Breaking News:

ZOOM Diduga Tipu Pengguna Sejak 2016, Rekaman Meeting Online Masih Disimpan 60 Hari

Zoom baru saja mengumumkan bahwa panggilan video di telah diamankan dengan enkripsi end-to-end, itu artinya sejak 2016 tak ada sistem keamanan.

Mediaformasi.com
Ilustrasi penggunaan aplikasi Zoom di smartphone 

TRIBUNSTYLE.COM - Diduga memanipulasi pengguna, Zoom terindikasi berbohong sejak 2016.

Zoom baru saja mengumumkan bahwa panggilan video di platformnya telah diamankan dengan enkripsi end-to-end.

Langkah itu diambil Zoom, setelah Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) mendapati fakta mencengangkan.

Fakta tersebut adalah bahwa enkripsi yang diiklankan Zoom selama ini tidak sesuai yang dijanjikan.

FTC menyebut Zoom telah membohongi penggunanya sejak 2016.

Hal itu terbukti dengan adanya klaim bahwa platformnya menawarkan enkripsi end-to-end (E2EE) yang kuat.

Baca juga: Zoom Luncurkan Fitur Terbaru Cegah Pengguna agar Tak Telat Meeting, Simak Cara Aktivasinya

Baca juga: Zoom Sudah Nyala, Zaskia Adya Mecca Tak Sadar Aksinya Bentak Anak Disaksikan Guru & Semua Wali Siswa

Ilustrasi aplikasi Zoom
Ilustrasi aplikasi Zoom (Zoom)

Padahal, sistem enkripsi yang dipakai Zoom selama ini lebih rendah dari yang diklaim.

"Sejak 2016 lalu, Zoom menyesatkan pengguna dengan menggembar-gemborkan"

"bahwa layanannya menawarkan enkripsi 256-bit (E2EE) untuk mengamankan panggilan video,"

"Namun kenyataannya Zoom hanya memberikan enkripsi dengan tingkat keamanan yang lebih rendah," tulis FTC.

Zoom juga dikatakan FTC menyimpan kunci cryptographic.

Hal itu memungkinkan perusahaan mengakses konten milik konsumennya.

Fitur E2EE sendiri menggunakan enkripsi 256-bit-AES-GCM yang akan mengamankan video konferensi Zoom secara default.

Dengan fitur ini, percakapan video konferensi di Zoom diklaim akan lebih aman secara menyeluruh.

Menanggapi tudingan yang dilayangkan oleh FTC, Chief Product Officer Zoom mengaku tidak bermaksud menipu pengguna.

Baca juga: Saingi Zoom, WhatsApp Tingkatkan Kuota Panggilan Video hingga 50 Peserta

Baca juga: Berawal Salah Pencet, Meeting Zoom Serius Seketika Gempar karena Adegan Intim Atasan & Sekretaris

"Kami melihat ada perbedaan pandangan antara definisi (enkripsi) end-to-end yang umum dipakai dengan yang kami gunakan," tulis Zoom.

FTC juga mengatakan bahwa klaim Zoom lainnya juga tak bisa dianggap benar.

Dimana Zoom mengatakan rekaman meeting disimpan dengan enkripsi begitu meeting selesai.

Ternyata, rekaman meeting itu selama ini disimpan di server Zoom tanpa enkripsi selama 60 hari.

Sebelum akhirnya ditransfer ke penyimpanan cloud Zoom yang lebih aman.

Dan kemudian rekaman meeting baru dienkripsi di server cloud itu.

Setelah dijewer oleh FTC, Zoom sepakat untuk menyetujui beberapa persyaratan yang diajukan.

Hal itu guna menerapkan sistem keamanan yang lebih komprehensif.

Update keamanan end-to-end yang lebih aman telah digelontorkan Zoom pada akhir Oktober 2020.

Ilustrasi meeting online.
Ilustrasi meeting online. (Instagram/erickthohir)

Selain diminta menggunakan standar enkripsi end-to-end yang lebih tinggi.

Zoom juga diminta menambah fitur otentikasi multi-langkah saat login.

Hal itu bertujuan untuk mencegah akses yang tidak dikehendaki.

 Zoom juga diminta untuk memberi tahu FTC jika ada kebocoran data.

Semua update software juga harus diperiksa apakah ada lubang keamanan atau tidak.

Usulan ini masih diuji publik selama 30 hari.

Begitu masa uji publik selesai, FTC akan membuat keputusan rekomendasi akhir untuk Zoom.

Ilustrasi penggunaan aplikasi Zoom di smartphone
Ilustrasi penggunaan aplikasi Zoom di smartphone (Mediaformasi.com)

Untuk mengaktifkan fitur enkripsi end to end yang lebih aman, ikuti cara berikut ini:

1. Masuk web atau aplikasi Zoom

2. Klik "Account Management", lalu pilih "Account Settings".

3. Pilih tab "Meeting".

4. Pada bagian "Security", pastikan bahwa bagian "Allow use of end to end encryption" aktif.

5. Apabila belum aktif, cukup geser toggle, lalu klik "Turn On".

6. Jika ingin menjadikan pengaturan ini wajib bagi semua pengguna di akun Anda, klik ikon gembok, lalu klik "Lock" untuk

mengonfirmasi pengaturan.

7. Di bawah "Security" pilih tipe default enkripsi.

8. Pilih "save". (TribunStyle.com/Candra)

Baca juga: Berawal Salah Pencet, Meeting Zoom Serius Seketika Gempar karena Adegan Intim Atasan & Sekretaris

Baca juga: Zoom Luncurkan Fitur Terbaru Cegah Pengguna agar Tak Telat Meeting, Simak Cara Aktivasinya

Sumber: TribunStyle.com
Tags:
Zoommeeting online
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved