Breaking News:

WASPADA, Atmosfer Tidak Stabil, BMKG Prediksi Hujan Lebat dan Angin Kencang Seminggu Kedepan

BMKG menganalisis ada potensi peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di atas wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.

Editor: Dhimas Yanuar
tribunjogja/rentoari
Ilustrasi hujan deras. 

TRIBUNSTYLE.COM - Hujan terus mengguyur wilayah Jabodetabek dan sekitarnya serta daerah-daerah di Indonesia belakangan ini.

Hasil analisis terkini Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa terdapat potensi peningkatan pertumbuhan awan-awan hujan di atas wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.

Peningkatan potensi pertumbuhan awan ini dapat disebabkan oleh kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil. Lalu aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia.

Juga adanya pusaran angin (sirkulasi siklonik) yang terpantau di beberapa tempat yang dapat mendorong terbentuknya daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi).

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan, Berikut Daftar Wilayahnya

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem untuk Beberapa Wilayah di Indonesia

"Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang," ujar Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto dalam pernyataan yang diterima Tribun, Minggu(6/12/2020).

Hujan disertai angin kencang dan petir berpotensi terjadi di beberapa wilayah sebagai berikut ini:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Bengkulu

- Kepulauan Bangka Belitung

- Sumatera Selatan

- Lampung

- Banten

- DKI Jakarta

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- DI Yogyakarta

- Jawa Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Tenggara

- Sulawesi Selatan

- Maluku

- Papua Barat
- Papua

"Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (puting beliung, hujan lebat disertai kilat/petir, hujan es, dll) dan dampak yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin, "ujar Guswanto.

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui:

- //www.bmkg.go.id;

- follow media sosial @infoBMKG;

- aplikasi iOS dan android "Info BMKG";

- atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. (Willy Widianto)

--

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini gelombang tinggi yang kemungkinan terjadi di sejumlah wilayah perairan Indonesia pada 23-25 November 2020.

Diperkirakan, gelombang tinggi tersebut berpeluang mencapai 4 meter.

"Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari Timur Laut-Tenggara dengan kecepatan berkisar 3-25 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur-Tenggara dengan kecepatan 4-25 knot," tulis BMKG dalam keterangan resminya

Peringatan dini gelombang tinggi ini berlaku hingga Kamis (26/11/2020) pukul 07.00 WIB.

Dilansir dari peta-maritim.bmkg.go.id, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Timur Laut - Tenggara dengan kecepatan 3 - 25 knot, sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 4 - 25 knot.

Keceptan angin tertinggi terpantau di perairan barat Kepulauan Simelue - Kepulauan Nias, Selat Sunda bagian selatan, Laut Natuna bagian Utara, Laut Natuna, Laut Jawa bagian Barat.

Peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter dan 2,5-4,0 meter pun berpeluang terjadi di sejumlah wilayah.

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem untuk Beberapa Wilayah di Indonesia

Baca juga: BMKG Prakiraan Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Hampir Seluruh Wilayah Indonesia Diguyur Hujan Lebat

Peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2.50 meter berpeluang terjadi di beberapa perairan seperti:

- Perairan utara Sabang

- Perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Nias

- Perairan Bengkulu

- Teluk Lampung bagian selatan

- Perairan timur Lampung

- Perairan selatan Jawa-NTT

- Perairan Kupang-P.Rotte

- Selat Sumba bagian barat

- Selat Sape bagian selatan

- Laut Sawu

- Samudera Hindia selatan Bali-NTT

- Laut Natuna

- Perairan Anambas-Natuna

- Perairan Kepulauan Subi-Serasan

- Perairan utara Kepulauan Natuna Selat Karimata

- Laut Jawa bagian barat

- Perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud

- Laut Maluku bagian utara

- Perairan utara dan timur Kepulauan Halmahera

- Laut Halmahera

- Perairan utara Papua barat-Papua

- Samudera Pasifik utara Halmahera-Papua

Ilustrasi Gelombang Laut.
Ilustrasi Gelombang Laut. (Instagram/mechtadeera)

Sementara, gelombang dengan kisaran 2,50 hingga 4,0 meter kemungkinan terjadi di beberapa perairan Indonesia lainnya, diantaranya:

- Perairan barat Kepulauan Mentawai

- Perairan Pulau Enggano

- Perairan barat Lampung

- Selat Sunda bagian barat dan selatan

- Samudera Hindia barat Kepulauan Mentawai

- Samudera Hindia barat Lampung

- Perairan selatan Banten

- Samudera Hindia selatan Jawa

- Laut Natuna utara

Selain itu, BMKG memberikan beberapa himbauan terkait risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, diantaranya adalah:

- Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m).

- Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m).

- Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m).

- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

(TribunStyle.com/Anggie, Tribunnews.com/Latifah)

Baca juga: Prakiraan Cuaca Besok Selasa 24 November 2020, Cuaca Ekstrem & Hujan Lebat di 26 Daerah

Baca juga: Kerap Hadapi Hujan Angin dan Petir? Berikut Doa Saat Turun Hujan agar Dijauhkan dari Bencana Alam

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
bmkg.go.idBMKGIndonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved