Breaking News:

TAK SALAH Disebut Pahlawan Kecil, Terungkap Begini Sifat Asli Rangga yang Tewas Demi Selamatkan Ibu

Ayah kandung Rangga ungkap sifat sang anak semasa hidup sebelum tewas dibunuh pemerkosa ibunya. Ternyata dari dulu sudah layak disebut pahlawan kecil.

Editor: Monalisa
SERAMBINEWS.COM/ZUBIR
Rangga rela kehilangan nyawanya demi selamatkan sang ibunda dari pelaku pemerkosa 

TRIBUNSTYLE.COM - Kepergian Rangga demi selamatkan ibu dari pelaku pemerkosaan masih begitu menyisakan duka.

Tak hanya keluarga, kini seluruh masyarakat ikut menangisi kepergian Rangga.

Bagaimana tidak bocah 10 tahun ini tewas dengan luka bacok di sekujur tubuh usai menyelamatkan sang ibu dari pelaku pemerkosaan.

Tak heran jika kini Rangga disebut sebagai pahlawan kecil yang rela kehilangan nyawa demi menjaga kehormatan sang ibunda.

Rupanya julukan pahlawan kecil itu tidak salah diberikan untuk Rangga Aqhsaal Mustaqhiim.

Semasa hidup bocah kelas dua SD ini ternyata sudah begitu menginspirasi bagi orang-orang di sekelilingnya.

Baca juga: TERHARU Putranya Tewas Demi Selamatkan Ibu, Ayah Kandung: Aku Susah Setia, Aku Tidak Seperti Rangga

Baca juga: Bak Firasat, Ini Postingan Terakhir Ibu Rangga Bersama Almarhum: Semoga Bisa Kumpul Bertiga

Fadli Fajar ayah kandung Rangga bangga putranya rela dibacok hingga tewas demi selamatkan ibu
Fadli Fajar ayah kandung Rangga bangga putranya rela dibacok hingga tewas demi selamatkan ibu (IST/TribunMedan/Maurits)

Hal ini diungkapkan oleh Fadli Fajar, ayah kandung Rangga saat ditemui di kediamannya di Selayang II, Kecamatan Medan Selayang.

Diakui Fadli Fajar hingga kini ia terus teringat akan Rangga putranya.

Bahkan sering Fadli masih memandang foto-foto Rangga semasa hidup.

"Aku terus teringat sama anakku, Rangga,"

"Itu kan tersimpan semua di FB ku, dia itu sosok pendiam dan tegas," katanya.

Rangga meninggal dunia di kediaman ibu dan ayah tirinya, AY di Kecamatan Bireum Bayeuh, Aceh Timur, Sabtu (10/10/2020).

Peristiwa nahas itu terjadi sekitar 10 hari setelah Rangga pindah tinggal bersama sang ibu.

Diceritakan Fadly, Rangga berangkat ke Aceh tak lama setelah merayakan ulang tahun ke-10.

"Tidak lama setelah dia ulang tahun ke-10, dia berangkat ke Aceh dan dijemput ibunya,"

"Rencananya dia akan pindah sekolah ke sana.

Lagian, dia orangnya paling dekat dengan ibunya," katanya.

Saat ultah sang anak, Fadly Fajar memberikan sebuah mainan mobil.

Pasalnya, sang anak sangat menyukai bermain mobil-mobilan dan bersepeda.

"Dia suka main sepeda.

Orangnya aktif dan dia juga dikenal sebagai sosok yang pintar dibanding teman-temannya," lanjutnya.

Rangga ternyata sudah beberapa kali pindah sekolah sebelum dia berangkat ke Aceh.

Yang pertama, dia sekolah di sebuah SD di kawasan Pinang Baris.

Baca juga: POPULER Sebab Samsul Pemerkosa Ibu & Pembunuh Bocah Rangga Tewas di Bui Terbongkar, Awal Sesak Napas

Kemudian dia berpindah ke daerah Karo, tepatnya di sebuah Sekolah Dasar Negeri di Sukadame, Kecamatan Tigapanah.

Lalu, Rangga pindah sekolah lagi di daerah kediaman ayahnya, Fadly Fajar di Sekolah Dasar Negeri Jalan Sembada.

Banyak teman-teman datang ke kediaman Fadly dan mengucap bela sungkawa setelah Rangga meninggal dunia.

Hal itu kembali mengingatkan Fadly kepada putra.

"Sangat sedih.

Apalagi saat temannya kemari menyampaikan turut berbelasungkawa,"

"Semua datang kemari dan itu mengingatkan saya bagaimana cara bergaulnya di sekitar sini," pungkasnya.

Walau masih berusia 10 tahun, Rangga rupanya memiliki pemikiran yang jauh lebih dewasa dibanding anak seusianya.

Jika pakai Hukum Islam, pelaku pembunuh Rangga dan pemerkosa ibunya dihukum qisas
Jika pakai Hukum Islam, pelaku pembunuh Rangga dan pemerkosa ibunya dihukum qisas (Ist/Serambinews.com)

Bahkan Fadly mengaku tak sanggup meneladani sikap Rangga.

Terbukti, Rangga berani ambil resiko saat melawan Samsul yang hendak memerkosa sang ibu.

"Bahkan aku susah setia ini, aku tidak seperti Rangga.

Pemikirannya dewasa, jadi kepergiannya itu tidak sia-sia," sambungnya.

Sebelum kepergian Rangga, ayahnya Fadly Fajar sudah memiliki firasat.

"Tanda-tandanya ada sih di saya,"

"Harusnya saya pindah kerja ke Aek Kanopan, saya enggak mau,"

"Perasaan saya mau pulang aja ke rumah.

Pokoknya mau ngabisin waktu bersama dua anak ini (Rangga dan Risky)," lanjutnya

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Rangga Si Pahlawan Kecil Tewas Selamatkan Ibu, Ayah Kandung Sudah Punya Firasat: Mau Ngabisin Waktu

BACA JUGA :

Baca juga: Pemerkosa Ibu & Pembunuh Bocah Mati Syahid Bela Ibunya Tewas, Dimakamkan Tak Jauh dari Makam Rangga

Baca juga: FAKTA Baru Kasus Rangga Mati Syahid Bela Ibunya yang Diperkosa, Sang Ibu Ternyata Hamil 4 Bulan

Baca juga: PELAKU Tewas, Unggahan Ayah Rangga Malah Jadi Sorotan, Mendadak Posting Foto Mantan Istri & Almarhum

Tags:
RanggaFadli Fajarbocahpelakupemerkosaantewassifat asli Rangga semasa hidup
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved