Bioskop Sudah Buka Tapi Minat Masyarakat Kurang, Ketua GPBSI Ungkap Penyebabnya, Singgung Film
Bioskop di sejumlah kota di Indonesia telah buka, tapi minat masyarakat kurang, Ketua GPBSI ungkapkan penyebabnya, singgung film.
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Triroessita Intan Pertiwi
Pembatasan tersebut salah satunya yakni jumlah pengunjung maskimal 25 persen.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, beroperasinya bioskop pada masa PSBB transisi tergantung wewenang pengelola masing-masing.
Pemerintah tidak memaksakan pengelola untuk segera mengoperasikan tempat hiburannya saat pelonggaran diberikan.

"Ya itu akan menjadi kewenangan mereka.
Ada beberapa usaha atau kegiatan yang kami berikan kewenangan pada masing-masing untuk dibuka atau tetap dalam posisi ditutup.
Ya silakan ada hak," ujar Riza di Jakarta sebagaimana dilansir dari Kompas.com, Minggu (18/10/2020).
Saat ini, lanjut Riza, bioskop baru diperbolehkan beroperasi dengan jumlah pengunjung maksimal 25 persen dari kapasitas normal.
Ke depan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus melakukan evaluasi mengenai pelonggaran ini.
Apakah bisa diperluas atau malah harus diperketat kembali.
"Prinsipnya memang pelonggaran ini harus dilakukan secara bertahap, tidak bisa langsung 50 persen, apalagi 75 persen. Semuanya bertahap," kata dia.
"Sudah cukup banyak sebetulnya pelonggaran yang kami berikan di Jakarta.
Namun demikian, perlu ada dukungan dari pihak dunia usaha, pihak swasta dari masyarakat," tambah dia.
Perusahaan Cinema XXI dan Flix Cinema tetap memilih untuk tutup.
Mereka beralasan pembatasan kapasitas penonton dinilai tak masuk dalam skala bisnisnya.
(TribunStyle.com/Nafis)
Baca juga: 4 Bioskop CGV di Jakarta Ini Sudah Buka Kembali, Mana Saja? Ingat Waktu Beroperasinya
Baca juga: Hari Ini, Bioskop CGV di Jakarta Sudah Beroperasi Kembali, Bagaimana dengan Cinema XXI?