Kampanye, Donald Trump Sebut Lockdown Guncang Ekonomi, Pakar Penyakit Menular Khawatirkan Hal ini
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dalam kampanyenya bahwa lockdown telah merusak ekonomi, pakar penyakit menular khawatirkan hal ini
Penulis: Nafis Abdulhakim
Editor: Amirul Muttaqin
TRIBUNSTYLE.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan dalam kampanyenya bahwa lockdown telah merusak ekonomi terlalu drastis.
Trump melakukan kampanye setelah dinyatakan negatif Covid-19.
Ia mengatakan, telah sembuh dan kebal terhadap virus corona itu.
“Saya mengalaminya sekarang. Mereka bilang aku kebal. Saya merasa sangat kuat," kata Trump kepada orang banyak selama sambutannya selama satu jam, seperti yang dilansir dari Reuters via Kompas.com pada Selasa (13/10/2020).
Presiden berusia 74 tahun tersebut berupaya mengubah dinamika perlombaan yang menurut jajak pendapat nasional dan beberapa jajak pendapat utama negara bagian menunjukkan bahwa dia kalah dari Biden (77).
Dalam kampanyenya itu, Trump terlihat belum mengubah pendekatan maupun pandangan kampanyenya tentang Covid-19 sejak ia dinyatakan positif virus corona.
Selain itu, Trump juga mengatakand alam kampanyenya bahwa lockdown menimbulkan guncangan ekonomi negara.
“Ini berisiko, tapi Anda harus keluar,” katanya kepada pendukung, yang meneriakkan, “Kami mencintaimu.”
Namun, kritikus menyalahkan Donald Trump.
Mereka mengatakan bahwa Trump gagal dalam mendorong pendukungnya di acara kampanye dan staf Gedung Putih untuk mengenakan masker dan mematuhi peraturan social distancing.
Setidaknya ada 11 asisten Trump dinyatakan positif Covid-19 setelah dilakukan tes.
Saat Trump melakukan kampanye, pakar penyakit menular Amerika Serikat, Anthony Fauci, menyebut akan menimbulkan banyak masalah jika tidak mematuhi protokol kesehatan.
Terlebih bila menghadiri pertemuan massal.
Kampanye Trump terjadi beberapa jam setelah Gedung Putih mengatakan dirinya dites negatif untuk Covid-19.
Itu adalah tes Covid-19 negatif pertama presiden yang diumumkan oleh Gedung Putih sejak Trump mengatakan pada 2 Oktober bahwa dia tertular virus.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat tersebut juga berniat mencium seluruh pendukungnya.
"Aku akan mencium semua orang di antara penonton itu, aku akan mencium pria dan wanita cantik, aku akan memberimu ciuman besar," ucapnya.
Kembalinya Trump ke kampanye terjadi pada 3 pekan menuju pemilihan presiden 3 November.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump telah dinyatakan negatif Covid-19.
Kabar tersebut diketahui setelah ia melakukan rapid tes pada Senin (12/10/2020).
Keterangan itu disampaikan dokter Gedung Putih, 10 hari setelah Trum mengumumkan dia tertular penyakit virus corona.
"Saya bisa beritahu Anda bahwa dia dites negatif, pada hari-hari beruntun, menggunakan kartu antigen Abbot BinaxNOW," tulis Dr Sean Conley dalam memo yang dirilis ke publik.
Lebih lanjut, dokter tersebut mengungkapkan hasil negatif tersebut bukan hanya dari satu uji rapid saja.
Tes antigen kurang sensitif dibandingkan tes diagnostik PCR terhadap virus di tingkat rendah, sebagaimana dilansir dari AFP via Kompas.com.
Namun, Conley tidak memberitahukan kapan saja tes tersebut dilakukan.
Namun, ia menambahkan, data tersebut memungkinkan tim medis menyimpulkan "presiden tidak akan menularkan ke orang lain".
Pernyataan singkat ini dikeluarkan saat presiden berada di pesawat Air Force One menuju kampanye di Florida.
Sebelumnya sempat diberitakan, Usai mendapatkan perawatan, kondisi Presiden Amerika Serikat Donald Trump terus membaik.
Pada Minggu (4/10/2020) para dokternya mengatakan, Trump bisa dipulangkan paling cepat Senin (5/10/2020).
Tim medis mengungkapkan, tingkat oksigen Trump turun dua kali secara cepat.
Penurunan tersebut diketahui beberapa hari terakhir.
Presiden Amerika Serikat ke-45 tersebut pun dirawat dengan steroid.
Akan tetapi mereka merasa optimis dengan kesehatan dan prospek presiden berusia 74 tahun tersebut.
"Sejak terakhir kali kita berbicara, presiden terus membaik.
Seperti penyakit lainnya, sering terjadi pasang surut selama perjalanan," kata dokter Trump, Sean Conley, dikutip dari AFP via Kompas.com, Minggu (4/10/2020).
Sebelumnya Conley menerangkan, presiden diterbangkan ke pusat medis militer Walter Reed pada Jumat (2/10/2020) setelah penyakitnya "berkembang cepat", dengan tingkat oksigen yang turun dan mengkhawatirkan.
Trump juga sempat diberi oksigen tambahan di gedung Putih sebelum diterbangkan ke rumah sakit dengan helokopter Marine One.
Brian Garibaldi salah satu dokter Trump menyampaikan, presiden sudah "bangun dan berkeliling" juga merasa sehat.
"Rencana kami hari ini adalah membuatnya makan dan minum, bangun dari tempat tidur sebanyak mungkin, untuk bergerak," ujar Garibaldi.
"Dan, jika dia terus terlihat serta merasa sebaik seperti hari ini, harapan kami adalah kami dapat merencanakan pemulangan paling cepat besok (5/10/2020) ke Gedung Putih di mana dia dapat melanjutkan perawatannya," lanjutnya.
Kepala Staf Gedung Putih Mark Meadows pada Sabtu (3/10/2020) mengungkapkan, kesehatan Trump membuat para dokter sangat khawatir.
Akan tetapi, kini suami Melania telah membaik dan tidak ada risiko untuk menyerahkan kekuasaan.
Komentar Meadows ke Fox News itu seakan menjadi klarifikasi dari pernyataan sebelumnya tentang kondisi sang presiden. (TribunStyle.com/Nafis)
Baca juga: Negatif Covid-19, Donald Trump Lakukan Kampanye, Merasa Kebal Covid-19: Aku Akan Cium Semua Orang
Baca juga: Donald Trump Negatif Covid-19, Presiden Amerika Serikat Merasa Kebal terhadap Virus Corona