15 Tahun Absen, System of a Down Luncurkan Lagu Berbau Politik, Tanggapi Konflik Armenia-Azerbaijan

TRIBUNSTYLE.COM - Telah 15 tahun tak rilis lagu baru, secara mengejutkan, hari ini System of a Down luncurkan lagu terbarunya.

Band heavy metal asal Armenia-Amerika ini merilis dua lagu berjudul "Proteck the Land" dan "Geonidal Humanoidz" Kamis (5/11/2020) waktu setempat, sebagaimana dilansir dari Varety, Jumat (6/11/2020).

Mereka merilis lagu tersebut bukan tanpa sebab.

Vokalis Serj Tankian mengatakan, lagu itu dibuat sebagai tanggapan atas konflik Armenia - Azerbaijan yang sedang berlangsung.

Baca juga: Pemilu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Joe Biden, Simak Update Terkini 12 Negara Bagian

Baca juga: Termasuk Lil Wayne dan McGregor, 7 Artis Ini Dukung Donald Trump pada Pilpres Amerika Serikat 2020

Ia juga mengatakan bahwa mereka ikut protes atas konflik tersebut namun lewat lagu.

"Kami mungkin satu-satunya band rock yang memiliki pemerintah sebagai musuh, satu-satunya band rock yang berperang, jadi saya menulis lagu-lagu ini untuk meningkatkan moral pasukan kami dan Armenia di seluruh dunia," kata Serj.

Keempat personel System of a Down mengatakan, konflik antar negara tersebut kini menyita perhatiannya.

Lebih lanjut band tersebut mengungkapkan, secara kolektif, merinci bagaimana musik baru band dimasukkan untuk mengatasi 'perang yang mengerikan dan serius yang sedang berlangsung di Artsakh dan Armenia'.

Tak hanya merilis lagu terbarunya, System of a Down juga berencana menyumbangkan uang dari penjualan lagunya ke mereka yang membutuhkan.

Mereka juga bekerja sama dengan organisasi amal Armenia Fund untuk menyalurkan bantuan tersebut.

Bantuan yang akan diberikan berupa perlengkapan dasar untuk bertahan hidup.

“Kami menyadari bahwa bagi banyak dari Anda, ada cara yang lebih nyaman untuk mendengarkan musik,” ungkap System of a Down dalam catatannya.

Mereka juga berharap, para penikmat lagu mengunduh lagu tersebut dengan niat untuk beramal.

Grup heavy metal ini juga mengatakan, semua orang untuk mendoakan Artsakh.

“Jadi mohon pertimbangkan kesempatan untuk mengunduh lagu-lagu ini sebagai tindakan amal di atas segalanya," lanjutnya.

"Musik dan lirik berbicara sendiri. Kami ingin Anda berbicara untuk Artsakh," tambahnya.

Sebagai informasi, System of a Down merupakan band dari Glendale, California, Amerika Serikat.

Namun, keempat anggota band merupakan keturunan etnis Armenia, seperti dikutip dari Wikipedia.

Lagu-lagu yang mereka ciptakan terkenal memiliki gaya yang inovatif dengan sentuhan Armenia.

Selain itu isinya juga berisikan ide, pandangan-pandangan,dan apa yang mereka rasakan.

Serj Tankian sebagai anggota yang cukup menonjol, memaparkan ide-ide politiknya dalam lagu-lagu System of a Down (SOAD).

Mulai dari kampanye rekognisi terhadap Genosida Armenia oleh pemerintah Turki yang terus mereka usung, hingga masalah sosial-politik seperti konsumerisme, perang, globalisasi, lingkungan, dan kekerasan.

Selain itu, mereka menulis lagu tentang perubahan atau transformasi pemikiran mereka.

Selain System of a Down, artis Kim Kardashian juga peduli dengan konflik Armenia - Azerbaijan.

Istri Kanye West, Kim Kardashian menyumbangkan 1 juta USD atau Rp 14,5 miliar untuk rakyat Armenia.

Ia memberikan bantuan tersebut karena rakyet Armenia terkena dampak dari perseteruan Armenia-Azerbaijan.

Dana tersebut diberikan untuk membeli makanan, tempat tinggal, perawatan medis, dan sumber daya lainnya yang sulit didapatkans aat ini.

Ia juga mengonfirmasikan kepada para pengikutnya tentang Armenia Fund.

Armenia Fun merupakan sebuah organsisasi yang menjadi partner kegiatan sosial untuk Armenia.

Organisasi tersebut bertujuan untuk menggalangkan dana, membantu warga yang terdampak konflik.

Tak hanya Kim, saudara-saudaranya juga memberikan sumbangannya.

Melansir TMZ, Kourtney, Khloe Kardashian dan Rob Kardashian menyumbangkan dana cukup besar.

Sehingga, banyak uang yang akan dikirim dari mereka untuk rakyat Armenia.

Sebagai informasi, keluarga Kardashian merupakan keturunan Armenia.

Mereka pun mendukung negara tersebut atas perang yang terjadi.

Untuk diketahui, perselisihan tersebut telah berlangsung puluhan tahun.

Perselisihan tersebut pun melebar sampai wilayah pegunungan.

Konflik keduanya pun dimulai sejak tahun 80-an.

Namun, kedua negara tersebut telah mengumumkan gencatan senjata.

Pada bulan Juli lalu, ada tuduhan bahwa keduanya saling menembak satu sama lain.

Perang ini juga melibatkan negara tetangga seperti Turki dan Rusia.

(TribunStyle.com/Nafis)

Baca juga: POTRET PILU 7 Negara Buat Kamu Bersyukur Hidup di Indonesia, Ada yang Hadapi Perang Tak Berakhir

Baca juga: Perselisihan Armenia-Azerbaijan, Kim Kardashian Berikan Donasi Rp 14,5 Miliar, Bantu Rakyat Armenia