Berita Terpopuler
POPULER Kisah Putri Diana Curhat Nangis-nangis ke Ratu Elizabeth II Saat Diambang Cerai dari Charles
Diana ternyata curhat habis-habisan ke Ratu Elizabeth II saat diambang perceraiannya dengan Pangeran Charles.
Penulis: Delta Lidina
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Reaksi Ratu Elizabeth II saat Putri Diana curhat soal pernikahannya dengan Pangeran Charles diambang perceraian.
Putri Diana memiliki kisah yang membuat banyak orang iba dengannya, khususnya kisah rumah tangganya dengan Pangeran Charles.
Diana kerap kali digambarkan sebagai orang biasa maupun orang luar dinding istana.
Namun Putri Diana Spencer sebenarnya tidak asing dengan keluarga kerajaan.
Keluarga Spencer adalah keluarga kelas atas dan memiliki ikatan lama dengan para bangsawan.
Nenek Diana ternyata adalah dayang dari Ratu Elizabeth II dan Ibu Suri.
Baca juga: 23 TAHUN Setelah Kematian Putri Diana Tanpa Sadar 12 Aturan Kaku Kerajaan Inggris Sukses Direformasi
Baca juga: Momen Ulang Tahun Ratu Elizabeth: Kali Pertama dalam 65 Tahun Terakhir, Tak ada Parade Militer Megah

Dengan demikian, Putri Diana dan saudara perempuannya tumbuh dalam lingkaran yang sama dengan Pangeran Charles dan saudara-saudaranya.
Diana telah bertemu Ratu Elizabeth II sebelum dirinya berkencan dengan Charles.
Dilansir dari Elle, Senin (23/11/2020), penulis biografi kerajaan Inggris Seward di tahun 2001, ketika hubungan Diana dan Charles berkembang, sang ratu tidak pernah secara jelas langsung menjawab saat ditanyai soal pernikahan.
Hanya dengan anggukan, hal itu menjelaskan dengan jelas, dia telah menyetujui Diana.
Ratu pun juga tampaknya terlalu melebih-lebihkan kemampuan Diana untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan kerajaan.
Dalam surat yang ditulis tak lama setelah pengumuman pertunangan Diana dan Charles, ratu menuliskan:
"Saya percaya bahwa beban Diana akan berkurang dari yang diharapkan."
Yang terjadi justru sebaliknya, sang calon putri justru bergumul dengan penyakit bulimia dan rasa kesepian di bulan-bulan menjelang pernikahan.
Menurut biografi yang ditulis Andrew Morton tahun 1992 berjudul Diana: Her True Story—In Her Own Words, hubungan Diana dengan ratu itu sangat bersahabat.

Setidaknya lebih hangat dibandingkan dengan hubungannya dengan Ibu Suri yang selalu berusaha menjaga agar tetap dekat.
Ratu memercayakan Diana untuk mewakilinya di acara kerajaan sejak dini.
Pada tahun 1982, tak lama setelah Charles dan Diana menikah, Grace Kelly alias Grace, Princess of Monaco meninggal.
Grace dan Diana sebelumnya memang telah memiliki ikatan persahabatan yang dalam, lantas dia minta izin ke Pangeran Charles untuk melayat.
Baik Charles maupun staf istana mengatakan kecil kemungkinan Diana akan diizinkan pergi karena dia baru bekerja untuk kerajaan sekitar 3 atau 4 bulan.
Lalu Diana menemui ratu langsung untuk minta izin dan Ratu Elizabeth II pun mengizinkannya.
Meskipun Diana masih baru dalam peran kerajaannya dan waktu itu baru berusia 21 tahun, namun ratu memercayainya dengan sangat.
Itu adalah perjalanan luar negeri solo pertamanya sebagai perwakilan dari keluarga kerajaan.
Menurut Morton, Diana memenangkan pujian untuk sikapnya yang bermartabat daat upacara pemakaman.
Begitulah gambaran seberapa dekatnya Putri Diana dengan Ratu Elizabeth II.
Lantas, bagaimana reaksi ratu soal perpisahan Pangeran Charles dan Putri Diana?
Tekanan dari perannya sebagai putri kerajaan datang hingga pernikahannya juga mulai bermasalah menimpa Diana.
Diana lantas merasa sangat terisolasi oleh keluarga kerajaan yang terus menerus salah paham, menurut surat yang dia tulis kepada temannya, Dudley Poplak pada tahun 1991.
Meskipun tidak ada laporan tentang adegan yang cukup brutal seperti yang ditayangkan di serial The Crown, Seward menuliskan bahwa Diana akan muncul tanpa pemberitahuan di istana ketika pernikahnnya hancur.

Pada awalnya, Ratu Elizabeth II memandang dengan toleran atas kabar yang mendadak ini.
"Diana biasanya dalam suasana hati yang jauh lebih baik ketika dia pergi daripada ketika dia tiba," kenang salah seorang staf ratu.
Namun, belakangan, Elizabeth justru takut dengan pertemuan bersama Diana.
"Putri menangis tiga kali dalam setengah jam saat dia menunggu untuk bertemu denganmu," kata staf kerajaan kepada Ratu Elizabeth II.
Namun ratu menjawab, "Aku memilikinya selama satu jam, dan dia menangis tanpa henti."
Dalam transkrip wawancara dengan Morton, Diana mengenang percakapan di mana ratu menunjukkan alasan mengapa hubungan pernikahannya dengan Charles semakin menurun.
Hal itu karena penyakit bulimia yang diderita Diana.
Pada saat itu, Diana menjelaskan, dia menyadari keluarga kerajaan menganggap bulimianyalah yang menjadi penyebab pernikahannya kandas.
Sang Ratu justru tidak sepenuhnya menyalahkan Diana.
Sama seperti Pangeran Philip, Ratu Elizabeth II memberikan dukungan kepada Diana setelah perpisahan dengan Pangeran Charles terjadi.
Ratu dan suaminya terus mendukung agar Diana tetap tegar menjalani hidupnya.
Apakah sang ratu belajar dari pengalaman Diana?
Menurut Morton, sang ratu mengambil setidaknya satu pelajaran penting dari hubungannya dengan Diana.
Secara akurat atau tidak, persepsi publik adalah dia tidak berusaha keras untuk menyambut menantu barunya ke dalam keluarga.
"Salah satu dari banyak ironi dalam kehidupan ratu adalah bahwa pengaruh Diana terhadap keluarga diukur dengan seberapa jauh lebih akomodatif rumah Windsor bagi pendatang baru," tulis Morton dalam bigradi edisi cetakan ulang tahun 2017.
Ratu sering terlihat dengan Pangeran William dan Kate Middleton pada masa-masa awal pernikahan keduanya.
Tentu saja ini tak hanya sebagai pelajaran yang telah dipetik, tetapi pula harga yang harus dibayar. (Delta Lidina/TribunStyle.com)
Baca juga: TAK MAIN-MAIN, 9 Makna Tersembunyi Pakaian Anggota Kerajaan Inggris, Termasuk Gaun Ratu Elizabeth
Baca juga: PERLAKUAN KHUSUS Buat Kuda-kuda Ratu Elizabeth Selama Lockdown Agar Steril dari Virus Corona