Cuitan Revina VT Kembali Jadi Sorotan, Sebut Gaya Bahasa Orang Tionghoa-Surabaya Rusak Bahasa Jawa
Sosok influencer Revina VT kembali jadi sorotan, bikin cuitan sebut gaya bahasa orang Tionghoa-Surabaya rusak bahasa Jawa.
Penulis: Gigih Panggayuh Utomo
Editor: Delta Lidina Putri
TRIBUNSTYLE.COM - Sosok influencer Revina VT kembali jadi sorotan, bikin cuitan sebut gaya bahasa orang Tionghoa-Surabaya rusak bahasa Jawa.
Atas cuitannya itu, Revina VT lantas dituding rasis.
Itu berawal dari sebuah utas Revina melalui akun Twitter pribadinya, @tucarino_, pada Minggu (25/10/2020).
Ia menuliskan bahwa gaya bahasa kaum Tionghoa yang tinggal di Surabaya sering rusak bahasa Jawa.
"Orang Surabaya, terutama Chinese. Emang suka ngerusak Bahasa Jawa kok.
Indo : kamu di mana?
Jawa : ndi awakmu?
Chinese Surabaya : kamu ndek mana?
Indo : kamu sudah makan belum?
Jawa : wis mangan durung?
CS : koko/meme wes makan ta?" tulisnya.
Baca juga: Nikita Mirzani Tantang Selebgram Viral Denise Chariesta untuk Ketemu: Ketemuin Aja Gue
Baca juga: POPULER Sempat Viral, Tunangan Boy William Sebut Denise Chariesta Penipu, Sang Selebgram Buka Suara

Tak hanya itu, ia juga mengaku membenci perilaku orang Tionghoa-Surabaya itu.
Bahkan, ia menghindari berteman dengan mereka karena dinilai membuat bahasa Jawa-nya semakin berantakan.
"Indo : Aku tunggu di sini ya.
Jawa : Tak enteni nang kene, yo.
Chinese Surabaya : tak tunggu ndek sini, ya.
I hate those kind of people.
Makanya, menghindari berteman sama mereka.
Bahasa Jawaku sudah sangat berantakan, temenan sama mereka malah bikin makin jelek," lanjut Revina VT.
Lebih lanjut, mantan kekasih Young Lex itu menuding orang Surabaya bangga membeli barang tiruan atau KW.
"Yang gak suka lagi, mayoritas orang Surabaya menghalalkan dan kayak biasa aja sama beli barang KW. Hermes KW? Bangga kok, mereka nenteng Hermes harga 5jutaan.
Ke PTC, mall kayak Sency.
Dandan udah kek mau kondangan," tulisnya.
Wanita kelahiran Surabaya 1995 itu bahkan menuturkan adiknya juga termasuk orang yang kerap menggunakan bahasa Jawa campuran yang dianggapnya 'rusak' tersebut.
Karena merasa tidak nyaman, Revina meminta adiknya untuk menggunakan bahasa Inggris atau Indonesia bila ingin berkomunikasi dengannya.
"No offense, even my sister medhok buanget dan suka ngomong yang Bahasa Jawa rusak.
Karena gak mau double standard, ya aku bilang sama adekku untuk ngomong Bahasa Inggris atau Indonesia aja, daripada aku malas ngobrol sama dia," ungkap Revina VT.
Mengelak Dituding Rasis, Revina VT Mengaku Keturunan Tionghoa-Surabaya
Sebagai influencer yang punya banyak follower, cuitan Revina tentu jadi sorotan warganet.
Banyak dari mereka yang menganggap Revina telah melontarkan pernyataan bernada rasis.
Namun, Revina mengelaknya, dan malah mengaku dirinya adalah bagian dari keturunan Tionghoa-Surabaya.
"Racist? But...but.. gue cina surabaya itself. Hahahahahahahahahaha," tulisnya.
Menurutnya, alasan membenci hal-hal berbau Surabaya dan meninggalkannya untuk hijrah ke Jakarta bukan semata karena dia benci.

Akan tetapi, ia beralasan bahwa ia memilih opsi lain yang bisa diambil agar lebih bahagia.
Revina pun mengambil contoh beberapa orang yang punya hal serupa dengan dirinya.
Contohnya, orang-orang yang memilih tinggal di luar negeri dibanding di Indonesia, atau orang yang lebih suka tinggal di Bali dibanding Jakarta.
"Karena menurut mereka itu opsi yang lebih baik. Ditambah dengan pekerjaan, pernikahan yang mereka punya, tabungan, dll.
Mereka tidak suka cara orang Indonesia berbisnis karena banyak uang pelicin dll.
Apakah mereka rasis? Ya enggak lah. Mereka lebih suka bisnis yang aman," kata dia.
Komentar Warganet Meramaikan
Utas yang dicuitkan Revina itu pun mengundang banyak reaksi warganet.
Beberapa dari warganet menjelaskan bahwa bahasa Jawa sendiri sudah luas dan ada banyak sekali ragamnya.
"Loh emang bahasa Surabaya itu seperti itu. Kalau mau belajar bahasa jawa yang bagus coba ke solo jogja.
Nanti diajari bahasa kromo inggil, kromo alus, ngoko lugu, ngoko alus, dll.
Bilih panjengan ngendiko boso jawi sedoyo meniko sami kalihan boso suroboyoan, yooo rusakk," tulis akun @Zapasta_.
"Aku aja yang bukan org surabaya chinese kalo ngomong pake bahasa jawa suka dicampur-campur.
'njuk sekarang aku kudu piye ta ndes?'
dalam satu kalimat ada bahasa indonesia, jogja, sama jawa semarangan.
oke-oke aja sih mba selama bahasanya masih bisa dipahami," tulis @floweristnw_.
(TribunStyle.com/Gigih Panggayuh)
Baca juga: VIRAL Pengantin Buka Amplop Sumbangan Teman, Isinya Uang Gepokan Tapi Lembaran Seribu Rupiah Semua
Baca juga: VIRAL Wajah Cantik Pegawai Bank Mendadak Penuh Jerawat yang Ngeri, Curhat Selama Ini Menahan Malu