Salah Sasaran, Seorang Pria yang Dikira Rusa Malah Tertembak Pemburu Lain, Tewas di Tempat
Seorang pria malah jadi sasaran tembak pemburu lain saat hari hampr senja, pemburu itu mengira pria itu sebagai seekor rusa yang bersembunyi
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Suli Hanna
TRIBUNSTYLE.COM - Seorang pria tewas tertembak pemburu lain yang mengira pria tersebut adalah seekor rusa.
Pria bernama Lukas Dudley (28) ini tewas tertembak pemburu lain yang tengah mencari rusa untuk ditembak.
Pemburu lain itu mengira Dudly merupakan seekor rusa, seperti dilaporkan People, Selasa (1/12/2020).
Dudley pun diidentifikasi oleh kepala polisi daerah Beltrami sebagai korban kematian dari pemburuan.

Insiden itu terjadi pada Rabu pekan lalu sekira pukul 19.16 waktu setempat.
Lokasi kejadian dilaporkan berada di sekitar batas reservasi Danau Merah, Puposky, Minnesota, Amerika Serikat.
Kronologi
Saat itu Dudley sedang berburu rusa di dekat jalan perbatasan.
Namun dirinya malah tertembak oleh pemburu lain, Rain Stately (33).
Hal tersebut diungkapkan oleh Sheriff Ernie Beitle dalam siaran persnya, Senin (30/11/2020).
Pihak berwenang mengatakan, kedua pria tersebut tidak berburu dalam waktu bersamaan saat kejadian.
Stately mengatakan kepada pihak berwenang, saat itu hari hampir senja.
Dia mengaku melihat sebuah pergerakan yang diakira sebagai rusa.

Stately pun kemudian melesatkan satu peluru dari senapannya.
Dari keterangan Sheriff, Dudley saat itu tidak mengenakan rompi oranye menyala ataupun pakaian visibilitas lain yang biasa dipakai para pemburu.
Setelah mengetahui serangannya salah target, Stately kemudian langsung menghubungi 911.
Dudley pun langsung dibawa ke Kantor Pemeriksa Medis Midwest dan dilakukan otopsi.
Kejadian ini pun diselidiki oleh Kantor polisi kepala daerah Beltrami, Departemen Kepolisian Suku Danau Merah, Divisi Penegakan Sumber Daya Alam Departemen Minnesota dan Biro Investigasi Federal (FBI).
Pihak berwenang pun belum mengungkapkan apakah Stately akan menghadapi tuduhan atas kematian Dudley.

Menurut berita obituarinya, Dudley merupakan penduduk asli Minnesota yang hidup di wilayah Danau Merah.
Ia bekerja sebagai penebang pohon dan memiliki hobi yang variatif.
Di antara lain seperti berburu, memancing, dan memasak.
Dudely meninggalkan orangtuanya, tunangannya, dan ketiga anaknya.
Kasus serupa
Sobirin (46) tak menyangka kancil yang ditembaknya ternyata adalah temannya sendiri.
Sobirin warga Muara Enim, Sumatera Selatan histeris saat sosok yang ditembaknya ternyata bukan kancil hewan buruannya.
Siapa sangka sosok yang ditembak Sobirin hingga tewas adalah Riswanto temannya sendiri.
Tembakan Sobirin rupanya tepat mengenai bagian leher Riswanto.
Syok melihat temannya bersimbah darah akibat tembakannya, Sobirin langsung lari memeluk korban sekencang-kencangnya.
Sayang, nyawa Riswanto tak tertolong.

Riswanti dinyatakan meninggal dunia saat berada di lokasi kejadian.
Kini akibat kelalaiannya, Sobirin telah diamankan oleh pihak kepolisian.
Kronologi kejadian
Peristiwa itu berawal saat Sabirin dan Riswan pergi berburu bersama dua teman lainnya.
Empat orang itu kemudian dibagi menjadi dua kelompok.
Saat itu Sabirin dan korban satu kelompok untuk berburu.
Keduanya lantas menyusuri perkebunan sekira pukul 01.00 WIB dini hari.
Kemudian Sabirin dan korban melihat ada mata kancil.

Korban meminta pelaku untuk mengejar mata kancil tersebut dan korban sendiri ikut mengejar.
Tak lama kemudian, Sabirin melihat sebuah cahaya yang diduga mata kancil.
Saburin pun menembak kearah sumber cahaya dengan jarak sekitar 20 meter.
Nahasnya, bukan kancil yang tertemba, justru temannya sendiri yang kenda tembak Sabirin.
Sabirin pun terkejut saat mendengar suara teriakan Riswanto.
Seketika Sabirin bergegas berlari menuju asal suara tersebut.
Sabirin syok saat melihat ternyata tembakannya mengenai leher Riswanto.
Saat itu Sabirin memeluk tubuh riswanto sekuat-kuatnya.
Dilansir dari SriwijayaPost, diketahui bahwa Sabiri sempat pingsan.
"Korban meninggal di tempat karena luka tembak di leher," kata Kapolsek Tanjung Agung AKP Faisal Pangihutan Manalau saat lewat pesan singkat, Jumat (28/8/2020).
Setelah mengetahui korban tewas, Sabirin memberikan kabar itu ke pihak keluarganya.
Selanjutnya, polisi yang mendapatkan kabar kejadian tersebut langsung datang ke lokasi dan mengamankan Sabirin bersama barang bukti senjata api laras panjang yang digunakannya.
"Pelaku ini sudah sering berburu bersama korban.
Ketika itu ia mengaku melihat kancil tapi tak sadar ternyata yang ditembak adalah temannya sendiri," ujar Kapolsek.
Atas perbuatannya, Sabirin diancam dikenakan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang tewas dengan penjara selama 10 tahun.
"Senjata yang digunakan pelaku adalah senjata rakitan laras panjang milik Almarhum Ayahnya,"katanya.
Dijelaskan Kaposlek, pelaku sebelumnya memang sering pergi berburu menggunakan senapan angin.
"Dari pihak keluarga Korban tidak ingin korban dilakukan Visum dan Autopsi dan pelaku sudah kita amankan karena menyerahkan diri di Polsek Tanjung Agung guna mempertanggung jawabkan perbuatannya yang telah dilakukan,"pungkasnya.
(TribunStyle.com/Nafis)
Sebagian artikel ini sudah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pengakuan Pria Tak Sadar Tembak Teman saat Berburu: Korban Tewas di Lokasi, Awalnya Dikira Kancil,
Baca juga: ACARA Makan Siang Berujung Petaka, Mobil Pengusaha Teksil di Solo Pecah Ditembak Penumpang Asing
Baca juga: TANGIS Histeris Ibunda Anjas, Putranya Tewas Kena Tembak Polisi di Kepala: Hukum Berat Pelakunya!