Viral Hari Ini
VIRAL Pilot Cantik Terima Cinta Prajurit TNI, Justru Makin Mantap Meski Tahu Nominal Gaji Suami
Viral kisah cinta seorang prajurit TNI berpangkat Pratu yang berani melamar wanita cantik berprofesi pilot.
Penulis: galuh palupi
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Viral kisah cinta seorang prajurit TNI berpangkat Pratu yang berani melamar wanita cantik berprofesi pilot.
Keberanian Pratu bernama Januardy Ferdiansyah itu dipuji oleh warganet.
Bagaimana tidak, Pratu Januardy Ferdiansyah yang bertugas di Yonif Para Raider 305 di Karawang itu memiliki cara unik meminang wanita yang telah ia kenal sejak lama tersebut.
Dengan cara itu pula Elesta Apriana, seorang pilot cantik yang biasanya menerbangkan pesawat di kawasan Papua itu langsung menerima ajakan lamaran dari sang prajurit TNI.

Dari pertemuannya dengan Pratu Januardy Ferdiansyah, ada kisah menarik.
Baca juga: Bukti Kebaikan Hati Raffi Ahmad, Kuliahkan Pria yang Viral Mirip Dirinya Hingga Beri Sepatu Mewah
Meski profesi berbeda antara langit dan bumi, mereka dipersatukan menjadi sepasang suami istri.
Kisah percintaan pasangan beda profesi ini sempat diunggah oleh kanal YouTube TNI AD hingga menjadi viral.
Dalam video tersebut, Pratu Januardy mengungkapkan bahwa dirinya telah mengenai Elesta sejak duduk di bangku SMP.
Namun pertemuan keduanya yang berlangsung di Palembang kala itu hanya dalam waktu yang cukup singkat.
Keduanya akhirnya tak lagi berhubungan dalam waktu lama hingga akhirnya bisa kembali dipertemukan lewat media sosial.
Pada 2017, Januardy mulai memberanikan diri untuk lebih dekat dengan Elesta.
Pratu itu meminta kontak WA Elesta untuk menghubunginya secara intens.
“Jadi dia bilang begini, ’saya tentara gaji sekian, saya ingin menikahi kamu’,” tutur Elesta.
Saat mendengar lamaran Januardy ia sama sekali tak tertarik karena gaji atau pangkatnya.
Namun, Elesta mengaku saat itu ia hanya melihat modal keyakinan Pratu TNI AD tersebut ketika melamarnya.
Baca juga: VIRAL Pengantin Wanita Nikah Minta Mas Kawin Ayam Panggang, Emas & Uang Ditolak, Kepala Desa Protes
“Saya melihatnya keyakinan dia, keberanian dia ngajak saya nikah saat itu,” ujarnya.
Elesta pun mengungkapkan, saat itu ia hanya yakin jika ia jodohnya semua urusannya dilancarkan.
Dari sana, ternyata proses hubungan mereka berjalan cukup baik.
Hingga akhirnya, pada Februari 2018 mereka pun melangsungkan pertunangan.
Kemudian pada bulan April pada tahun yang sama keduanya menikah.
Elesta pun mengungkapkan sifat yang dimiliki oleh pasangannya itu memang membuat dirinya luluh, salah satunya sikap peduli dari Pratu Januardy.
Elesta mengaku sosok suaminya itu mengajarkannya agar memandang hidup secara sederhana.
“Dia itu orang yang selalu mengajarkan ke saya untuk bagaimana memandang hidup itu secara sederhan,” ujar Elesta.
Elesta pun merasa sangat bahagia bisa membangun rumah tangga dengan Pratu Januardy meski bukan prajurit yang berpangkat tinggi.
“Bukan tidak melihat pangkat, oangkat memang berbeda-beda, namun derajat setiap manusia itu sama.”
“Pangkat tidak bisa menjadi patokan tinggi rendanya martabat seseorang,” tulis Elsa di media sosialnya.
Kini setelah menikah, Pratu Januardy dan Elesta tengah berbahagia lantaran sedang menanti buah hati mereka.
2 Perempuan ini Jadi Pilot Wanita Pertama Garuda Indonesia yang Berasal dari Papua
Pemudi Papua kini makin diakui kepintarannya.
Maskapai Garuda Indonesia merekrut dua pilot (Ab-Initio) perempuan pertama asal Papua.
Rekrutmen tersebut menjadikan kedua pilot tersebut sebagai angkatan pertama rekrutmen pilot asal Papua yang bergabung dengan Garuda Indonesia Group.
• Masih 22 Tahun, Maulidya Sari Daulay Perwira Wanita Muda TNI AU Ini Calon Pilot Pesawat Tempur!
Kedua pilot tersebut adalah Vanda Astri Korisano dan Martha Itaar.
Keduanya merupakan lulusan Nelson Aviation College, New Zealand.
Mereka sebelumnya mengambil standardisasi Indonesia DGCA Licence atau surat izin terbang dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara di Ganesa Flight Academy, Jakarta.
"Ini merupakan wujud komitmen Garuda Indonesia dalam memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada putra daerah yang berprestasi dan berdaya unggul untuk dapat berkontribusi dan mengembangkan karier bersama Garuda Indonesia Group," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Akshara dalam keterangan tertulis, Rabu (31/7/2019).
Ari menambahkan, hal ini membuktikan bahwa siapa pun bisa menjadi pilot asal berprestasi dan mampu.
Ari berharap langkah yang dibuat Vanda dan Marta dapat menjadi lokomotif penarik putra/putri Papua lain di Garuda Indonesia.
"Tentunya capaian kedua pilot asal Papua yang telah berhasil lulus proses rekrutmen pilot ini merupakan hal yang patut diapresiasi mengingat rekrutmen pilot Garuda Indonesia Group memiliki standar requirement yang cukup tinggi. Hal ini turut menandakan bahwa banyak putra-putri daerah yang memiliki daya saing yang unggul," kata Ari.

• 10 Pengalaman Menegangkan Pilot Menerbangkan Pesawat, 3 Jam Hindari Kilat dan Turbulensi
Adapun Martha nanti akan menempuh pendidikan pilot untuk ditempatkan di Citilink Indonesia, sedangkan Vanda akan menempuh pelatihan untuk kemudian ditempatkan di Garuda Indonesia.
Untuk selanjutnya, Vanda akan mengikuti pendidikan pilot di Garuda Indonesia Training Center (GITC) pada awal Agustus 2019 yang rencananya akan mengambil rating tipe pesawat Boeing 737-800 NG.
Pendidikan pilot yang akan dijalani oleh mereka kurang lebih selama 6 bulan, kemudian di lanjutkan dengan flight training.
Adapun Martha akan mengikuti proses training lebih lanjut di Citilink Indonesia.

Saat ini Garuda Indonesia memang telah memiliki sejumlah perempuan pilot. Hingga tahun lalu, jumlahnya sekitar 30 orang.
Maskapai pelat merah tersebut pun pernah menggelar Kartini Flight pada tahun lalu, bertepatan dengan Hari Kartini.
Dalam penerbangan tersebut, seluruh awak kabin termasuk pilot adalah perempuan.
• Bagaimana Selamatkan Diri saat Terjadi Kecelakaan Pesawat? Ini Tips dari Pilot
Pilot yang menerbangkan pesawat tersebut adalah Capt Ida Fiqriah, perempuan kapten pilot pertama yang dimiliki Garuda Indonesia.
Ia mengawali karier sebagai penerbang sejak 1999 sebagai first officer alias co-pilot.
Kini, Ida telah menerbangkan berbagai pesawat yang dimiliki Garuda Indonesia, termasuk pula pesawat berbadan lebar, yakni Airbus A330-300.
Ada pula Sarah Widyanti Kusuma, perempuan pilot Garuda Indonesia yang pada 2015 menjadi perempuan pilot termuda di Indonesia.
"Profesi ini buat saya masih jarang untuk wanita. Wanita masih jadi minoritas. Makanya saya tertarik.
Profesi ini menuntut kita untuk disiplin, selain itu saya juga suka travelling," ujar Sarah kepada Kompas.com. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Sosok.id dengan judul Berbekal Keberanian, Prajurit TNI Ini Lamar Pilot Cantik yang Ia Kenal Sejak Bangku SMP, Kisah Lamaran Buat Warganet Kagum: Saya Tentara Gaji Sekian Ingin Nikahi Kamu