PERBEDAAN Kehilangan Indra Penciuman Terkena Virus Corona dengan Pilek, Cermati Hidung Mampet
Inilah perbedaan kehilangan indra penciuman antara orang pilek dengan orang yang terinfeksi virus corona.
Editor: vega dhini lestari
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah perbedaan kehilangan indra penciuman antara orang pilek dengan orang yang terinfeksi virus corona.
Gejala yang dialami orang yang terinfeksi virus corona bermacam-macam.
Salah satu gejala yang dialami orang yang terinfeksi virus corona adalah kehilangan indra penciuman.

Baca juga: Isolasi Mandiri, Anies Baswedan Ingatkan Warga Patuhi Protokol Kesehatan Guna Hindari Covid-19
Baca juga: Jumlah Kasus Covid-19 di AS Tembus 14 Juta, Simak Update Virus Corona Dunia 2 Desember 2020
Sebuah studi baru menunjukkan bahwa anosmia atau kehilangan indra penciuman menjadi gejala paling umum yang dialami oleh pasien virus corona.
Temuan yang dihimpun oleh peneliti di Office for National Statistics (ONS) juga mengindikasikan bahwa anosmia tak hanya terjadi pada pasien bergejala, tetapi juga dialami oleh kelompok asimptomatik.
"Jumlah orang yang dites positif Covid-19 dengan gejala kehilangan rasa atau bau (anosmia) meningkat paling banyak di semua kelompok umur," tulis tim peneliti dalam ringkasan laporannya.
Kehilangan atau berkurangnya fungsi penciuman juga biasa dirasakan saat menderita flu atau pilek.
Bagaimana membedakan kehilangan indra penciuman akibat virus corona dan pilek?
Dokter spesialis telinga hidung dan tenggorokan (THT) Rumah Sakit RS Columbia Asia (RSCA) Prof Dr dr Delfitri Munir, Sp.T.H.T.K.L(K) menjelaskan perbedaan keduanya.
Ia menyebutkan, rongga hidung menjadi tempat masuk paling favorit bagi virus corona. Sebab, penularan virus ini melalui percikan (droplet) dan airbone.
"Di hidung ini, aliran udara lebih dari 75 persen terarah ke atap hidung. Di sana ada ujung-ujung saraf penciuman atau saraf penghidu," Kata Delfitri kepada Kompas.com, Selasa (1/12/2020).
"Karena atap hidung kita ini melengkung, maka partikel-partikel yang terbawa akan terbentur dan menyangku di sana," lanjutnya.
Kondisi ini yang membuat saraf penciuman terkena virus corona.
Karena sifat virus merusak sel, membuat peradangan, hal ini membuat saraf penciuman terganggu dan berakibat hilangnya indra penciuman.