Breaking News:

GAWAT Facebook Inc Dituntut Menjual Instagram dan WhatsApp Karena Dianggap Memonolopi

Facebook ditutut untuk menjual dua raksasa media sosialnya yakni Instagram dan WhatsApp oleh pemerintah Amerika Serikat.

extra.ie
Ilustrasi kekesalan user saat media sosial down. 

TRIBUNSTYLE.COM - Facebook ditutut untuk menjual dua raksasa media sosialnya yakni Instagram dan WhatsApp.

Sebelumnya diketahui gugatan hukum kasus dugaan monopoli Facebook berlanjut di Amerika Serikat (AS).

Komisi Perdagangan Federal Amerika/Federal Trade Commission (FTC) mengajukan proses pengadilan terhadap Facebook.

FTC meminta Facebook Inc. untuk menjual layanan Instagram dan WhatsApp.

Penjualan Instagram dan WhatsApp dirasa perlu karena dianggap melanggar undang-undang antipakat (antitrust).

Baca juga: Cara Membuat Spotify Wrapped 2020 untuk Dibagikan ke Media Sosial Instagram, Facebook, atau Twitter

Baca juga: KENALAN di Facebook, Pak Lurah Perlihatkan Bagian Pribadi, Tertipu 2 Pria Nyamar Jadi Wanita Cantik

Ilustrasi Facebook Inc.
Ilustrasi Facebook Inc. (Business Insider)

Dalam gugatannya, FTC menyebut bahwa Facebook melakukan strategi yang sistematis.

Bertujuan untuk meminimalisir kompetisi dengan membeli kompetitornya.

Kopetitor tersebut tak lain WhatsApp pada tahun 2014 dan Instagram pada 2012.

Lembaga itu menyebut Facebook memanfaatkan dominasi pasarnya.

Hal itu untuk mengumpulkan data pengguna dan meraup keuntungan dari pendapatan iklan.

Jaksa Agung New York, Letitia James mengatakan bahwa Facebook menggunakan kekuatan monopolinya.

Bahwa tujuannya untuk menghancurkan pesaingnya dan menghapus kompetisi.

"Hal ini sangatlah penting bagi kami untuk memblokir akuisisi predator perusahaan dan memulihkan kepercayaan ke pasar," jelas James.

James sendiri merupakan ketua sekelompok jaksa agung di Amerika Serikat yang sedang bekerja sama dengan FTC.

Di sana dirinya melakukan investigasi terhadap dugaan monopoli Facebook.

Setidaknya Ada sekitar 47 Jaksa Agung yang tergabung dalam kelompok ini.

James menuduh Facebook telah melakukan praktik dengan membuka platformnya bagi pengembang aplikasi pihak ketiga.

Apabila pengembang aplikasi ketiga tersebut dinilai sebagai ancaman, Facebook akan menghentikannya secara tiba-tiba.

James yakin gugatannya terhadap Facebook akan berhasil dengan menjadikan kasus AT&T sebagai preseden.

Sebagai informasi, pada tahun 1974, Departemen Kehakiman AS ajukan gugatan antipakat terhadap raksasa telekomunikasi.

Adalah AT&T karena dinilai menggunakan dominasinya untuk menekan persaingan telekomunikasi kala itu.

Ilustrasi Facebook dan Instagram.
Ilustrasi Facebook dan Instagram. (GameWorld)

Lalu pada tahun 1982, perusahaan AT&T melepaskan perusahaan Bell Operating Companies.

Bell Operating Companies merupakan penyedia layanan telepon lokal di Amerika Serikat dan Kanada.

Untuk kasus Facebook, Ian Conner, direktur Kantor Persaingan FTC mengatakan bahwa jejaring sosial pribadi sangat penting.

Apalagi mengingat di jaman sekarang terutama bagi jutaan orang Amerika.

Apa yang dilakukan Facebook dengan dominasinya membuat konsumen tidak mendapatkan manfaat dari adanya kompetisi.

"Tujuan kami adalah untuk menghentikan tindakan anti-persaingan Facebook dan memulihkan pesaingan sehingga inovasi

dan persaingan bebas bisa berkembang," jelas Conner seperti dilansir KompasTekno (11/12/2020).

Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg (telegraph.co.uk)

Tanggapan Facebook

Facebook telah menanggapi gugatan tersebut dan menyebut tindakan pemerintah sebagai "revisionist history".

Dengan kata lain pemerintah menghukum bisnis yang tengah sukses.

Facebook juga mengungkit bahwa FTC membuka akuisisi Instagram dan WhatsApp beberapa tahun lalu.

"Kedua akuisisi ini ditinjau oleh regulator antipakat yang relevan saat itu," tulis penasihat umum Facebook, Jennifer Newstead.

Facebook merupakan jejaring sosial terbesar di dunia saat ini dengan 2,7 miliar pengguna.

Pangsa pasar Facebook hampir mencapai 800 miliar dollar AS atau sekitar Rp 11.297 triliun.

Bos besar Facebook, Mark Zuckerberg pun menjadi orang terkaya kelima di dunia.

Tahun 2012, Facebook membeli Instagram dengan harga 1 miliar dollar AS.

Diketahui Zuckerberg mengakui bahwa sebelum mengakuisisi, dia sempat khawatir jika Instagram akan menjadi ancaman.

Ilustrasi Instagram, Messenger dan Facebook.
Ilustrasi Instagram, Messenger dan Facebook. (Forbes)

Zuckerberg berjanji akan menjalankan Facebook dan Instagram secara terpisah dan independen.

Namun iat itu berubah beberapa tahun belakang, Facebook gencar menyuarakan ingin mengintegrasikan semua platformnya.

Dimana Facebook sudah mulai mengintegrasikan Messenger, WhatsApp, dan Instagram.

Pengguna Instagram misalnya, bisa mengirim pesan ke Messenger via pesan langsung di Instagram.

Newstead mengatakan, akuisisi Facebook berhasil karena berani mengambil risiko.

Degan memberikan investasi, berinovasi, dan memberikan nilai pada penggunanya dan para pemegang saham.

"Akuisisi kami baik untuk persaingan, baik untuk pengiklan, dan baik untuk orang-orang," tulisnya. (TribunStyle/Candra)

Baca juga: Cara Membuat Spotify Wrapped 2020 untuk Dibagikan ke Media Sosial Instagram, Facebook, atau Twitter

Baca juga: Facebook Hadirkan Tema Edisi BTS di Instagram dan Messenger, Begini Cara Menggunakannya

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
FacebookInstagramWhatsAppAmerika Serikat
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

berita POPULER

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved