Breaking News:

Berit Terpopuler

POPULER Hati-hati Kasir Nakal, Wanita Ini Bayar Pakai Debit, Ternyata Diam-diam Belanja Ditambah

Jangan sampai ditipu oleh kasir, seperti yang dialami oleh Natasha T Putri Situmorang.

Kolase Tribun Jogja & TikTok @natashasitumorang
wanita ditipu kasir 

TRIBUNSTYLE.COM - Waspada dengan penipuan yang dilakukan oleh oknum kasir.

Hal ini seperti yang dialami oleh Natasha T Putri Situmorang.

Natasha membagi kisahnya yang diduga ditipu oleh oknum kasir minimarket.

Kisah itu ia bagikan diakun TikTok-nya @natashasitumorang pada Jumat (30/10/2020).

Dalam video itu, Natasha menceritakan kronologis dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum kasir yang melebihkan total harga.

Tangkapan layar - seorang wanita menceritakan kronologis dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum kasir minimarket yang melebihkan total harga belanjaanya, Jumat (30/10/2020)
Tangkapan layar - seorang wanita menceritakan kronologis dugaan penipuan yang dilakukan oleh oknum kasir minimarket yang melebihkan total harga belanjaanya, Jumat (30/10/2020) (Kolase Tribun Jogja & TikTok @natashasitumorang)

“Jadi Gue tadi beli masker dua sama oil control film, (bayar) pakai debit di minimarket ***, totalnya itu Rp 64.300” ujar Natasha.

Baca juga: Bukti Kebaikan Hati Raffi Ahmad, Kuliahkan Pria yang Viral Mirip Dirinya Hingga Beri Sepatu Mewah

Baca juga: VIRAL Pengantin Wanita Nikah Minta Mas Kawin Ayam Panggang, Emas & Uang Ditolak, Kepala Desa Protes

Kemudian Natasha menyerahkan kartu debitnya untuk dilakukan pembayaran.

Setelah transaksi selesai, ia meminta bukti pembayaran (struk) kepada oknum kasir tersebut.

“Terus Gue minta struk-nya “Mbak struk-nya mana ya?”. Terus kata Mbaknya engga keluar,” ujar Natasha.

Menurutnya, oknum kasir tersebut beralasan bahwa struk tersebut susah keluar dan meminta Nastaha untuk menunggu sebentar.

Setelah menunggu, Natasha kemudian diberikan struk dan uang Rp 8000 oleh oknum kasir minimarket tersebut.

“Dia kasih struk sama duit. Gue bingung dong kan karena Gue debit,” ujarnya.

Ternyata, menurut Natasha, oknum kasir itu menambahkan satu item barang ke dalam belanjaan miliknya.

Total harga yang seharusnya dibayarkan Rp 56.300 malah menjadi Rp 64.300 oleh oknum kasir tersebut.

Oknum tersebut beralasan kepada Natasha bahwa, ia menitip sebuah barang seharga Rp 8000 yang dia masukkan ke dalam item belanjaan Natasha.

“Ternyata dia itu mau bohongi Gue, tapi karena Gue minta struknya jadi dia panik dan balikin duit Gue yang udah dia totalin,” terang Natasha.

Baca juga: Viral Curhatan Penumpang Kereta Soal Mahalnya Harga Makanan, Pihak PT KAI Beri Respon Bijak

Dari keterangan yang tertera di struk, kejadian tersebut terjadi di kawasan Jalan H Ten Raya, Jakarta Timur pada Jumat (30/10/2020) pukul 13:37 WIB.

Natasha berpesan untuk semua konsumen agar meminta struk dari setiap kali transaksi.

“Jadi buat kalian yang berlanja di minimarket atau apapun itu, harus selalu minta struk kalau debit. Karena ada oknum yang suka nipu,” pungkasnya.

Hingga berita ini ditulis, Sabtu (31/10/2020), video tersebut telah ditonton lebih dari 2,9 juta dan disukai lebih dari 310,4 ribu pengguna TikTok.

“Hati-hati ya gais kalau belanja wajib minta struknya. Buka masalah nominalnya tapi soal kejujuran,” tulis keterangan video itu.

Sejumlah warganet bereaksi di dalam kolom komentar.

Para warganet mencurahkan isi hatinya yang juga mengalami kejadian yang sama.

“Gua juga pernah dua kali kejadian persis kaya gini. Karna belanja banyak nyampur sama teman-teman. Pas di hitung-hitung ada barang yang di masukin, padahal teman-teman ga ada yang ambil,” ujar Anyaanjanii.

“Mamaku pernah ke debit dua kali lipa dong, parah. Pas balik katanya ga bisa,” kata warganet.

“Masalahnya bukan diperusahaannya, tapi manusiannya, kejujurannya. Kalau udah kejadian begini mending dilaporin. Karena merusak citra,” sebut warganet. 

Bahaya di Balik Buang Sembarangan Struk ATM, Uang Ratusan Juta Rupiah Milik Nasabah Ini Raib

Jangan lagi membuang sembarangan struk ATM agar tak menjado korban kejahatan seperti yang dialami oleh nasabah malang ini.

Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan menangkap dua orang pelaku pembobolan di tiga dank daerah.

Ilustrasi
Ilustrasi (Kompas.com)

Kedua tersangka yang ditangkap tersebut yakni Aziz Kunadi (36), warga Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan Mujianto (34), warga Desa Penarik, Kabupaten Muko-muko, Bengkulu. Mereka ditangkap pada (18/7/2020) di kediaman masing-masing tanpa perlawanan.

Kasubdit III Jatanras Ditreskrum Polda Sumatera Selatan, Kompol Suryadi mengatakan, kasus ini terbongkar setelah petugas mendapatkan laporan dari salah korban pada 12 September 2019.

Korban yang merupakan salah satu nasabah di Bank Sumsel Babel mengeluhkan rekening miliknya sebanyak Rp 116,5 juta mendadak kosong diduga dikuras pelaku.

Viral Tragedi Tak Terduga di Malam Pernikahan, Mempelai Tergeletak Masih Pakai Gaun, Matanya Bengkak

Setelah dilakukan penyelidikan, uang milik korban di rekening tersebut ternyata ditarik oleh para komplotan Aziz dengan menggunakan dokumen palsu.

"Dokumen itu berhasil dibuat para tersangka ini dengan mengambil struk penarikan di setiap ATM. Di sana, mereka langsung membuat KTP dan buku tabungan milik korban untuk dipalsukan. Lalu tersangka menarik uang di bank dengan modus ketinggalan ATM," kata Suryadi saat gelar perkara, Senin (20/7/2020).

Suryadi menjelaskan, para tersangka ini diketahui telah beraksi di tiga bank daerah. Yakni Bank Lampung dengan total kerugian korban Rp 70 juta, Bank Sultra di Kendari total kerugian Rp 120 juta dan Bank Sumsel Babel Rp 116 juta.

Dalam aksinya, tersangka Azis memalsukan dokumen penting para korban. Sedangkan Mujianto mencari struk di setiap ATM.

"Aksi ini sudah mereka lakukan sejak 2018. Mereka ini beraksi orang lima, tiga masih buron," ujarnya.

Sedangkan tersangka Mujianto mengaku, ia mendapatkan keuntungan Rp 20 juta untuk membobol bank Lampung, Rp 40 juta di Bank Sultra dan Rp 35 juta di Bank Sumsel Babel. Uang tersebut telah ia habiskan untuk keperluan sehari-hari.

"Yang punya ide itu Azis, saya cuma mencari struk," kata Mujianto.

Waspadai Kejahatan Skimming ATM

Polres Metro Jakarta Barat baru saja menangkap tiga tersangka kejahatan modus ganjal mesin ATM dengan tusuk gigi.

Aksi kejahatan seperti ini bukan kali pertama terjadi. Bahkan Kapolres Metro Jakarta Barat Audie S Latuheru mengakui bahwa tindak kriminal ganjal atau skimming ATM terbilang marak.

Viral Video Tik Tok Hana Hanifah Di Ruangan Berlogo Badan Intelijen Negara, Ini Klarifikasi dari BIN

“Peristiwa ini sudah banyak berbagai modus, ada juga skimming, kalau tusuk gigi sederhana,” kata Audie di Mapolres Metri Jakarta Barat, Rabu (15/7/2020).

Meski ada berbagai modus, tindak pidana bisa terjadi apabila tersangka memiliki kartu dan pin ATM korban.

Polisi lantas memberi beberapa tips agar terhindar dari tindak pidana yang bisa menghabiskan uang tabungan dengan seketika.

1. Hapal tombol angka di mesin ATM

Ilustrasi mesin anjungan tunai mandiri
Ilustrasi mesin anjungan tunai mandiri (Fabian Januarius Kuwado/ KOMPAS.COM)

Audie menyampaikan, salah satu langkah mudah agar terhindar dari kejahatan berbasis mesin ATM yakni dengan menghapal letak angka di mesin penarikan uang tersebut.

“Kebanyakan korban yang tidak hapal (tombol) angka, sehingga dia mengintip tombol,” ucap Audie.

Menurut Audie, saat nasabah mengintip tombol angka di mesin ATM, orang lain yang mengantre juga berkesempatan melihat kombinasi angka yang dimasukkan.

Terlebih di mesin-mesin ATM yang tak memiliki ruangan sendiri seperti di mini market atau mal.

Letak tombol angka di mesin ATM seharusnya tidak terlalu sulit dihapalkan karena rata-rata susunannya mirip dengan tombol angka di ponsel.

Apabila nasabah hapal dengan urutan tombol angka tersebut, maka nasabah bisa menutupi tombol tersebut dengan tubuh.

Siswa SMA Asal Manado Ini Viral, Berangkat Sekolah Naik Pesawat Pakai Uangnya Sendiri

2. Tidak meminta/menerima bantuan orang lain

Audie menyampaikan, pengguna mesin ATM disarankan untuk tidak meminta atau menerima bantuan dari siapapun jika terjadi masalah.

“Kalau mesin atau kartunya tidak bisa, jangan memaksakan apalagi sampai menerima atau meminta bantuan orang lain,” ucap Audie.

Jika terjadi sesuatu di mesin ATM, warga diminta jangan panik, kemudian pergi dan mencari ATM lain untuk bertransaksi.

Atau, segera hubungi atau datangi bank yang biasa digunakan jika memang kartu ATM yang dimiliki mengalami masalah.

3. Beri ciri khusus di kartu ATM agar tidak ditukar

Kasat Reskrim Polres Jakarta Barat Kompol Arsya Khadafi mengatakan rata-rata, kartu ATM milik warga saat ini tidak tercantum nama si pemilik.

Hal itu terjadi karena rata-rata si pemilik kartu tak ingin berlama-lama mengurus kartu ATM tersebut.

Padahal, kata Arsya, ciri-ciri kepemilikan pada kartu tersebut berperan sangat penting untuk mencegah terjadinya tindak kriminal berbasis ATM.

“Kalau kebanyakan kasus kan baru tahu kartu ditukar penjahat setelah pergi ke bank. Tahu-tahu sudah ada transaksi pengambilan uang di tempat lain,” ucap Arsya.

KRONOLOGI Viral Jessica Jane Bongkar Video Ericko Lim Selingkuh dengan Listy Chan, Kini Dibantah

Sementara, jika kartu memiliki ciri khusus dar sang pemilik, setidaknya saat para pelaku kejahatan mengganti kartu, pemilik bisa sadar dan segera menghubungi bank untuk memblokir kartu ATM tersebut. (*)

Sebagian artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Viral, Kisah Wanita Diduga Ditipu Oknum Kasir Minimarket: Gua Minta Struknya, Malah Dikasih Uang

Tags:
TikTokNatasha T Putri Situmorangviral hari ini
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved