Doa Musllim
3 Waktu Menunaikan Sholat Tahajud, Ustaz Abdul Somad Jelaskan Paling Utama, Berikut Tata Caranya
Berikut 3 waktu menunaikan sholat Tahajud, Usatz Abdul Somad jelaskan waktu paling utama, berikut tata caranya.
Penulis: Triroessita Intan
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
TRIBUNSTYLE.COM - Berikut 3 waktu menunaikan sholat Tahajud, Usatz Abdul Somad jelaskan waktu paling utama, berikut tata caranya.
Sholat tahajud menjadi salah satu sholat sunah yang paling dianjurkan bagi umat muslim.
Hukum mengerjakan sholat tahajud adalah sunnah muakkad, yaitu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan untuk diamalkan.
Perintah mengenai sholat tahajud dijelaskan pada firman Allah SWT pada Q.S. Al- Isra ayat 79:
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
Artinya: “Dan pada sebagian malam hari bertahajud lah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”
Sholat tahajud dilakukan dengan syarat utama seorang muslim telah tidur setelah sholat isya' meskipun hanya sebentar.
Jika sholat sunah ini dilakukan sebelum tidur, maka sholat ini termasuk seperti sholat witir biasa.

Baca juga: Doa Buka Puasa Senin Kamis, Sederet Keutamaan: Masuk Surga Lewat Pintu Khusus & Hindari Penuaan Dini
Baca juga: Jangan Buru-buru Pergi Setelah Sholat, Baca Dzikir dan Doa Berikut Agar Hidup Diberi Kemudahan
Baca juga: Pekerjaan Tidak Lancar? Amalkan Kumpulan Doa Berikut Agar Karier Dimudahkan dan Berlimpah Keberkahan
Shalat tahajud dilakukan paling sedikit dua rekaat hingga sebanyak-banyaknya atau tidak ada batasan.
Dalam buku Risalah Tuntunan Sholat Lengkap karya Drs. Moh. Rifa’i, sholat tahajud dapat dilakukan dalam tiga waktu.
Pertama, sepertiga malam awal atau setelah sholat isya' hingga pukul 22.00.
Kedua, sepertiga malam kedua atau pukul 22.00 hingga 01.00.
Yang tarakhir, sepertiga malam akhir atau 01.00 hingga mendekati waktu subuh.
Waktu Terbaik Menunaikan Sholat Tahajud dari Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Simak penjelasan Ustaz Abdul Somad mengenai kapan waktu terbaik / paling afdhol menunaikan sholat Tahajud berikut.
Dikutip TribunStyle.com dari kanal YouTube"> Dunia Dakwah inilah penjelasan Ustaz Abdul Somad / UAS :
Dalam pemaparannya, Ustaz Abdul Somad memberitahukan cara menghitung malam untuk menunaikan Sholat Tahajud, yakni mulai tenggelamnya matahari hingga terbitnya matahari.
"Ngitung malam itu, dari mulai tenggelamnya matahari, kira-kira di Bandung jam 6, sampai terbitnya matahari, 12 jam, setelah itu dibagi tiga," ujar UAS.
Setelah mendapatkan hasilnya, kemudian diambil sepertiganya.
"12 dibagi tiga, maka sepertiganya malam, kurang lebih jam 1 atau jam 2, itulah waktu utama untuk tahajud" jelas UAS.
Pukul 01.00 atau 02.00 WIB menjadi waktu yang afdhol untuk menunaikan Sholat Tahajud.
Lebih lanjut, UAS juga mengatakan kalau Sholat Tahajud boleh dikerjakan lebih awal atau mungkin menjelang waktu Subuh.
Dijelaskan UAS yang membedakan yakni waktu baik dan waktu afdhol.
"Kemudian bagaimana kalau ada orang yang Sholat Tahajud jam 4.15 WIB atau jam 4.20 (sebelum Subuh)? Ya tetap Tahajud hanya saja bedanya waktu afdhol dan waktu baik," terang sang Ustaz.
"Tahajud jam 12 waktu baik, Tahajud jam 4 waktu baik,tapi waktu afdol, tapi jangan gara-gara mengejar waktu afdol lalu meninggalkan yang baik. Jadi kalo kebetulan dia jam 12 mau tahajud, ya tahajud aja" tambahnya.
Baca juga: 8 Adab Muslim Saat Bertamu yang Diajarkan Rasulullah SAW: Tidak Mengintip & Salam Maksimal 3 Kali
Baca juga: Doa Saat Turun Hujan yang Diajarkan Rasulullah SAW, Berharap Agar Allah Jauhkan dari Segala Bencana
Baca juga: Merasa Doa Tak Dikabulkan Allah SWT? Coba Muhasabah Diri, Mungkin 10 Hal Ini Jadi Penyebab
Tata cara Sholat tahajud
1. Niat
Dalam video YouTube Taman Surga TV berjudul Apakah Niat Dalam Shalat Harus Dilafadzkan? ustaz Adi Hidayat menjelaskan tentang pelafadzan niat sholat.
Ia menjelaskan jika niat adalah amalan wajib yang harus dilakukan agar suatu perbuatan bisa dimasukkan kedalam kategori ibadah.
"Kata Imam As Syafii, niat (sholat) itu dihadirkan dalam hati bersamaan dengan takbir, Anda mengangkat tangan Anda begini lisan mengucapkan 'Allahuakbar' dalam hati Anda tunjukkan 'Saya berniat sholat duhur'." jelasnya.
Niat dilantunkan dalam bahasa Indonesia atau bahasa asli penutur dalam hati.
Tak ada tuntunan atau contoh dari Nabi tentang pelafadzan niat dalam sholat.
Namun Nabi melakukan pelafadzan niat saat umroh dan haji.
Pelafadzan niat dalam sholat dilakukan dalam kondisi tertentu.
Semisal agar sesorang yang sedang dalam keadaan waswas dapat fokus beribadah.
Namun kondisi ini hanya dilakukan saat was-was yang luar biasa.
Penggunaan niat dalam bahasa Arab terjadi lantaran nabi dan sahabat menggunakan bahasa tersebut sebagai bahasa asli mereka.
Baca juga: Doa Setelah Sholat Istikharah dalam Tulisan Arab dan Latin Beserta Artinya, Bikin Hati Makin Mantap
Baca juga: Tata Cara dan Doa Sholat Taubat Nasuha Lengkap, Disertai Bacaan Latin, Arab & Artinya
Adapun sebagian ulama memberikan contoh niat sholat tahajud sebagai berikut
"Ushalli Sunnatat Tahajjudi Rak'ataini Lillaahi Ta'alaa. Allahu Akbar."
Artinya: Aku niat shalat sunat tahajjud dua raka'at karena Allah ta'ala. Allahu Akbar.
2. Takbiratul ihram, diikuti dengan doa iftitah
3. Membaca surat Al Fatihah
4. Membaca surat dalam Alquran.
5. Ruku’ dengan tuma’ninah
6. I’tidal dengan tuma’ninah
7. Sujud dengan tuma’ninah
8. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
9. Sujud kedua dengan tuma’ninah
10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat kedua
11. Membaca surat Al Fatihah
12. Membaca surat dari Alquran.
13. Ruku’ dengan tuma’ninah
14. I’tidal dengan tuma’ninah
15. Sujud dengan tuma’ninah
16. Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah
17. Sujud kedua dengan tuma’ninah
18. Tahiyat akhir dengan tuma’ninah
19. Salam
20. Doa yang dianjutkan yaitu :
Rabbanaa aatinaa fid dunya hasanatan, wa - fil aakhirati hasanatan, waqinaa adzaaban naar.
Artinya :
"Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksaan api neraka".
Atau doa lain hadis Bukhari bahwa Rasulullah membaca doa:
" Allahumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samawati wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nurus samawati wal ardli wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqa'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan naru haq. Wan nabiyyuna haq. Wa Muhammadun shallallahu alaihi wasallama haq. Was sa'atu haq."
" Allahumma laka aslamtu. Wa bika amantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khashamtu. Wa ilaika hakamtu. Faghfirli ma qaddamtu, wa ma akhkhartu, wa ma asrartu, wa ma a'lantu, wa ma anta a'lamu bihi minni. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. La ilaha illa anta. Wa la haula, wa la quwwata illa billah."
" Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar."
" Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.”
(TribunStyle.com / Triroessita)
Baca juga: Doa Sebelum Belajar, Lengkap 7 Adab Menuntut Ilmu yang Diajarkan Rasulullah SAW, Diam Tak Mengobrol