DEMI Keluarga & Lunasi Utang, Mantan Petinju Ini Rela Dipukuli dengan Bayaran Rp 133 Ribu per Menit
Tak peduli badannya babak belur, mantan petinju ini rela dipukuli hingga remuk demi hidupi keluarga dan bayar utang yang capai miliaran rupiah.
Editor: Monalisa
TRIBUNSTYLE.COM - Inilah kisah hidup Akira Hareruya, mantan petinju Jepang yang kini rela jadi korban pemukulan bayaran.
Di usia senja, Akira Hareruya justru merelakan tubuhnya babak belur dipukul sembarang orang demi bayaran ratusan ribu.
Untuk pukulan satu menit, Akira Hareruya akan mendapat bayaran sebesar 1.000 yen atau sekitar Rp 133 ribu.
Akibatnya wajah dan tubuh Akira Hareruya kerap memar, bahkan sempat mengalami patah tulang.
Namun kesakitan itu rupanya tak pernah dihiraukan oleh Akira Hareruya.
Ia mengaku rela menjadi tempat pelampiasan orang lain dengan cara dipukul untuk menghidupi keluarga dan membayar utangnya yang mencapai rP 26, 7 miliar.
Baca juga: VIRAL Ayah Meninggal, Gadis Cantik Gantikan jadi Sopir Truk Sawit, Ternyata Sudah Mahir Sejak 3 SMP
Baca juga: POPULER Viral Cinta Sehidup Semati: Nenek Zainun Meninggal Pagi, Suami Susul Kurang dari 24 Jam

Jika malam tiba, di depan lapangan Koma Kabukicho Shinjuku sekitar 10 tahun lalu dibuka Nagurareya.
Acara seperti pertandingan tinju biasa.
Namun orang bisa memukuli lawannya dengan bebas.
Sedangkan lawannya tak boleh balas memukul.
Untuk mengurangi beban utang Hareruya juga menerbitkan buku 'Nagurareya', yang terjual 10.000 eksemplar dengan harga sekitar 8.000 yen.
Sayangnya, ini tidak berhasil mengumpulkan cukup uang untuk melunasi utangnya (yang naik secara tak terduga), dan bahkan menimbulkan masalah di rumah.
Hareruya entah bagaimana berhasil menyembunyikan pekerjaan sampingannya dari keluarganya sampai mereka melihat fitur tentang dia di TV Jepang, akhirnya ketahuan juga oleh keluarganya.
Dapat dimengerti bahwa ini menyebabkan kejutan dan kesusahan serta keprihatinan di dalam keluarga.
Bagaimana tidak, cari uang dengan menjadikan dirinya dipukuli orang lain.