DEMI Keluarga & Lunasi Utang, Mantan Petinju Ini Rela Dipukuli dengan Bayaran Rp 133 Ribu per Menit
Tak peduli badannya babak belur, mantan petinju ini rela dipukuli hingga remuk demi hidupi keluarga dan bayar utang yang capai miliaran rupiah.
Editor: Monalisa
Hareruya memasuki kedai kopi yang buka terus sepanjang malam.
"Saya dan istri saya berhadapan satu sama lain di seberang meja, dengan tawa ceria.
Di depan istri saya, yang tidak bisa berkata-kata selama beberapa saat, saya membuka lipatan uang ribuan yen satu per satu dan menghitung penjualan untuk hari itu.

Ada uang kertas 36 ribu yen, 36.000 yen.
Itu adalah uang yang saya peroleh semalam untuk melawan 36 orang."
Saat itu wajah Hareruya bengkak begitu parah.
"Saya tidak bisa melihatnya terlalu banyak ke istri saat itu.
Kamu benar-benar kayak orang mati, teuor dia saat itu."
Hareruya ingat lagi bahwa telah berjuang dengan keluarga.
"Saya minta maaf.
Terlalu banyak air mata yang ke luar."
Lalu sang istri menawarinya saputangan.
Istri dan anak-anak mengalami kesulitan membayar sewa apartemen selama tiga bulan karena kurangnya kiriman uang dari Hareruya.
"Kami tahu kau melakukan yang terbaik untuk kami, tapi ..." sang istri berkata begitu banyak dan berkata lagi,
"Tidak peduli berapa harganya untuk keluargaku, aku ingin kamu menghentikan semua hal bodoh ini," ungkap sang istri meminta suami menghentikan Nagurareya.