risiko tertempel corona
Penulis: Octavia Monalisa
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Berada di rumah selama pandemi Covid-19 membuat beberapa orang akhirnya mengandalkan berbelanja online.
Alhasil dari belanja online inilah, kita akan mendapat kiriman paket dari beberapa daerah.
Terutama dari daerah yang mungkin memiliki tingkat penyebaran Covid-19 tertinggi.
Namun yakinkah Anda jika paket tersebut aman dari paparan virus corona?
Diketahui virus corona bisa bertahan di beberapa permukaan benda termasuk plastik, stainless steel, dan sebagainya.
Bahkan virus tersebut nyatanya mampu bertahan hingga berhari-hari lamanya.
Baca juga: KENALI Cara Kerja & Berapa Lama Vaksin Covid-19 Bisa Melindungi Tubuh, Awalnya Membentuk Antibodi
Baca juga: Cerita Yusuf Mansur soal Kondisi setelah Positif Covid-19, Ngaji Seayat Bisa Cape Minta Ampun

Untuk itulah anda perlu waspada jika selama ini sering menerima paket dari belanja online.
Namun tak perlu khawatir berlebihan.
Menurut WHO, menerima paket dari wilayah terpapar Covid-19 dinilai tidak terlalu berbahaya.
Hal ini dikarenakan orang terinfeksi Covid-19 dari barang kemungkinannya sangat rendah.
Dijelaskan, barang atau paket akan terkena berbagai kondisi dan berbagai suhu sebelum tiba di alamat penerima.
Jadi bisa saja virus tersebut tidak bertahan lama saat menempel di permukaan.
Dilansir dari Business Insider, hal senada juga dijelaskan bahwa tidak mungkin orang terkena virus corona dari kotak kerdus atau paket.
Satu-satunya penularan Covid-19 adalah dengan terkena batuk atau bersin dari penerita yang sudah terinfeksi.
Kendati demikian, memang ada baiknya Anda memastikan kebersihan semua paket yang masuk dalam rumah Anda.
Lantas bagaimana cara aman membersihkan paket dari belanja online?
Salah satunya adalah dengan cara membersihkannya dulu sebelum dibawa masuk ke rumah.
Dikutip dari Kompas.com, pembersih berbasis alkohol bisa digunakan untuk mendesinfeksi paket.
Para peneliti mengungkapkan dalam Journal of Hospital Infection, penggunaannya antara 62 hingga 71 persen alkohol etanol.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Akhirnya Gratis, Presiden Jokowi Bakal Jadi Orang Pertama yang Disuntik
Selain itu juga bisa dengan hidrogen peroksida 0,5 persen atau 0,1 persen natrium hipoklorit.
Caranya adalah dengan menyemprotkan cairan-cairan tersebut pada paket.
Lalu tunggu 5-6 menit dan kemudian bersihkan.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah jangan menyentuh wajah saat memegang paket.
Selain itu cuci tangan Anda sesudah memegang paket.
Waspada Covid-19 Bisa Menempel pada Permukaan Baju, Tak Ingin Tertular? Yuk Ikuti Anjuran Mudah Ini
Menjaga pola hidup bersih sangat diperlukan di tengah pandemi Covid-19 ini.
Termasuk menjaga kebersihan baju atau pun pakaian yang dipakai selama berada di luar rumah di tengah penyebaran virus corona yang semakin masif.
Perlu diketahui, virus corona ternyata juga bisa bertahan di permukaan baju yang kita gunakan sehari-hari.
Jika tidak diperhatikan dengan benar, maka bisa saja baju-baju itu tadi berpotesi menyebabkan kontaminasi silang Covid-19.
Lantas muncul pertanyaan seberapa sering kita harus mencuci pakaian di tengah pandemi seperti saat ini?

Dilansir TribunStyle.com dari Cleveland, ahli dermatologi Alok Vij mengungkapkan seberapa sering kita mencuci baju adalah tergantung pada aktivitas kita selama di luar rumah.
"Ketika Anda melakukan aktivitas di luar rumah, kita harus mengambil tindakan pencegahan dan berusaha semaksimal mungkin agar tidak membawa virus tersebut ke rumah," ucap dia.
Dengan kata lain, setelah beraktivitas di luar rumah, maka kita harus segera mengganti pakaian.
Tak sedikit orang yang harus tetap beraktivitas si luar rumah selama pandemi Covid-19 ini.
Belum lagi adanya kemungkinan kita bertemu dengan orang yang batuk atau bersin.
Nah, untuk mencegah kemungkinan tertular Covid-19, Vij menganjurkan agar kita tetap menjaga kebersihan dengan disiplin mencuci pakaian.
"Saat kembali ke rumah, pastikan untuk melepas lapisan pakaian luar yang kita gunakan.
Terutama jika kita berada di dekat seseorang yang bersin dan batuk.
Namun, Anda harus segera mencucinya," ucapnya.
Baca juga: Sempat Jadi Pasar Mati Akibat Covid, Ini Foto Baru Pasar Wuhan, Warga Berjubel Tak Semua Bermasker
Berdaasarkan hasil riset menunjukan, virus corona dapat hidup selama 10 hingga 12 jam di permukaan logam.
Untuk permukaan benda yang memiliki pori-pori seperti kertas dan kain, virus tersebut tidak bertahan dalam waktu yang lebih singkat.
Selain itu, kita juga dilarang meletakkan pakaian kotor di sembarang tempat, termasuk di tempat tidur.
Setibanya di rumah, akan jauh lebih baik anda langsung melepas pakaian dan meletakkannya di keranjang cucian atau di bak mesin cuci.
"Untuk meminimalisir risiko infeksi, kita harus segera melepas pakaian yang telah dipakai untuk beraktivitas dan menyimpannya dalam kerangjang cucian atau di bak mesin cuci," ucap Vij.

Selain itu, muncul pertanyaan bagaimana dengan pakaian yang kita kenakan saat beraktivitas di rumah?
Jika kita hanya beraktivitas di dalam rumah, perhatikan bahan pakaian yang kita gunakan.
Misalnya, pakaian berbahan spandex bisa menjadi sangat kotor setelah kita gunakan untuk melakukan pekerjaan rumah atau berolahraga.
Bahan pakaian yang ketat juga harus kita cuci sesering mungkin karena pakaian tersebut banyak mengandung sel-sel kulit mati dan minyak setelah kita gunakan.
Kulit mati dan minyak yang menumpuk tersebut membuat aroma pakaian menjadi tak sedap dan bisa menyebabkan banyak masalah pada kulit, seperti jerawat.
Jadi, pakaian ketat harus segera kita cuci setelah satu kali pemakaian.

Untuk pakaian berbahan jeans, kita bisa memakainya lebih sering selama tidak terlihat kotor.
Sedangkan untuk cara mencuci pakaian di tengah pandemi Covid-19 ini rupanya tidaklah terlalu sulit.
Ketika akan mencuci pakaian, kita cukup mencucinya dengan menggunakan air hangat dan deterjen.
"Mencuci pakaian dengan air dan deterjen sangat efektif untuk membunuh virus corona dan mengeluarkan virus-virus tersebut dari pakaian," ucap Vij.
Setelah dicuci, pakaian-pakaian itu harus dijemur sampai benar-benar kering.
Pasalnya pakaian yang masih basah bisa menjadi sarang penyakit baru dengan tumbuhnya bakteri.
Selain tertib soal mencuci pakaian, Anda juga harus tetap mematahui protokol kesehatan di tengah pandemi ini.
Jangan lupa tetap memakai masker, sering mencuci tangan, dan menjaga jarak.
(TribunStyle.com/Octavia Monalisa)